pertama-tama, mau makasih banget banget banget sama komen kalian tadi. aku jadi bener-bener kebangun lagi semangatnya /insertcryemot/
ga boong si, setelah liat itu niat awal yang aku pikirin yang awalnya cuma di otak ga mau nulis jadi kutulis hehe. barusan hehe. sekali lagi makasih !
MINYOON
Siang ini Min Yoongi tengah sibuk berada di dapur, ia tengah membereskan peralatan makan siang, tidak terlalu banyak memang, namun ia memilih untuk mencuci buah yang kemarin ia beli lalu berniat memotongnya nanti untuk sang anak. Berbicara tentang anak, ia mengerutkan kening, seperti mendengar teriakan tangis, Jeongguk sepertinya menangis.
Ia segera menutup kran air lalu mengelap tangan dan dengan langkah cepat menuju ruang tengah dimana Jeongguk berada. Kakinya berhenti melangkah saat melihat anaknya menangis sembari memukul dan menendang boneka beruang berukuran besar kesayangan Jeongguk. Ada apa dengan anaknya?
"Jahaaaaat. Koni jahaaaaaat huweee." Barbarnya sembari menangis. Koni adalah nama boneka beruang putih kesayangan Jeongguk.
Yoongi berjalan mendekat, tak berbicara hanya melihat, bibir anak itu belepotan oleh cokelat. Ia mengangkat alis, kenapa anaknya barbar seperti ini? Apa karena Ayahnya sering memperlihatkan teknik taekwondo pada Jeongguk jadi anak itu menirunya, tapi kenapa kesannya justru kejam?
"Baby, sayang kenapa?" Yoongi menghentikan Jeongguk memutar tubuh anaknya yang berusia tiga tahun. Pipinya sudah basah dengan wajah belepotan seperti itu justru membuat si anak tambah menggemaskan.
"Papaaaa huwe hiks." Tangan kecilnya mengelap matanya yang basah. "Koni mam cokat Jungoo."
"Eh?"
Yoongi menoleh menatap Koni, bibir beruang itu ternyata penuh dengan cokelat juga. "Papa, Koni jahaaaat Papa cokat Jungoo." Yoongi beralih menatap bungkus cokelat yang sudah habis isinya yang terus digenggam Jeongguk. "Paapaaa." Jeongguk terus menangis karena tak ada respon dari Papanya.
"Sayang... tidak boleh menangis apalagi memukul Koni. Tidak baik."
"Tapi Koni jahat. Mama cokat Jungoo !"
"Coba ceritakan kenapa di mam Koni?"
Jeongguk terdiam lalu mengangkat bahu bingung. Yoongi menghela nafas lalu menggendong Jeongguk. "Tidak boleh pukul-pukul Koni lagi oke? Tidak boleh mukul siapapun?"
Jeongguk diam saat Yoongi terus membawanya. Ia menatap bungkus cokelat yang masih berada di tangannya dengan sendu. Cokelatnya....
"Tapi Ayah pukul-pukul."
"Ayah kan mukul batu beda sayang." Yoongi ingin menangis karena jelas ia tak bisa menjelaskan dengan jelas pada Jeongguk. Ia membawa Jeongguk dan membersihkan bibir anak kesayangannya. Yoongi sudah menarik kesimpulan. Begini, jadi Jeongguk tengah memakan cokelat pemberiannya, anak itu tak sadar jika saat itu gigitan terakhir karena merasa gemas dengan Koni jadi ia mencium Koni, Jeongguk memang sering mencium boneka itu. Karena bibirnya penuh cokelat, maka saat mencium Koni, cokelat itu menempel pada bibir beruang itu, dan saat ia hendak memakan kembali cokelatnya, cokelatnya telah habis. Jadilah bayi itu menuduh Koni yang menghabiskan cokelatnya, padahal jelas-jelas bayi itu yang menelan potongan terakhir cokelatnya. Siang ini Yoongi lebih memilih menindurkan Jeongguk.
.
.
.
"Jimin-ah." Jimin menoleh pada Yoongi saat ia tengah mengancing piyama tidurnya, lalu berjalan duduk di samping Yoongi.
"Kenapa sayang?"
"Berhentilah melatih taekwondo pada Jeongguk. Dia barbar sekali sekarang. Tadi saja dia memukul dan menendang Koni." Jimin sempat terdiam lalu tertawa terbahak-bahak. "Kok malah ketawa si?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kookie
Fanfictionisi cerita tentang Kookie with Hyung - Hyungnya Bisa as their kid or dongsaeng. tiap chap berbeda couple. Oneshot and chaptered Family Life BTS ! Mpreg /& Misgendering Minyoon Namjin HopeGa Taegi Namgi w/ Taehyung Jimin Jhope RM Suga Jin