MinYoon x Kookie
"Kookie diam di situ. Mama mau beres-beres." Yang di perintah mengangguk lalu menggenggam erat sebuah pedang berwarna merah maroon yang diberikan Mama nya. Matanya memicing saat menemukan boneka kumamon berukuran sedang-lebih besar dari tubuhnya-, pedangnya ia tusuk-tusuk tanpa peri berkebonekaan pada kumamon yang teronggok tak berdaya. Wajahnya terlihat serius, bahkan bibirnya sering mengerucut berusaha mengalahkan monster besar yang dengan tiba-tiba ia jadikan musuh bebuyutan.
"Kookie jangan ke pinggir-pinggir, nanti jatuh." Yoongi menggeser badan kecil buah hatinya yang tadi berada pada tepi ranjang. Sementara dirinya kembali menata pakaian apa saja yang akan ia bawa untuk liburannya nanti.
Kepalanya menggeleng saat melihat barang-barang Jungkook yang ternyata begitu banyak. Bahkan dua kali lipat dari barang-barangnya. Helaan nafas lelah tak terelakkan lagi. Dia harus menata dari awal lagi.
"Mama mama, pedangnya bawa." Celotehnya sambil terus menusuk-nusuk boneka tak berdaya itu.
"Tak ada tempat sayang." yoongi masih mondar-mandir. Pipi kanannya menggembung, memilih sepatu mana yang akan dibawa untuk Jungkook. Dua tentu saja tidak cukup. Haruskah dia membawa sedikit dan membeli banyak sesuatu di sana? Tapi Yoongi tidak terlalu suka belanja terlalu lama.
Wajahnya menengok ke arah ranjang yang sudah tidak berdecit lagi. Buah hatinya tengah berbaring, namun tangannya masih mencoba menusuk-nusuk buntalan boneka kesayangannya. Jungkook mungkin lelah.
"Sayang mau susu?"
"Cucu." Matanya berbinar menatap Mama nya.
"Iy-" suara bel rumahnya menghentikan kalimatnya. Lelaki berkulit pucat itu melirik jam bergambar iron man yang menggantung indah di sisi kanan kamar Jungkook. Langkah kelimanya terhenti saat dirinya melihat dua orang tengah melepas sepatu. "Sore Yoongi-ah." Untuk apa menekan beli jika orang itu masuk seenaknya?
"Jungkookie."
"Tae-Tae Hyung." Jungkook segera meloncat dari ranjangnya, berlari menubruk lelaki kecil yang melepas genggamannya dari sang Ibu. Mereka berpelukan layaknya dua insan yang baru dipertemukan setelah beberapa tahun - padahal kemarin sore mereka sudah bermain bersama.
"Sedang berkemas?"
"Pakai ditanya." Seokjin mencebikkan bibirnya. Mendudukan diri di ranjang milik Jungkook. Menatap koper dan beberapa pakaian yang masih teronggok di samping koper.
"Bawa satu koper saja. Kau akan sulit membawanya nanti."
"Itu mungkin sangat kurang Seokjinie." Yoongi menatap Jungkook dan Taehyung yang berjalan menuju ruang tamu. Usia mereka yang terpaut tiga tahun tidak membuat mereka sungkan untuk dekat. Bahkan mungkin nanti jika ditanya, Jungkook akan lebih memilih Taehyung-nya ketimbang Yoongi sendiri yang notabennya Mama nya.
"Aku yang akan membawanya." Yoongi segera berbalik memandang Seokjin. Mata sipitinya mengedip lucu.
"Ah sungguh?" Tangan Seokjin terangkat untuk menata ranjang Jungkook, namun kepalanya mengangguk acuh.
"Aw terimakasih." Yoongi segera berlari memeluk tubuh besar Seokjin, mendekapnya erat, layaknya Seokjin telah menyelamatkan dunianya.
"Ih minggir Yoon."
Malam mereka berkumpul meja makan, Seokjin masih mondar-mandir meletakkan piring dan mangkok dengan asap yang masih mengepul. Sementara Yoongi tengah memasang kain bergambar dinosaurus pada dada Jungkook.
"Tae-Tae Hyung. Kookie punya permen uha banyak." Jungkoook melirik Taehyung yang tengah menusuk kentangnya dengan malas.
Kepala kecilnya ia alihkan untuk memandang Jungkook berbinar "Benarkah? Berapa Kookie?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kookie
Fanfictionisi cerita tentang Kookie with Hyung - Hyungnya Bisa as their kid or dongsaeng. tiap chap berbeda couple. Oneshot and chaptered Family Life BTS ! Mpreg /& Misgendering Minyoon Namjin HopeGa Taegi Namgi w/ Taehyung Jimin Jhope RM Suga Jin