Kookie

Sofa

Sofa

🌸

🌸

🌸

SopeKook

🌸

🌸

Belum pernah bikin Sope cerai kan? Here you go.. kwkwk
🖤🖤

Yoongi berdiri sedikit gugup di depan pintu bercat putih, ia sudah memencet bel, tapi dua menit berlalu, sama sekali tak ada jawaban. Ia membalikkan badan, menatap sedan hitamnya, haruskah ia kembali masuk mobil dan pergi? Ia sudah jauh-jauh datang kemari, mengalihkan pandangan pada paperbag yang berjejer rapi di dekat kakinya, ia juga sudah membawa sebanyak ini, pulang?

Yoongi hendak menekan bel lagi, namun pintu rumah itu tiba-tiba terbuka, membuatnya sedikit terkejut. "Oh, Hoseok." Panggilnya lirih pada Tuan Rumah.

Hoseok terkejut mendapati Yoongi berdiri di depan pintu rumahnya, menunduk melihat banyak barang bawaan Yoongi lalu menatap Yoongi dengan wajah datar. "Jungkook ada?"

Mendengar nama itu Hoseok menghela nafas, "Sedang pergi bersama Chaeni." Yoongi menggembungkan pipi lalu menghembuskan nafas. "Masuk dulu, tunggu Jungkook." Wajah Yoongi terangkat, lalu mengangguk, mengambil seluruh barangnya.

"Duduklah, mau kubuatkan minuman?" Yoongi menggeleng, Hoseok memutuskan untuk ikut duduk. Kedatangan Yoongi memang membuatnya terkejut, sudah setahun mungkin? Setahun mereka tak bertemu. "Rasanya canggung bertemu seperti ini setelah sekian lama."

"Y-ya benar." Yoongi berharap Jungkook cepat pulang, ia ingin segera bertemu anaknya. Ia merindukan Jungkook. "Maaf tak hadir dipernikahanmu."

"Tak apa. aku juga tak mengundangmu kan?" Yoongi mengangguk. "Lalu bagaimana suamimu?"

Yoongi menegang, lalu memalingkan wajah. "Aku belum menikah lagi Hoseok."

"Oh." Hoseok menunduk kikuk, udara terasa panas disekitar mereka, beberapa menit bahkan mereka hanya saling terdiam. Ruang tamu seolah tak berpenghuni, bahkan suara nafas mereka tak terdengar. "Memang belum mau menikah lagi?" Hoseok memecah keheningan. Sedari tadi memikirkan apa yang harus ia katakan, ia Tanya, atau yang ingin ia ketahui. Tiba-tiba pertanyaan itu yang muncul diotaknya.

Yoongi hanya membalas Hoseok dengan senyum tipis. "Jungkook sudah lama perginya?" Yoongi mengalihkan pembicaraan dengan mulus, ujung matanya sedikit berkedut barusan "Sudah, aku ke dalam dulu menelepon Chaeni." Setelah Hoseok pergi, Yoongi mengamati seluruh isi ruangan.

Sungguh gaya Hoseok sekali, mirip dengan rumah mereka dulu. Hanya saja gaya sekarang cenderung lebih ramai, daripada dulu, Yoongi terkadang menentang berbagai figuran yang Hoseok inginkan untuk dipajang di ruang tamu. Namun rumah ini terlihat lebih luas dan lebih nyaman, yah, nyaman, berharap tak akan ada kenangan buruk di rumah ini.

"Mamaaaa." Yoongi segera menoleh, bibirnya terbuka langsung berdiri dan berlari memeluk Jungkook yang juga berlari padanya, menggendong putera semata wayangnya yang berusia lima tahun, memeluknya dengan erat, menghadiahkan Jungkook puluhan ciuman, sebagai pengganti ciuman setahunnya yang tertahan. "Aaa mama sudaaah."

Yoongi hanya tertawa dan tetap menciumi Jungkook, Jungkook yang mengeluh juga ikut tertawa, sungguh sangat rindu Yoongi, hampir setiap hari ia menanyakan Yoongi pada Hoseok.

Yoongi dan Hoseok tak berkomunikasi selama setahun belakangan.

"Kookie, sehat sayang?" Jungkook mengangguk lucu, mengalungkan kedua tangan kecilnya pada leher Yoongi. "Kookie habis dari- eh maafkan aku." Yoongi menyadari wanita berambut hitam digelung dengan dress di bawah lutut tengah berdiri di belakang dirinya dan Jungkook. Isteri Hoseok.