Optimus 4

1.4K 170 30
                                    

Specially buat semua readers kesayanganku 😘

🔞 warning


_______________________________________

Author pov :

Sehun menguap dan melihat jam dinding . Masih jam 3 subuh . Masih terlalu pagi . Sehun beranjak dari ranjangnya dan berniat untuk mengambil air di dapur karena air minum yang tersedia di nakas nya sudah habis . Sambil mengucek ngucek matanya Ia memakai slipper nya dan berjalan perlahan . Saat melintasi kamar Alex , sehun mendengar sesuatu . Sehun mendekatkan telinganya ke pintu kamar Alex dan menajamkan pendengarannya.



Alex pov :

Aku melihatnya berlari lari di taman belakang . Ia sangat menyukai hujan . Ia merentangkan tangannya dan menengadahkan kepalanya ke atas agar air hujan membasahi wajahnya . Mata birunya bersinar terang persis seperti milikku . Sekilas ia tersenyum padaku . Bukan padaku , lebih tepatnya pada anak kecil di sampingku .

" Oppa ayo kesini , ini sangat menyenangkan oppa ! "

Aku melihat anak lelaki disampingku ini ingin melangkahkan kakinya , namun ia ragu . Ku lihat ia memegang dadanya dan meremas perlahan .

" Xandra ayo masuk , nanti kau bisa sakit !! "

Ajaknya pada gadis kecil itu , xandra . Xandra menggelengkan kepalanya . Tiba tiba lantai yang ku pijak bergetar . Aku bergerak gelisah saat gemuruh itu membuat tanah yang ku pijak terbelah menjadi dua bagian yang terpisah .

" Aaarrrgghhh oppa tolong aku ! "

" Xandraaaaa "

Teriakku bersamaan dengan anak lelaki itu . Aku dan anak kecil itu berlari dan melihat xandra hampir masuk ke dalam lubang yang beruntungnya ia sempat menarik sesuatu yang bisa membuatnya bergelantungan . Anak lelaki itu mengulurkan tangannya untuk menyelamatkan xandra . Begitu pula denganku . Tapi sepertinya xandra tak bisa melihatku . Ia mencoba meraih tangan Xandra , namun nihil . Tubuh kecilnya tak sampai untuk menggapai xandra . Sorot matanya terdapat kecemasan yang dalam . Xandra menangis pilu . Aku mendengar suara isakan tangisnya , membuat jantungku ngilu seperti ditusuk pisau es .

" Oppa,,,, tolong aku "

Lirihnya . Namun takdir berkata lain . Perlahan genggaman tangannya terlepas dari akar yang di pegangnya .

" XANDRAAAAAAAA "

Author pov :

Mendengar teriakan itu sehun bergegas masuk . Alex terlihat meringkuk di ranjangnya sambil memeluk sebuah bingkai foto . Ia terus bergumam tak jelas sambil menangis . Dahinya berkeringat . Sepertinya Alex sedang bermimpi buruk . Sehun mendekat perlahan .

" Alex ,, kau baik baik saja ?? "

Alex semakin meringkuk sambil mengigau . Sehun mengguncangkan tubuhnya , tapi justru tubuh alex semakin bergetar . Bahkan ia menangis dalam tidurnya .

" Please , don't leave me alone "

Dahi sehun berkerut . Siapa yang dimaksud Alex . Tapi rasa penasaran itu diabaikannya . Sehun ikut berbaring di sebelah Alex , lalu ia membawa Alex ke dalam pelukannya .

" Tidurlah , kau pasti bermimpi buruk , aku akan disini menjagamu "

Sehun mengelus punggung alex saat dirasa alex membalas pelukannya . Alex membenamkan wajahnya di ceruk leher sehun . Sehun bisa merasakan air mata yang membasahi lehernya . Di balik sisinya yang misterius , alex sepertinya menyimpan sebuah kepedihan . Kepedihan yang tidak pernah ia bagi dengan orang lain . Sehun dengan lembut mengelus surai rambut hitam alex yang beraroma vanilla .

Special Do KyungsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang