Bab 27
1 Juni 2016
"Hanya Teman Sejati yang benar-benar Jujur"
***
Barang-barang yang sudah ku packing semalam, sudah ku angkat ke dalam mobil.
Rumah sudah selesai dibersihkan, disapu, dipel dan sudah seperti suasana awal dulu ketika aku masuk rumah ini yaitu dalam keadaan kosong.
Sungguh, banyak sekali kenangan ku selama di Padang dalam waktu 1 bulan ini.
Sungguh begitu cepat waktu berlalu.
Tak terasa.
Dan sekarang aku sudah harus meninggalkan kota ini.
Kota penuh kenangan disetiap sudut nya.Jarum jam terus berdetak disetiap detiknya.
Roda terus berputar disetiap kayuh nya.
Begitu juga waktu yang ku rasakan.
Begitu cepat.Rasanya, baru kemarin aku menginjakkan kaki di kota ini. Dengan penuh kebingungan, tanya sana sini, untuk menemukan jalan menuju tujuan.
Dan rasanya baru kemarin aku bertemu dengan sahabat ku itu, "RAMA".
Yang selalu setia membantu ketika ku tak tau jalan.
Yang selalu menyempatkan waktunya disaat ku butuh bantuan.
Yang selalu ADA di menemani hari-hari ku disini.
Dialah sahabat setia ku.Dia telah banyak berkorban demi ku, mengorbankan waktu nya untuk menemani, mengorbankan tenaga nya untuk membantu, dan yang paling utama ia telah banyak membuat ku berubah.
Tak ada satu pun yang ku tangisi ketika meninggalkan padang ini kecuali menangisi perpisahan ku dengan nya.
Aku tak tau, apakah kami akan bertemu lagi nanti?
Atau akan berpisah dengan tujuan masing-masing?
Atau persahabatan ini hanya sampai disini?
Kita kembali memulai masa-masa yang dahulu kita lalui, komunikasi melalui HP.
"Tenang sob, walaupun kita gak bisa ketemu lagi, tapi kan masih bisa chatingan", ucap ku ketika itu.
Sedih memang. Sangat sedih.
Pertemuan singkat ini sangat berarti sekali.Tanpa embel-embel perpisahan, karena ketika itu sedang fokus menghadapi SBMPTN.
Hari ini, aku kembali fokus untuk melaksanakan tes di sebuah perguruan tinggi Farmasi di Padang.
Semoga saja disini bisa lulus, dan aku bisa kembali lagi ke kota ini. - batin ku.
***
Tak terasa ketika aku membuka mata, aku sudah berada di kota tempat ku di Lahirkan. Kota Payakumbuh.
Butuh waktu 3-4 jam dari Padang menuju kota kelahiran ku ini.Aku sudah sangat terlelap tadi di mobil.
- Memang kebiasaan ku di mobil selalu tidur, karna aku kurang suka bau mobil, lebih baik aku tidur dari pada aku pusing dengan bau nya.Ku lihat sudah banyak pesan masuk melalui BBM ku.
Penglihatanku pertama ku, tertuju pada pesan "RAMA".-Baru aja sehari, kok aku jadi rindu ya-, batin ku
"Gimana ujian nya sob?
"Udah nyampe mana sob?"
"Nanti kabarin ya sob, kalo udah nyampe rumah?"
"SOB, JANGAN LUPAIN ANA"
"Sob :( "
Aku senyam-senyum sendiri membaca nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Dia ( Allah, Al-Qur'an, DIA ) {COMPLETE}
Spiritual[ Sudah Terbit di Play Book dan Play Store ] -Sebagian Part Di Private (follow dulu) # CERITA LENGKAP # #4 - [inspirasi] #143 - {Spiritual} 100518 #144 - {Spiritual} 220418 Kisah inspiratif diambil dari kisah nyata hijrahnya seorang akhwat tamatan...