-Move On-

628 30 7
                                    

Bab 13

July, 2013

Beranilah, karena yang tidak pernah melakukan kesalahan, ia tidak akan belajar dari kehidupan.

***

Sudah dua bulan aku duduk di bangku kelas 4 alias kelas 1 Aliyah. Pada semester kali ini, aku sangat berubah dratis 80%, aku dijuluki "muti'ah" (pendiam), di hadapan para asatizah.

Karena memang itu kemauan dan target ku.
Ingin menghapus kesan lama, ingin memulai hidup baru ku di pondok ini. Ingin membuktikan kepada para ustad dan ustazah bahwasanya "aku tidak seperti yang mereka pikirkan",

walaupun beberapa ustazah sudah menandai dan mencap ku sebagai
"Pelanggar kelas Kakap"

Tapi bagi ku tak masalah,
"Aku yang dulu bukan lah yang sekarang",- persis seperti lagu Tegar yang lagi viral banget sekarang.

***
"Lala kenapa tidak pernah tampak lagi?", tanya salah seorang ustazah kepada ku

Aku hanya tersenyum,
Beliau adalah satu dari sekian banyak ustazah yang sangat kiler di pondok itu.

"Boleh tobat, tapi jangan bersemedi di kamar!", sindir nya

Kening ku mulai berkerut,
-kenapa serba salah semua yang ku lakukan- batin ku

Teman-teman hanya menertawakan ku,

Setelah perpisahan semester lalu, aku sebagai salah anggota anggota seven yang masih bertahan di pondok menjadi sebuah sorotan dan korban pencacian anak-anak.

Setelah 2 tahun geng kami dimusuhi, dan sekarang aku lah yang menjadi semprotan dan pelampiasan kekesalan mereka.

"Untung saja hanya lala yang nyambung", ucap salah satu dari mereka ketika membicarakan ku

Mereka memang sangat berharap geng seven bubar dan keluar dari pondok.
Aku hanyalah sisa-sisa keterpaksaan mereka menerima ku.

"Boleh lah si lala, soalnya dia paling baik diantara semua nya"

"Iya, tapi kalo udah gabung. Mereka sama aja kok"

"Yang penting kan mereka udah gak ganggu lagi"

Dan masih banyak pembicaraan lain nya, yang membuat kuping ku panas, hati ku panas.
Dan aku hanya membiarkan mereka.

Walaupun aku menjadi bahan cacian, sindiran, dan bullian, aku hanya menerima saja
-mungkin inilah yang membuat mereka lega atas sikap dan perilaku kami selama ini dengan mereka-

"Aku memang bukan orang baik, tapi apa salah nya sekarang untuk berbuat baik kepada semua orang, untuk menutupi kejelekan ku selama ini"

***

"Ketika kamu jatuh jangan tetap dibawah. Jatuh bukan berarti kalah, itu hanya berarti kamu harus bangkit dan kembali mencoba".


Pada kelas 1 MA ini aku harus bangkit kembali dari keterpurukan ku bahasa sekarang nya MOVE ON.
Aku sudah menyusun embel-embel keberhasilan, target-target masa pendek dan panjang yang ku tulis lengkap di dalam buku paperline isi 40 lembar tersebut.

"Yang terpenting bukan apa yang terjadi kepadaku, namun bagaimana aku menyikapinya"

Berawal dari perubahan sikap ku di pondok, dan perubahan prestasi ku di pondok.

Karena target utama ku sekarang yaitu, bisa duduk di jurusan IPA nantinya. Karena cita-cita utama ku yaitu bisa menjadi seorang dokter, paling kurang apoteker.

Karena Dia ( Allah, Al-Qur'an, DIA )  {COMPLETE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang