Hanna melangkahkan kakinya menuju kelasnya. Ia melihat Rian yang sedang duduk dikursinya. Hanna menundukan kepalanya tidak berani menatap Rian.
"Hanna, kamu baik-baik aja kan?" tanya Vania-teman satu kelasnya
"Eh Vania. Entahlah aku juga gak tau aku baik-baik aja atau engga" jawab Hanna
"Kamu sakit? kalau sakit ke UKS aja. Aku anterin yuk" tawarnya
"Gak usah, aku cuman agak pusing aja, nanti juga mendingan. Thanks ya"
Hanna melirik Rian. Ia sedang menatap Hanna dengan tajam bahkan seperti menusuk Hanna.
"Han, lo kenapa?" tanya Vania
"A-apa?" Hanna tersadar dari tatapannya dengan Rian
"Ck ... lo kenapa sih?"
"Gak papa kok"
"Yaudah ayo masuk, jangan didepan pintu mulu" ajak Vania
"Van, gue duduk sama lo ya"
"Sama gue? kenapa? lo lagi marahan sama Rian ya?"
"Ya begitulah. Boleh yaaaa" Hanna memasang wajah memelas nya agar Vania mengizinkan nya
"Ck ... jangan masang muka kaya gitu. Jelek"
"Biarin"
"Yaudah yaudah. Lo boleh duduk sama gue, nanti Daffa gue suruh duduk sama si Rian"
"Makasih Vania. Ayo kita masuk"
"Ngomong-ngomong lo kenapa bisa marahan sama Rian lo itu sih?"
Vania memang mengetahui kalau Hanna dan Rian berpacaran. Di kelas ini cuman Vania yang cukup dekat dengan Hanna. Maka dari itu hanya dia yang mengetahui hubungan Hanna dan Rian.
"Cuman salah pahan aja van"
"kalo lo mau cerita, gue siap dengerin"
"Kemarin gue jalan berdua sama Jason ke kedai es krim terus kita nonton film di apartemen gue. Sebenernya gue mau nya ngajak Rian, tapi dia sibuk banget. Satu minggu full dia sibuk banget, setiap gue ajak hangout atau cuman sekedar main ke apartemen gue dia selalu bilang 'gue sibuk Han, lo ngertiin lah' dia selalu bilang gitu. Terus kebetulan kemarin Jason ngajak gue jalan, yaudah gue jalan sama dia. Terus Rian marah-marah bahkan dia ngebentak gue gara-gara gue jalan sama Jason yang jelas-jelas sahabat gue"
"Lo yang sabar ya Han. Mungkin dia lagi banyak pikiran kemaren, terus ngeliat lo berduaan sama cowo lain. Makanya dia kaya gitu. Udahlah, nanti juga baikan" Vania menepuk bahu Hanna untuk meyakinkannya
"Oy, lagi pada ngomongin gue ya?" tanya seorang cowo yang entah sejak kapan berdiri didepan meja Vania
"Daffa? sejak kapan lo berdiri disitu?" tanya Vania
"Baru aja gue dateng. Loh, Hanna? kok tumben lo disini, biasanya lo sama Rian"
"Daf, untuk sementara Hanna duduk sama gue, lo duduk sama Rian dulu gak papa kan?" kata Vania
"Kenapa? kok si Hanna jadi duduk sama lo? emang Rian kenapa?"
"Gak kenapa-napa, gue lagi pengen duduk sama Hanna aja. Gak papa kan?"
"Okey, apa sih yang enggak buat lo" Daffa mengacak rambut Vania lalu berlari menuju meja Rian
"Yak ... Daffa rambut gueee" Vania merapihkan rambutnya yang tadi diacak-acak oleh Daffa
"Ck ... Kalian bikin iri aja" Hanna menyenggol siku Vania
"Apaan sih Han" kata Vania dengan wajah yang memerah
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go
Teen Fiction"Aku membutuhkanmu. Aku membutuhkanmu untuk menjagaku. Aku membutuhkanmu untuk menenangkanku. Aku membutuhkanmu lebih dari apapun." -Hanna "Aku menyayangimu, aku mencintaimu. Apapun yang terjadi akan tetap begitu" -Jason Don't Go © 2014 Putrinabila_h