Chapter 4

2.6K 111 21
                                    

Alarm jam membangunkan ku dari tidur nyenyak ku. Aku terbangun dan mematikan alarm.

"Aish... berisik banget nih alarm. Jam berapa sih nih?".

Saat melihat jam ternyata sekarang baru pukul 7 pagi. Aku berniat melanjutkan tidurku karena hari ini adalah hari sabtu, jadi aku tidak ada jadwal apapun. Saat aku baru mau memejamkan mataku handphone ku berbunyi dengan indahnya mengagetkan ku. Dengan berat hati aku pun meraih handphone ku dan mengangkat panggilan itu.

"Hallo. Ini siapa?"

"Selamat pagi. Ini aku Jason. Kamu sudah bangun?"

"Kalau aku belum bangun mana mungkin aku bisa mengangkat telfon darimu dan berbicara"

"Hehe.. maaf maaf"

"Kenapa telfon?"

"Hmm.. hari ini kamu ga ada jadwal kan?"

"Ada. Jadwal aku mau tidur seharian. Hehehe.. Bercanda. Aku free hari ini. Kenapa?"

"Hmm.. kalau gitu aku Jemput kamu 30 menit lagi ya"

"Mau ngapain?"

"Kita sarapan bareng, terus habis itu kita ke suatu tempat"

"Hmm... boleh tuh. Okey, aku tunggu ya"

"Okey. Bye"

Setelah selesai menelfon aku langsung bangkit dari tempat tidurku dan berlari ke kamar mandi. Aku mandi secepat mungkin. Setelah mandi aku sibuk memilih baju yabg akan aku gunakan. Setelah beberapa menit berkutat dengan berbagai macam baju akhirnya aku memutuskan menggunakan T-shirt warna putih dan cardigan warna biru langit dan rok selutut dengan warna yang senada dengan cardigan ku. Aku menguncir kepang rambutku.

Setelah selesai bersiap-siap, aku melihat jam tanganku dan ternyata masih ada waktu 10 menit lagi. Akhirnya aku memutuskan untuk memasak sarapan dan menatanya dimeja.

Saat aku menata makanan dimeja. Handphone ku berbunyi lagi.

"Hallo"

"Han, nomor apartemenmu berapa?"

"365"

"Oh okey, aku bentar lagi sampai"

"Okey"

Aku meletakan kembali handphoneku di meja makan, dan aku kembali merapihkan meja makan.

Tiba-tiba pintu apartemen ku seperti diketuk. Aku pun sedikit berlari untuk membuka pintu.

"Haii". Sapanya

"Oh hai, ayo masuk. Aku udah bikin sarapan"

"Sarapan?". Tanyanya heran

"Iya. Kenapa? Tadi katanya mau sarapan bareng. Nah, dari pada makan diluar, itu aku masakin nasi telur dadar dan nasi goreng  sama aku bikinin green tea. Ayo masuk".kataku

Dia pun masuk ke apartemen ku. Sebenarnya ini pertama kalinya aku membawa teman masuk ke apartemen ku. Karena Selama kuliah aku termasuk orang yang pendiam, dan jarang bergaul. tetapi jangan berpikir aku tidak memiliki teman sama sekali, aku memiliki beberapa teman tetapi tidak terlalu dekat.

Kami pun menyantap sarapan kami dengan hening.

"Kamu tinggal sendirian?". Tanyanya setelah sarapannya habis

"Ya begitulah. Aku dapat beasiswa untuk kuliah disini". Jawabku sambil merapihkan piring-piring yang kami gunakan untuk makan tadi

"Ooh". Kata jason

Don't GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang