Namjin
Jungkook
.
.
.
Family & Hurt/Comfort
.
.
.
Malam terasa lebih dingin dari biasanya, Seokjin lebih merapatkan pelukannya pada seseorang yang kini semakin menenggelamkan wajahnya pada dada Seokjin. Dalam tidurnyapun, Seokjin merasa tersenyum. Ia menarik selimut agar lebih menutupi badannya.
"M-ma." Suara serak terdengar lalu Seokjin menepuk-tepuk dengan pelan punggung kecil dalam dekapannya. "M-ma. P-pa pulang?" Tepukan itu terhenti seketika, Seokjin membuka matanya perlahan dan menemukan anaknya masih bergelung manis dalam pelukannya.
"Belum sayang. Tidur lagi cepat." Rasanya kalimat itu terasa berat ia ucapkan. Setelah itu tak ada suara lagi. Dan Kim Seokjin tak bisa menutup matanya. Yang ia lihat adalah hitam, gelap. Kamarnya gelap. Tanpa Namjoon disisinya.
Sudah biasa memang.
Namjoon dengan segala kesibukannya sudah biasa baginya, tapi anaknya terlalu mencintai Papanya.
"Kookie, rindu Papa," ucap Jungkook dalam tidurnya. Seokjin seratus persen mengerti bahwa Jungkook tertidur, karena setelah ucapan spontan itu, nafas halus Jungkook terdengar.
Bahkan dalam tidurnya, hanya Namjoon yang ada dalam pikiran Jungkook.
Dan ini adalah hari kelima Namjoon meninggalkan rumah, demi pekerjaan. Yang sejatinya Seokjin benci.
Ia benci, ia benci Namjoon harus bekerja siang dan malam. Ia benci Namjoon bekerja dan menjadi orang asing baginya. Ia benci, kenyataannya adalah, pekerjaan yang memisahkan Namjoon dengan keluarganya.
.
.
.
"Jungkookie tidak mau memakannya?" Jungkook menggelengkan kepala "Tidak mau memakan masakan Mama?" Hening sejenak lalu Jungkook menggeleng sekali tetapi selanjutnya ia mengangguk, membuat Seokjin terkekeh lalu menghampiri putera semata wayangnya yang terduduk memajukan bibir di kursi makan. "Lalu apa yang jagoan Mama inginkan?"
"Papa."
Satu kata itu berhasil menusuk dada Seokjin, dan membuat jantungnya membeku. Sebisa mungkin ia mengontrol ekspresinya di depan Jungkook yang masih berusia lima tahun. Seokjin memaksa untuk tersenyum "Papa sedang kerja sayang."
"Mama, ayo makan di depan tv. Sambil nonton Papa. Ayo Ma."
Dan Seokjin tak dapat menolak rengekan Jungkook. Ia membawa mangkok dan gelas si kecil ke depan tv lalu meletakannya di depan Jungkook yang terduduk di atas karpet merah. "Saat Papa muncul, Kookie harus memakan makanannya oke? Mau Mama suapi?" Jungkook mengangguk semangat dan sama sekali tak mengalihkan mata dari televisi,
Anak itu tersenyum lebar saat Namjoon muncul di layar kaca. Bening mata bulatnya membuat Seokjin merasa hancur, ia tahu bagaimana Jungkook sangat merindukan Namjoon. Ia tahu anaknya ingin sekali memeluk Papanya.
Ia tahu, Jungkook ingin memamerkan Papa hebatnya di depan teman-temannya.
Seokjin tak punya pilihan lain selain ikut tersenyum saat Jungkook terus berceloteh tentang bagaimana kerennya Namjoon bernyanyi di atas panggung. Jungkook tak pernah berhenti bercerita bahwa dirinya ingin seperti Papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kookie
Fanfictionisi cerita tentang Kookie with Hyung - Hyungnya Bisa as their kid or dongsaeng. tiap chap berbeda couple. Oneshot and chaptered Family Life BTS ! Mpreg /& Misgendering Minyoon Namjin HopeGa Taegi Namgi w/ Taehyung Jimin Jhope RM Suga Jin