Dong

4.6K 397 54
                                    

"Jangan sentuh mainanku !"

"Hyung.."

"Jangan ! Kau punya mainan sendiri. Jangan serakah !"

"K-kookie tidak." Taehyung menghela nafas lalu kembali merebut robot batman nya. Membawanya pergi menjauh dari Jungkook adiknya.

Jungkook hanya diam menatap kaki Taehyung yabg berjalan menjauh darinya. Ia sama sekali tak bermaksud merebut mainan Taehyung, kenapa Kakaknya berpikiran seperti itu?

Jarak usia mereka dua tahun. Lumayan dekat dan seharusnya mereka dapat menjadi Kakak Adik pada umumnya. Dimana mereka akan bermain bersama. Bertengkar. Berebut. Namun kembali tertawa bersama.

Tapi Jungkook tak pernah melakukan itu dengan Taehyung.

Taehyung begitu jauh darinya.

.

.

.

"Mamah bilang kita akan ke gunung !" Taehyung mengerucutkan bibirnya sembari membanting sumpitnya. Ia menatap Mamahnya dengan tajam seolah menandakan bahwa ia marah besar.

"Setelah di pikir pikir, kita akan kelelahan jika harus memanjat Taehyung. Apalagi adikmu masih kecil, dia ak-"

"Lagi-lagi karena Jungkook !" Taehyung melirik Jungkook dengan tajam. Membuat Jungkook segera menunduk takut.

"Tae-"

"Ya ya, sayangi saja Jungkook. Dan tinggalkan Taehyung. Aku membenci Mamah." Taehyung turun dari kursi makannya lalu menatap Jungkook - lagi - dengan wajah merahnya "Aku juga membenci Jungkook !"

Jungkook melengkungkan bibirnya. Matanya sudah merah berembun. Ia menatap Mamahnya dengan sedih.

Demi Tuhan. Siapa yang tega melihat kedua anaknya seperti ini?

"Mamah." rengek Jungkook. Dan Yoongi segera memeluk Jungkook. "M-mama ayo ke gunung. K-kookie suka gunung. K-kookie tidak mau membuat T-taehyung Hyungie marah :("

Jungkook menangis sesenggukan. Astaga, dia baru berumur 6 tahun.

"S-sayang."

Jika saja ia bisa mengatakan iya. Yoongi ingin berkata bahwa kita bisa pergi kemana saja.

.

.

.

.

Hoseok melirik anak sulungnya yang hanya diam duduk di sampingnya. Ia mengangkat alisnya maklum. Saat dari rumah pun Taehyung sudah cemberut bahkan hanya menjawab dengan satu kata jika ia dan Yoongi bertanya pada Taehyung.

Anak itu ngambek.

Karena mereka akhirnya pergi ke Pantai. Bukan memanjat gunung.

"Taehyung masih marah?"

Taehyung hanya diam.

"Kemaren ada berita ada anak yang tidak mau menjawab pertanyaan orang tuanya, terlilit hiu dan terlempar masuk ke dalam perut paus-"

"Tidak." jawab Taehyung cepat tanpa menoleh pada Ayahnya. "Suruh siapa ke pantai ! Kalo hiu memakan Taehyung bagaimana?"

"Ada Ayah. Jungkook bisa memukul hidung hiu." Taehyung tambah cemberut saat Hoseok justru menyebut nama Jungkook.

"Jungkook saja yang di makan hiu !"

Hoseok membola tak percaya dengan kalimat Kakak kandung Jungkook ini.

Ia tak pernah mengajarkan kalimat buruk pada Taehyung.

Tapi sekuat tenaga ia meredam marahnya. Ia harus mengerti Taehyung. Ia harus bisa menjadi Ayah yang baik.

KookieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang