Malam ini tampak indah dengan bintang bintang megantung indah di sekitar terangnya seyum bulan. Apa lagi di khalayak taman tampak mesra para muda mudi duduk menghabiskan waktu di tepi danau kota.
Riana dengan baju oren berselimut jaket dengan traning menggengam mug berisi kopi di bangku taman menghadap kilauan air danau yang terkena paparan cahaya bintang bulan dan lampu taman.
Pandanganya tertuju pada pasangan tua yang tengah menikmati waktu berdua dengan alas tikar dengan tangan menggenggam.
Tanpa sadar di sebelahnya duduk sosok lelaki tengah mengamatinya terheran heran pasalnya sudah setengah jam ia duduk mengamati gadis yang menarik perhatianya duduk dengan mug kopi yang sudah dinggin dengan seyum seyum. Helaan nafasnya pun tak dapat mengganggu pandanganya pada kedua orang renta tersebut.
Apalagi di kagetkan dengan air mata nya yang mengalir di kedua pipi mulusnya,reflek tanganya mengangkat menghapus air mata yang membuat riana tersentak dari lamunan nya.
"bapak di sini? "tanyanya bodoh. "sekitar 1jam an "jawab defan "apah! "pekiknya kaget "ko aku ga kerasa y? Tanyanya heran pada dirinya dengan suara lirih,dengan garuk garuk kepala.
Defan hanya terseyum melihat tingkah lucu gadis di depanya pasalnya tampa sadar ia telah mendiami dirinya lagi. "ehmm"defan sengaja mengambil perhatian riana., "eh maaf " ucap riana penuh peyesalan "ndak apa apa kamu kenapa nangis? Tanya defan penasaran "itu pa ke ingget bapak sama ibu di kampung dulu di depan rumah ada danau juga walau kecil pasti kalo malem saya ada di tengah mereka duduk di pangku ibu terus bapak duduk di sebelah sambil bakar jagung pakai arang. Rasanya rindu sekali moment itu, kalo itu bisa di ulang inggin saya mengulang tapi mungkin memang mustahil,hiks hiks "ucapnya tersegal.
"cup cup cup ,sudah memang orang tua kamu kemana "tanya defan heran.
"saya udah ga mungkin lagi ketemu mereka setelah kesalahan yang aku perbuat "ucapnya."orang tua ku mungkin sudah lupa bahwa aku ada di sini kesalahan yang membuat kembaran ku harus rela menyelamatkan ku dari kecelakan itu, karena kenakalan ku. Pada saat itu"Flassback
Gadis 17 tahun berseragam putih abu abu dengan coretan coretan pilok warna warni membonceng motor dengan teman prianya.
Deru motor mendengung di jalan jalan mengelilingi kecamatan. Riana dulu bukan gadis kalem ramah ia cenderung gadis urak urakan hanya saja otaknya yang encer membuat sekolah susah untuk mengelukanya. Dan kini tak terasa ia telah lulus.
"riana riana riana"teriak gadis dengan wajah sama ia adalah kembaran riana, yaitu riani.
"ada apa? Tanya riani "pulang yuk bapak udah nyariin, bapak marah marah di rumah ,ayo cepet" riani menarik narik tangan riana agar pulang. "ihhh apaan si, kita itu udah gede sekali kali seneng seneng lah ,udah lah gue cabut "riana yang mendengar suara teman temanya langsung mengoleh berjalan meyebrang tanpa melihat jalan "
"Riana awassssss," suara riuh teman temanya membuat reflek tanganya menutup matanya."aaaaaaaaa"teriak riana. Tapi saat detik detik terakhir "bruukkk" riani mendorong riana ke tepi jalan truk itu menghatam riani.
Dengan berurai air mata riana sma berlari ke tengah jalan "kakak kakak bangun maafin riana"ucapnya sengrukan. "kakak kangen kamu panggil kakak, maafin kakak kalo punya salah. Kakak cuman mau bilang kalo ayah bukanya pilih kasih tapi ayah suka marah ke kamu karna bapak sayang riana selamat tinggal adik kembaran ku sayang maaf buat adik merasa gak di perhatin. "ucap riani terakhir kalinya
"kakak kakak kakak bangun"
Rumah duka kini bertengger bendera kuning melambangkan duka. Orang tuanya kini tertunduk sedih di kursi meski jenazah telah terkubur 1 minggu. "ibu bapak maafin riana" ucapnya tersendu sendu, sedangkan ibu meneteskan air mata dan bapak masih diam beranjak pergi"
Satu bulan kemudian suasanya masih sama bahkan ibu bapaknya masih diam tampah bicara sepatah pun membuat rasa bersalah riana menambah membuatnya despresi hingga minum obat penenang tampa sepengetahuan orang tuanya hingga ia memutuskan pergi pada malam hari berbekal tas ransel berisi baju foto keluarga dan uang receh 5000 an berjumla satu juta ke kota.
Untuk ibu dan bapak
Maafin riana bu pak, Maafin riana bu pak,Maafin riana bu pak,Maafin riana bu pak,Maafin riana bu pak,Maafin riana bu pak,Maafin riana bu pak,Maafin riana bu pak,mungkin ini tidak bisa menebusnya tapi ini yang mampu riana ucapkan, riana pergi bu pak riana tidak sanggup lagi jika harus disini kebisuan ibu dan bapak ini membuat ku semakin makin bersalah. Aku akan pergi dengan kenang an buruk ini mungkin ini hukuman yang pantas untuk riana. Jaga diri ibu dan bapak.
Saya sayang ibu bapak.
Tertanda riana
Defan masih diam sedangkan riana kini sudah merasa tenang. "makasih y bapak mau dengerin saya waktu bapak jadi terbuang percuma. "ucap riana terseyum. "ndak apa apa ko, udah malam pulang yuk saya antar pulang. "
Jangan lupa vot nya y,dan maaf membuat lama menunggu terimakasih yang berkenan membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iloveyou My Boos
RomancePertemuanya dengan pencuri kecil yang membawanya pada seseorang yang mampu membuat debar. jantungnya terasa dua kali lipat. Dan apa kah dia mampu mencintainya setelah mendiang istrinya. "heh pencuri pencuri pencuri" teriaknya dengan bahasa ind...