Bab 26
Juni, 2016
“Jika anda menghabiskan waktu untuk mencoba menjadi baik dalam segala hal, Anda tidak akan pernah menjadi hebat dalam apapun”
***
"Assalamualaikum, semangat buat ujian STIS nya sob, maafkan ana beberapa hari ini gak kasih kabar ke kamu sob, maafkan juga ana bersikap seperti ini sob, sekarang ana udah sadar kalo ana tidak bisa memaksakan kehendak, kita akan tetap menjadi sahabat selamanya. Semangat ya sob, ana menunggu kesuksesan mu"-
Satu pesan yang aku tunggu-tunggu,"Rama?", batin ku.
Aku tersenyum membacanya,
Walaupun aku belum sepenuhnya paham, kenapa dia bisa begitu marah dengan ku, setidaknya ini sebuah penyemangat ku sehingga aku tak memikirkan kembali apa yang tengah terjadi dengan sob.
"MAKASIH SOB, MOHON DOA NYA" -balas ku
Aku langsung mengumpulkan hp beserta tas ku ke depan kelas, paling tidak sob udah menambahkan semangat ku.
Ibarat tadi semangat ku lagi low seperti batre yang low, tiba-tiba sahabat ku datang membawa semangat dan tiba-tiba tercas deh semangat ku.
-lebay nya gitu-
Tiitt.
Alhamdulillah aku melakukan ujian nya dengan sangat hati-hati, aku bersama dua orang teman ku, mencoba untuk tes di dalam perguruan berikatan dinas ini.
Kabarnya memang tes masuk nya sangat sulit, tapi kalo udah lulus. Kerja dan uang saku terjamin.
Siapa yang ga tergiur. Kami pun mencoba.
Hasil serahkan ke Allah, yang mana yang terbaik.Beberapa hari yang lalu, hasil SNMPTN sudah keluar, karena memang Allah masih memberikan kesempatan untuk ikut SBMPTN, kami ber husnuzon, semoga ada PTN yang lebih baik.
Begitu juga dengan SPAN PTKIN, walaupun aku hanya mencoba ternyata juga gagal.
Wah ternyata tak semudah itu lulus perguruan tinggi negri?
Aku mulai membenahi niat dan target ku.
Seperti nya untuk mengambil jurusan kedokteran semua, rasanya aku tak sanggup.
Akhirnya setelah lama berfikir, sebelum aku mengambil kursi pendaftaran SBMPTN, aku meminta pendapat mama dan papa.
"Ambil saja pendidikan dokter pilihan pertama, pilihan ke dua farmasi, pilihan ke tiga farmasi", ucap mama ketika itu
Kebetulan di Nurul Fikri, tempat aku bimbel, sebelum mendaftarkan diri secara online.
Kami harus konsultasi terlebih dahulu kepada guru-guru yang mengajar.Apakah aku cocok di tempatkan di universitas ini, dengan kemampuan seperti ini, atau ada opsi lain.
Akhirnya dua pilihan ku di ACC oleh pembimbing, sedangkan pilihan ke 3, kualitas akreditasi dan pencapaian nya sama dengan pilihan ke 2.
Maksudnya, kita harus memilih pilihan akreditasi tertinggi di pilihan satu, jika nilai tak mencukupi bisa turun ke pilihan ke dua yang akreditasi di bawah no. 1 begitu juga pilihan ke 3 yang akreditasi nya dibawah pulihan 2.
Teknis seperti ini, sengaja agar ada peluang besar kelulusan di antara 3 pilihan tersebut.
"Ma, pilihan ke 3 lala harus ambil apa ya?", tanya ku melalui telpon
"Coba lala sebutkan , apa saja", jawab mama
Aku menyebutkan universitas dan jurusan yang menurut ku sesuai letak nya di pilihan ke 3.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karena Dia ( Allah, Al-Qur'an, DIA ) {COMPLETE}
Espiritual[ Sudah Terbit di Play Book dan Play Store ] -Sebagian Part Di Private (follow dulu) # CERITA LENGKAP # #4 - [inspirasi] #143 - {Spiritual} 100518 #144 - {Spiritual} 220418 Kisah inspiratif diambil dari kisah nyata hijrahnya seorang akhwat tamatan...