"Fel, bisakah kau pulang lebih dulu? Aku ingin menginap dirumah Martha." Tanya Erika dengan menatap Felix yang juga menatapnya dengan mengernyit.
"Untuk apa?" Tanya Felix, lalu menatap Martha dengan bingung.
Martha mengangkat bahu tak tahu, lalu ikut menatap Erika.
"Aku ingin menginap dirumahnya. Sekali saja, kumohon..." Mohon Erika dengan menatap memelas kearah Felix.
"Ti-"
"Ayolah Fel, kasihan Erika lagi sakit. Mungkin dia pengen mengobrol dengan Martha itu bisa buat dia lebih tenang." Ujar Amanda memotong ucapan Felix yang akan menolak permintaan Erika.
"Ayolah Fel, malam ini saja." Ujar Bella ikut memohon.
Martha mengangguk mengiyakan ucapan sahabatnya, dan ikut menatap Feli memohon.
Felix menghela nafas, "Oke, tapi-"
"Yeyyy!"
Erika, Amanda, Martha, dan Bella langsung ber-tos ria."Kalian berse-"
"Ayok pulang." Ajak Martha dengan memotong ucapan Felix.
"Yok!" Jawab Erika, Amanda, dan Bella dengan serempak.
Erika mencium pipi Felix yang menatap mereka menahan kesal, dan berjalan kearah mobil Amanda menyusul mereka yang sudah masuk kedalam.Felix hanya menghela nafas, dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu masuk kedalam mobilnya, dan melaju menuju apartementnya dan Erika.
"Jadi lo tuh kenapa sih sampe nekat mohon-mohon sama laki lo untuk nginep dirumah Martha? Padahal lo tau kan laki lo kayak mana." Tanya Bella dengan menoleh kearah belakang karena Erika duduk dibelakang bersama Martha, dan Bella disamping Amanda yang sedang menyetir.
Martha ikut menoleh, dan Amanda melirik dari spion untuk menatap Erika yang terdiam.
"Lo kenapa sih? Cerita aja deh." Ujar Martha.
Erika menghela nafas, lalu menceritakan kejadian yang sebenarnya saat Felix melamarnya, dan ia membunuh kedua orang tuanya. Sekarang ia mengingat semuanya. Semuanya dengan jelas.
"Ja-jadi orang tua lo bukan bunuh diri tapi karena dibunuh oleh Felix yang kesel karena lo dijodohin dan dia diusir orang tua lo?" Tanya Amanda dengan terperangah.
"Lo nikah sama pembunuh orang tua lo Er!" Ujar Martha dengan menatap Erika tak percaya.
"Karna itu! Gue bingung gue mau ngapain! Felix belum sadar kalo gue udah gak amnesia lagi." Ujar Erika dengan menangis mengingat orang tuanya dulu dibunuh tepat dihadapan wajahnya.
"Lo harus cerai sama dia er!" Ujar Martha dengan memegang kedua bahu Erika.
"Gue maunya gitu, tapi gue masih sayang dan cinta sama dia mar."
"Lo masih sayang dan cinta sama dia walaupun lo udah tau kalo dia pembunuh orang tua lo? Gak nyangka gue." Ujar Bella dengan menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya kearah Erika yang masih menangis.
"Huh, sudahlah kalian. Ia masih syok, biarin aja dulu sampe dia tenang. Kita kemana ini?" Tanya Amanda dengan matanya masih fokus menatap jalanan.
"Kita jadi kerumah orang tua Felix?" Tanya Martha.
"Gak usah mar, nanti-nanti aja. Gue capek, mau istirahat dulu." Jawab Erika dengan menghapus air matanya dikedua sisi pipi tirusnya.
"Oh yaudah, kerumah gue aja man. Pada nginep ya dirumah gue, gak usah banyak alasan lah bilangnya banyak kerjaan." Ujar Martha sekaligus menyindir Amanda dan Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessed By Them[Slow Update]
RomanceDARK ROMANCE. RATED M, 21+ UNTUK ADEGAN PEMBUNUHAN. Harap bijak dalam memilih cerita yang ingin dibaca. Harap dihayati ketika membaca dan rasakan apa yang dirasakan Erika, Felix, Liam, Tuan V dan Si Gila, dijamin deg-degan serr. *** "Dia suamiku yan...