7 (Adult)

17.4K 994 20
                                    

Oke ini full nc dimohon kesadarannya jika gak sadar yaudah yuk baca.g
🍥Jangan lupa voment yay🍥

Pria manis itu memberikan sebuah salep kepada Guanlin

Bukan

Itu bukan salep melainkan lube

"Kenapa kau begitu jalang baby".

"touch me dadd".

"Shit!".

Jinyoung mendesah keras saat benda lunak itu menerobos lubangnya, Guanlin sesekali meremas bokong itu sambil menjilat hole Jinyoung yang sudah sangat merah akibat ulahnya

"Dadhhh Jinyoungieee keluarhhh".

Dapat Guanlin lihat lantai yang semula bersih itu kini sudah terkena cairan Jinyoung

"Padahal ini masih pemanasan".

Guanlin membalik badan Jinyoung yang semula menungging menjadi menghadap kearahnya

Pria manis itu melebarkan kakinya sampai Guanlin dapat melihat dengan jelas lubang merah itu

"Kau benar benar jalang".

"Ayo dad buka bajumu".

Guanlin menggeleng kemudian masuk kekamar sebentar dan tidak lama kemudian ia keluar membawa sesuatu yang membuat mata Jinyoung membola

"Aku tidak mau pakai itu ahhhhh".

Terlambat, Guanlin sudah memasukkan vibrator itu kedalam lubang anal Jinyoung

"Ahhhh ahhh hnghhhh kumohonhh lepaskanhh dadhh".

Dengan santainya Guanlin memegang remote itu sambil duduk diatas sofa tanpa memperdulikan Jinyoung yang sedang menungging pasrah dilantai yang dingin itu

"Merangkak".

"Eunghhhh".

Jinyoung benar benar merangkak sangat pelan bahkan tidak bergerak dari tempatnya, karena semakin dia bergerak makan semakin masuk alat itu disana

"Merangkak".

Melihat Jinyoung yang tidak bergeming membuat Guanlin sedikit menyeringai, kemudian dengan santainya ia berjalan kearah Jinyoung

"Daddyhhh".

Sekarang keadaan Jinyoung benar benar membuat siapapun tegang, bibir merah yang bengkak dan wajah yang memerah

Dengan tangan yang bergetar menahan nikmat ia berusaha menggapai wajah Guanlin, namun pria berumur 37 tahun itu mengalihkan pandangannya mencari benda yang tadi juga ia bawa

"Nghhhhh kumohonhh janganhhh ituu".

Seakan tuli Guanlin tidak memerdulikan rintihan Jinyoung, memasang sebuah choker dileher Jinyoung yang mempunyai tali lumayan panjang

Dengan santainya ia balik duduk disofa sambil memegang tali itu

"Merangkak".

"Ahhhhh nghhhh dadhhh".

Antara sakit dan nikmat Jinyoung berusaha merangkak kearah Guanlin yang 3 meter ada didepannya

"Sakithh dadhhh".

Guanlin tidak peduli dia tetap menarik tali itu sampai Jinyoung sudah ada didepannya

Didepan selangkangannya

Dengan tangan gemetar Jinyoung membuka celana itu sambil terus mendesah menahan vibrator yang bergerak sangat kuat dianalnya

Jinyoung mulai memasukkan kejantanan yang sangat besar itu kedalam mulutnya sambil menggigitnya pelan berharap Guanlin cepat bermain ke inti karena dia sudah tidak kuat

"Benar benar jalang".

Guanlin menggeram ketika lidah Jinyoung sengaja mengitari kejantanannya

Tidak lupa tangan mungil itu meremas kedua twinsball milik daddynya

Jinyoung menarik kepalanya ketika ia merasakan Guanlin akan keluar

"Ahhh nghhh keluarkanhhh didalamhh dadhhhh nghhh".

Guanlin mendudukkan Jinyoung di pangkuannya dan membuat si mungil memekik keras ketika vibrator itu makin masuk kedalam

Mereka saling melumat kasar, Jinyoung benar benar sangat kewalahan mengimbangi Guanlin yang bar bar

Bibir tebal itu terus menggigit bibir tipis si manis kemudian mulai turun ke lehernya untuk membuat tanda

Jinyoung mendesah keras ketika bibir tebal itu mulai mengulum nipplenya

"Dadhhhhh".

Guanlin menarik kasar vibrator itu dan menimbulkan desahan lega dari Jinyoung

"Ahhhhh!!".

Belum ada tiga detik anal Jinyoung merasakan bebas sekarang langsung dimasuki oleh kejantanan besar Guanlin

Jinyoung membuka mulutnya sedikit menahan nikmat dan sakit itu membuat Guanlin benar benar turn on

Wajah yang memerah, dan masih ada air liur yang menetes diujung bibirnya

"Sial".

"Ahhhh ahhhh dadhhhhhh".

"Nghhhh Guanlinhhh babyhh".

"Guanhhhhh".

"Yaaahhh disituhhh nghhh".

Jinyoung benar benar terbang melayang ketika kejantanan itu berhasil menerobos prostatnya

"fasterhhhh dadhhhhh".

"Ahhhhh ahhhh nghhhhh".

"Dadhhhhh".

Entah sudah berapa kali Jinyoung cum, tapi Guanlin sama sekali belum keluar juga

Guanlin sibuk menciumi dada Jinyoung dan kejantanannya juga masih bekerja di anal lelaki manis itu

"Dadhhhh Jinyoungiehh mau keluarhhhh".

Guanlin mengangkat badan Jinyoung sehingga penyatuan mereka terlepas

"Kenapa dad?".

"Menungging".

Jinyoung langsung menungging dan Guanlin dapat langsung melihat lubang itu sudah sangat basah sekarang

"Ahhhhhh dadhhhhh".

Seperti biasa tanpa aba aba Guanlin langsung memasukkan kejantanannya dari belakang kemudian memaju mundurkannya cepat

"Ahhh ahhh ahhh nghhh".

Badan mungil itu terus tersentak kuat sesuai dengan pergerakan yang Guanlin buat

"Hhh aku keluarhh babyhh".

Jinyoung dapat merasakan cairan hangat itu mengalir di selangkangannya

Guanlin melepaskan kejantanannya dari dalam anal Jinyoung, kemudian menggendong koala Jinyoung yang sudah sangat lemas ke kamar

"Maafkan aku".

Jinyoung mencium Guanlin sekilas kemudian membuat tanda di leher pria tampan itu

"Kau mau lagi rupanya?".

"Kubunuh kau Guanlin"

Ini apasih ah ah :(((((
Takkuadaku:((

Sugar Daddy ↪PandeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang