CHAPTER 1
Perkenalkan nama ku Hanna. Umurku 18tahun. Aku seorang mahasiswa jurusan desain illustrasi. Aku memiliki rambut hitam sebahu, tubuhku yang tingginya kira-kira 154cm dan kulitku yang agak kecoklatan, aku seorang gadis yang pendiam dan emosional, yah itu lah yang bisa mendeskripsikan diriku.
CHAPTER 2
Pagi yang lumayan cerah untuk mengawali aktifitasku seperti biasa, walaupun agak sedikit ber-angin.
Waktu sudah menunjukan pukul 7.00 dan aku harus segera berangkat, aku tidak mau terlambat lagi dan dihukum membersihkan taman belakang sekolah. Aku segera menghabiskan sarapan ku setelah itu aku meraih tas dan jaket ku. Aku sedikit berlari karena aku melihat bus yang akan mengantarku ke sekolah sudah hampir dekat dengan halte, aku tidak mau ketinggalan bus lagi. Aku berlari sedikit lebih cepat.dan akhirnya aku bisa sampai dihalte sebelum bus itu tiba.
"Hosh..hosh..untung ga ketinggalan bus lagi".
Setelah bus itu berhenti didepanku, aku segera masuk dan mencari tempat duduk.
"Nah, itu ada yang kosong. Aku duduk disitu saja"
Aku menghampiri tempat itu dan duduk didekat jendela.
"Akhirnya bisa duduk juga. Huft, cape juga ngejar bus"
Aku mengeluarkan headset dan mp4 ku dari tas, dan menyalakan lagu kesukaanku. Aku menikmati lagu-lagu kesukaanku sambil menatap keluar jendela bus, tepatnya aku sedang menatap langit. Entahlah kenapa langit tiba-tiba mendung dan seperti nya diluar sudah gerimis, padahal tadi langit lumayan cerah.
Aku merapatkan jaketku, udara dibus ini menjadi lebih dingin dari sebelumnya, mungkin karena udara diluar juga dingin.
Bus yang mengantarku ke kampus ini berhenti di sebuah halte, dan penumpang pun bertambah banyak. Aku kembali merapatkan jaketku dan tiba-tiba ada seseorang duduk disampingku, Saat aku menoleh ke samping ku,aku mendapati seorang laki-laki berparas manis namun juga 'sedikit' tampan, kulitnya putih, rambutnya sedikit berantakan dan basah karena terkena gerimis. Laki-laki itu tersenyum kepadaku "aku boleh duduk disini kan? Ga ada kursi yang kosong lagi".katanya sambil tersenyum kepadaku. Senyumnya manis sekali.
"A..aahh tentu saja". Kataku sedikit gugup. Entahlah jantungku berdetak lebih cepat saat melihat senyumannya. Aku pun membalas senyumnya dan kembali menatap keluar jendela. Setelah 15menit dari halte tadi aku sampai di halte dekat kampusku. saat bus berhenti, aku pun tersadar dari tidurku.
"Hmm.. sudah sampai ya?".gumamku sambil merapihkan rambutku dan jaketku.
Aku langsung turun dari bus dan berjalan kekampusku. Saat aku sedang berjalan tiba-tiba sebuah tangan menepuk bahuku. Aku langsung berhenti dan melihat kearah sampingku. Ternyata laki-laki yang duduk di sebelahku saat dibus tadi yang menepuk bahu ku.
"Ahh.. kau.. bukannya yang tadi di bus? Kamu kuliah disini juga?".tanyanya sambil tersenyum dan menatapku.
DEG
'Senyuman itu. Kenapa jantung ku berdetak seperti habis lari maraton' batinku
"Aa..ahh iya, aku kuliah disini. Dijurusan desain illustrasi. Kamu juga kuliah disini?".
"Ya, aku kuliah disini. Aku mengambil jurusan sastra. Oiya, namaku Jason. Salam kenal". Katanya sambil tersenyum 'lagi'
'Huft.. bisa obesitas aku kalau dia terus menerus menunjukan senyumannya itu'. Batinku
"Namaku Hanna. Salam kenal juga".
Kami berbincang-bincang sambil berjalan, dan saat sampai di perempatan kami berpisah. Kampusku berbentuk seperti kompleks. Kampusku kearah timur dan kampus Jason kearah barat.
Sebelum berpisah arah kami saling terseyum, dan setelah itu aku berbalik dan kembali berjalan, namun belum lama aku berjalan Jason berteriak ke arahku
"Hanna, nanti sepulang kampus kamu ga sibukan? Kita jalan-jalan yuk". Ajak Jason kepadaku
Aku membalik kan badan ku dan menatapnya sebentar.
"Baiklah, jam 3 sore di halte ya". Kataku sambil tersenyum
Aku membalikan badanku dan kembali berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go
Teen Fiction"Aku membutuhkanmu. Aku membutuhkanmu untuk menjagaku. Aku membutuhkanmu untuk menenangkanku. Aku membutuhkanmu lebih dari apapun." -Hanna "Aku menyayangimu, aku mencintaimu. Apapun yang terjadi akan tetap begitu" -Jason Don't Go © 2014 Putrinabila_h