Epilog

10.2K 636 41
                                    

"Juhoon jangan lari cepat kesini lagi".

"Mau sama daddy aja".

"Ihhh tapi bekas pup kamu belum dibersihin gimana sih cepat kesini".

Tidak peduli dengan perkataan Jinyoung, si bocah kecil itu berlari keluar kamar mandi dan melangkahkan kaki kecilnya ke ruang kerja daddy nya.

"JUHOONNNNN!!!".

Guanlin dengan jelas mendengar teriakan Jinyoung, dia sudah terbiasa melihat Juhoon dan Jinyoung yang tidak pernah akur.

Cklek!

"Daddy!".

Mengalihkan pandangan dari laptop miliknya melihat ke arah sumber suara.

"Mana celanamu?".

Bocah laki-laki itu tidak peduli dan langsung berlari kemudian naik keatas pangkuan daddynya.

Brak!

Pintu terbuka dengan kasar dan memperlihatkan Jinyoung yang sedang terengah-engah akibat mengejar Juhoon.

"Dia belum membersihkan bokongnya dari pup!".

"H-hah?".

"Hehehehe".

.

.

.

"Lain kali jangan diulangi lagi, kasian daddy harus tukar baju karena Juhoon".

"Kenapa sih mommy? Kan Juhoon mau dipangku sama daddy". Ucap Juhoon.

"Lagian Juhoon liat mommy selalu pangkuan sama daddy di kamar". Lanjutnya sambil mengerucutkan bibir.

Guanlin terkekeh pelan mendengar gerutuan anaknya , Lai Juhoon . Putranya yang memiliki sifat sama seperti Jinyoung makanya tidak heran mereka selalu bertengkar.

Jika ditanya apa hobinya, Juhoon akan menjawab dia suka di foto , maka bukan hal yang mengejutkan jika banyak yang mengenalnya, ia adalah seorang model cilik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ditanya apa hobinya, Juhoon akan menjawab dia suka di foto , maka bukan hal yang mengejutkan jika banyak yang mengenalnya, ia adalah seorang model cilik.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sugar Daddy ↪PandeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang