13

7.9K 691 24
                                    

Bandara sangat ramai hari ini ada yang ingin pergi begitupun sebaliknya, sama dengan wanita berambut panjang ini yang akan segera pergi ke Amerika

"Passport sudah?".

"Dompet sudah?".

"Makan sudah?".

"Lai Guanlin hentikan pertanyaanmu , kenapa kau jadi sangat peduli sekarang".

Dengan nada bercanda wanita itu menatap jengkel suaminya ah lebih tepatnya akan segera menjadi mantan suami

"Jaga dirimu disana Ma".

Mengangguk sambil tersenyum cantik dihadapan anaknya, hatinya memang sedikit sakit, tapi lebih baik ia mengikhlaskannya saja bukan? Toh, jika dipaksakan Guanlin tidak akan menyukainya sebagai istri, hanya sebagai sahabat

Mengalihkan pandangannya kearah seorang pria mungil yang sedari tadi berdiri diam sambil menunduk disamping Guanlin

Bae Jinyoung

Sebenarnya Doyeon saat ini ingin memekik gemas melihat pria manis ini yang memakai sweater cream yang bahkan sudah menenggelamkan badannya tidak lupa dengan celana selutut yang ia pakai seolah-olah pria manis ini tidak memakai celana

"Angkat kepalamu".

Berbisik ditelinga si manis, mulai menegakkan kepalanya takut menghadapi Doyeon, karena bagaimanapun dia yang bersalah disini

"Aku tidak marah padamu".

"Tolong jaga Guanlin dengan baik, kau tau? Dia pria yang kasar".

Sedikit berbisik di akhir kalimatnya meskipun Guanlin dapat mendengarnya dengan jelas

Si manis mulai tersenyum kemudian menggenggam tangan Doyeon

"Maafkan aku Doyeon-ssi".

"Noona".

"Maaf?".

"Panggil aku noona Jinyoung".

Mengusak rambut si manis gemas ketika melihat mata bulat itu menatapnya dengan polos

"Jaga dirimu Noona".

Menganggukkan kepalanya kemudian mengecek jam yang melingkar cantik di tangan kirinya

"Baiklah sudah saatnya aku masuk kedalam, jaga diri kalian semua".

Mencium kening Seonho lama kemudian melambaikan tangannya kearah Jinyoung dan Guanlin kemudian mulai melangkah jauh

"Baiklah papa, aku ingin pulang dan pergi les".

"Les?".

"Aku ingin mengambil alih perusahaanmu nanti jadi bersiaplah".

Guanlin tertawa kemudian mengacak rambut Seonho gemas dan si remaja tampan hanya mencibir kesal

---

Setelah kepergian Seonho , Jinyoung memilih berada dirumah sang daddy enggan pergi

"Jinyoungie jahat ya dad?".

Duduk bersender di dada sang daddy sambil memilin ujung sweater yang ia gunakan, Guanlin menggelengkan kepalanya sambil sibuk menciumi pucuk kepala si manis

"Doyeon noona sampai pergi karena Jinyoungie".

Memeluk Jinyoung dari belakang kemudian menempelkan bibirnya di ceruk leher si manis

"Doyeon wanita yang baik baby".

Mengangguk mengerti kemudian mencubit lengan sang daddy agak kuat membuat pria itu mengaduh sakit

"Kenapa baby?".

Mengerucutkan bibirnya kesal kemudian berdiri sambil menghentakkan kaki

"Daddy tidak mengerti aku!".

Melangkahkan kakinya kasar masuk kedalam kamar sambil membanting pintu membuat Guanlin terbengong sendirian di ruang tamu itu

"Apa lagi salahku yatuhan".

Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sugar Daddy ↪PandeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang