Kookie

The Sun 3

kalo lupa baca2 lagi ya judul awal (the moon the sun and the little star) ku ganti itu kepanjangan :(

🍀🌸

"Soobin?" Jungkook mengangguk antusias saat Seokjin mengucapkan nama sahabatnya.

"Iya, Soobin, mobilnya 5, pesawatnya 5, kambingnya 5, Kookie boleh punya kambing juga?" Seokjin berkedip lima kali mencerna pertanyaan lugu Jungkook.

"Memang Kookie bisa nyari rumput buat mam kambing? Susah looh." Seokjin mengancing celana Jungkook, anak itu baru selesai mandi, memakai jeans selutut, kaos merah darah bergambar kucing dengan saku besar di tengah juga boneka kepala kucing yang menggantung dikantong, menggemaskan.

"Bisa, Daddy yang cali lumput." Jungkook mengacungkan jempol seolah ucapannya adalah sebuah hal yang wow, Seokjin hanya tersenyum mengiyakan saja, toh mau punya kambing juga yang repot Hoseok. "Kookie mau apa setelah ini? Mau main sama Cheon?" Cheon, panggilan Jungkook untuk Seokjin.

Jungkook terdiam sebentar, hari ini ia akan bersama Seokjin seharian, ia sangat menyukainya, tapi jika ditanya begini dirinya bingung juga. "Mau k-" dering ponselnya berbunyi membuat Seokjin menghentikan kalimatnya, ia melirik lalu mengambil ponselnya, nama Hoseok tertera dilayar. "Daddy telepon sayang."

"Yeay Daddy Daddy." Jungkook berjingkrak di atas Kasur, saat Seokjin duduk ditepi ranjang, Jungkook segera menempatkan diri dipangkuan Seokjin dan ponsel Seokjin terpampang raut wajah Hoseok. "Daddddyy ini Kookie." Teriak Jungkook, menarik ponsel Seokjin sehingga dirinyalah yang memegang ponsel. Ponselnya karena terlalu besar jadi agak berat, maka Jungkook meletakkan ponsel dipaha kecilnya namun tetap memegang ponsel sembari sedikit menggoyangkan, sedikit membuat Hoseok susah untuk melihat dengan jelas wajah Jungkook.

"Kookie, Daddy kangen, Kookie kangen Daddy engga?"

"Kangen, Daddy, Kookie udah mandi." Seokjin terkekeh, merapikan rambut Jungkook, memilih diam membiarkan Ayah dan Anak ini saling melepas rindu. "Wangi dong, mau dicium Daddy ngga?"

"Jauh Daddy." Hoseok terkekeh lalu menanyakan beberapa hal seperti apa Jungkook sudah makan, apa mimpi anak itu semalam, mengompol tidak, dan jelas Jungkook menagih oleh-olehnya "Kookie ganti oleh-oleh Daddy," Hoseok mengangkat alis menunggu kelanjutan Jungkook "Kambing 5 kaya Soobin."

"Hah kambing seperti Soobin?" Hoseok cengo, maksud anaknya apa si? Sementara Seokjin sudah terpingkal hingga membuat Jungkook bergoyang karena berada dipangkuannya.

"Isssh, bukan, Soobin punya mobil 5, pesawat 5, kambing 5, Kookie mau kambing juga, kan mobil Kookie sudah ada—belapa Cheon?" Jungkook mendongak karena ia lupa jumlah mobilnya. Mengulang seperti yang ia katakan pada Seokjin,

"Seratus." Jawab Seokjin asal. "Selatus, pesawat Kookie—belapa Cheon?" Jungkook kembali mengonfirmasi pada Seokjin "Sepuluh." Jawab Seokjin kembali asal. "Cepuluh, tuh—kulang kambing Daddy." Hoseok hanya tersenyum menggaruk kepalanya yang nyaris meledak.

"Daddy harus kerja dulu sayang, sampai nanti oke?" Jungkook hanya mengangguk kecil memberikan ponsel pada Seokjin. "Jin-ah, jangan biarkan anakku menagih nanti saat aku pulang oke, kau lakukan sihir coba biar anak itu minta yupi saja."

Seokjin terkekeh. "Tidak janji, kalau Jungkook minta yupi, aku minta emas boleh tidak?" Ledek Seokjin membuat Hoseok dan dirinya juga terkekeh. "Kau minta hatiku juga boleh haha, yasudah aku kerja dulu, titip Jungkook oke." Sambungan terputus dan focus Seokjin kembali pada Jungkook yang menatapnya dengan mata jernih nan bulat anak itu.

.

.

.

Hoseok pulang dengan Jimin yang terus menyetir, sementara ia tidur sepanjang perjalanan. Sungguh kalau kerja keluar kota itu sangat melelahkan, pekerjaannya melelahkan, perjalanannya juga, terlebih ditambah kangen Jungkook, melelahkan kuadrat.