Hai gues apa kabar?maaf ya update lama karna ada yang harus aku selesaikan. Yang pertama terimakasih yang sudah mau komentar kalian dan semua itu membantu saya dalam revisi. Terimakasih juga yang memberi ⭐ pada bab bab nya dan yang menyempatkan waktu ⏰untuk membaca cerita saya. Soo thanks you all.dan yang mengikuti saya. Dan terimakasih banyak buat temen saya yang sudah menyarakan beberapa saran. Love you all
flashback
Defan
Aku kembali menjejaki bumi Indonesia . Aku pulang lebih awal karna mendapat kabar dari mama bahwa fandi sedang di rawat di rumah sakit karna demam tinggi. Melihat putra ku sakit rasanya membuat ku resah dan gelisah apa lagi fandi tertidur dengan tidak tenang meski mata terpejam,setelah pukul empat anaku barulah tidur pulas.
Riana
Aku berjalan menuju pinggir jalan menunggu taksi yang ku pesan,di depan bandara. Pagi tadi rasanya kecewa mendengar defan sudah pulang ke Indonesia. Namun sesaat aku tersadar mensengar notifikasi di grup wa bahwa putra pak defan sedang sakit. "astaga defan".ucap ku lirih langsung saja aku meminta turun di supermarket membeli parsel buah. "pak tolong puter balik ke Rumah Sakit Children "."baik nona" jawab supir itu.
Aku sampai di lorong dan menuju repsesionis dan menanyakan alamat kamar fandi. Tiba di depan pintu kamar yang sedikit terbuka aku melihat fandi dan defan sedang bermain,aku mengetuk dan memberi salam "Assalamualaikum wr.wb".kudengarkan suara menjawab "walaikummusalam"aku masuk setelah defan membuka pintu.
"Tante"teriak fandi.Malam ini setelah kembali dari rumah sakit aku berencana pergi dengan teman kecil ku waktu di desa, rahasianya dia cinta monyet ku. Aku bertemu dia tadi di rumah sakit saat hendak pulang yah iya seorang dokter hingga dia mengajak ku keluar karna ingin mengenal kota ini karna baru di pindah tugaskan. Kami berjalan jalan di sekitar monumen nasional atau yang di kenal monas kini.kami duduk dan menceritakan banyak hal dari masa kita anak anak, remaja hingga soal asmara kita sekarang. Aku sudah menganggap dia sebagai seorang kakak dan adik jadi tidak ada cinta perempuan dan laki laki lagi di antara kami. Seperti yang ku katakan itu hanya masa yang telah usai,cinta monyet ku.
Setelah kami puas berjalan di sekitar monas aku dan dia memutuskan untuk ke sebuah restauran yang sudah ku rekomendasikan restauran jepang . Sama dengan ku ia juga menyukai masakan jepang terutama ramen dan sushi kami duduk tepan di depan kaca bening yang menampilkan padatnya lalu lintas. Tak terasa setelah memesan ramen dan sushi pelayan menyajikan masakan namun kami membuat sebuah tantangan yang mampu menghabisi terlebih dahulu ramen pedas maka makannya gratis. Kami berlomba dan aku menang. Alhasil aku memakan sushi ku dengan terseyum kemenangan.
Aku lupa mengenalkan namanya bukan ia adalah Ares .keluarga nya dan keluarga ku sangat dekat. Orang tua kami adalah sahabat dekat, namun karna perkerjaan orang tua ares kami harus berpisah setelah lulus smp . Ayahnya ares harus di tempakan di Samarinda sebagai dokter.
Saat aku asik makan ada yang menepuk bahu ku saat aku menoleh ternyata itu pak Defan.aku kaget sekali dan langsung terseyum canggung padanya.
"pak mau makan yah"tanyaku.
Pak Defan menggeleng lantas ia menujukan sebuah plastik besar berlogo restaurant ini , sambil mengatakan "tidak hanya memesan makanan untuk di bawa ke ke rumah sakit" namun dengan nada yang datar dan seyum yang di paksakan.
Setelah pak defan pergi aku menghela nafas dan memandang Ares yang terseyum dan mengatakan "dia orangnya? "
Aku mengaguk dan dia hanya terkekeh.Defan
Karna Fandi bosan dengan makan rumah sakit ibu juga belum makan aku memutuskan untuk membeli ramen kesukan Fandi namun betapa hati ini panas ketika pesanan selesai dan hendak keluar ada Riani yang tengah tertawa bersama laki laki itu.itu adalah kejutan yang tidak aku sukai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Iloveyou My Boos
RomancePertemuanya dengan pencuri kecil yang membawanya pada seseorang yang mampu membuat debar. jantungnya terasa dua kali lipat. Dan apa kah dia mampu mencintainya setelah mendiang istrinya. "heh pencuri pencuri pencuri" teriaknya dengan bahasa ind...