Felix menatap Erika yang masih tak sadarkan diri dengan sendu, "Sayang, ayo bangun."
"Ada yang baru loh sayang." Adu nya sambil menggenggam tangan Erika dengan lembut, "Nugget rasa mangga."
'Ceklek
Tiga orang wanita masuk kedalam dengan pakaian mereka yang simple tetapi modis, siapa lagi kalau bukan Amanda, Martha, dan Bella?Mereka masuk dengan tertawa terbahak-bahak,
"Mana ada nugget rasa mangga gobl*k! Lo kepinteran Fel." Ejek Amanda, lalu tertawa kembali."Tau!" Timpal Martha, dan Bella dengan serempak, dan ikut tertawa kembali.
"Masuk kedalam itu ketok pintu, ucapin 'Assalamualaikum' baru masuk. Ini geh malah kayak orang gila." Ujar Felix balik mengejek.
Dengan serempak Amanfa, Martha, dan Bella ber-oh ria. Lalu, mereka keluar dari ruangan.
Felix mengernyit, "Lah kenapa keluar lagi?" Gumam Felix bertanya-tanya.
'Tok tok
'Ceklek
Amanda, Martha, dan Bella masuk dengan berurutan yang tertib,
"Assalamualaikum, papi. Maaf ya pi, kami baru menjenguk mami, kami sibuk dengan urusan masing-masing." Ujar mereka dengan kompak, dan menyalimi tangan Felix yang menerima disalim namun dengan kerutan-kerutan yang tercetak jelas didahinya."Wa'alaikumsallam." Jawab Felix sambil melihat mereka heran.
Setelah beberapa menit Felix tersadar, "Heh! Kalian kira kami ini orang tua kalian?! Gue itu masih muda!"
"Lah memangnya siapa yang bilang papi tua? Kalau papi udah tua pasti mami bakal cari cowok lain yang masih muda, dan gagah." Ujar Martha dengan polos.
Felix melotot kesal, dan memilih mengacuhkan mereka dengan mengelus pucuk kepala Erika lembut.
"Utu utu... mami lihat geh papi nya kesepian tuh ditinggal mami, bangun mi temenin papi. Memangnya mami mau anak yang dikandung papi jadi ileran karena gak liat mami bangun?" Tanya Amanda sambil melihat Felix seakan-akan kasihan.
"Amanda!" Bentak Felix kesal.
"Gue setubuh sama lo, man!" Ujar Bella, lalu tertawa keras.
"Setuju!" Teriak Felix, Amanda, dan Martha serempak kearah Bella yang sudah cengengesan.
"Oh, papi setuju kalau papi kesepian dan nanti bayi yang lagi papi kandung ileran?" Tanya Amanda sambil menatap Felix (sok) polos.
"Awas mati man." Ancam Felix sambil menatap Amanda dingin.
"Uhh atut..." Ujar Amanda dengan menyembunyikan tubuhnya dibalik badan Bella yang disebelahnya.
Felix mengacuhkannya, sedangkan Bella dan Martha masih asik tertawa.
Amanda mendekati ranjang Erika dan mengelus rambut Erika,
"Bangun woy, gak kasian sama laki lo yang udah merana? Kalo lo bangun-bangun dan nemu dia lagi nyanyi aku meriang aku meriang lo jangan heran ya.""Ya kali." Ujar Felix menatap Amanda sinis.
Amanda, Martha, dan Bella kembali tertawa. Inilah asiknya jika menjahili orang seperti Felix, tapi ada ngerinya juga sih. Pernah ia membanting gelas kelantai karena omongan mereka yang bercanda, entahlah mereka lupa saat itu mereka mengucapkan apa. Ccapan kami yang berlebihan atau dia yang berlebihan?
"Engh.." Lenguh Erika sambil membuka matanya dengan perlahan, dan menyesuaikan matanya dengan pencahayaan disana.
Erika Pov
Aku terbangun dirumah ku yang dulu, dan bisa melihat Dad, dan Mom yang sedang asik menonton televisi.Aku mendekati mereka, "Mom? Dad?"
Mom dan dad sama sekali mengacuhkannya,seolah-olah ia tak terlihat! Ada apa ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessed By Them[Slow Update]
RomanceDARK ROMANCE. RATED M, 21+ UNTUK ADEGAN PEMBUNUHAN. Harap bijak dalam memilih cerita yang ingin dibaca. Harap dihayati ketika membaca dan rasakan apa yang dirasakan Erika, Felix, Liam, Tuan V dan Si Gila, dijamin deg-degan serr. *** "Dia suamiku yan...