part 18 menolak

4.5K 190 7
                                    


Hay apa kabar kalian? Pasti baik ya saya minta maaf jika terdapat kesalahan dalam tutur kata  dan sikap saya di bulan ramadhan ini. Maaf yah sudah menunggu  lama untuk part kali ini dari awal jika ada yang kurang berkenan dan berkesan mohon di maafkan. Ada yang tahu tegal?  😄 oh yah cerita ini belum di revisi karna menunggu  tamat. Semangat buat yang menjalankan ibadah puasa.

Hari demi hari terus berganti hingga kini fandi telah sembuh. Namun kedekatan Riana dan defan semakin dekat begitu juga kedekatan Riana dengan Fandi bahkan sekarang fandi memanggil Riana dengan mama itu terjadi sebelum fandi pulang dari rumah sakit.

Flashback

Riana yang sedang mengemas barang barang menoleh ketika Fans memanggilanya. "tante boleh fandi panggil tante mama ? " seketika Defan dan ibu raini menoleh ke Fandi. " tante Fandi pengen punya mama. " katanya sambil menangis. Riana mentap defan dan bu raini dengan pandangan meminta persetujuan setelah mendapat persetujuan akhirnya dengan lembut ia mendekati ranjang defan dan mengakat kepala Fandi lalu mengecup kening sambil mengatakan " baiklah tante setuju dengan syarat.. asal Fandi mau berhenti menangis nanti Fandi Jelek loh. "ucapnya sambil.membuat wajah lucu dan mengelus kepala fandi. Fandi langsung memeluk dan megucap  "terimakasih mama " dan menghapus air matanya sambil terseyum.

Pagi cerah ini defan dan riana tengah duduk di bangku tunggu menunggu Fandi yang tengah menyanyikan lagu ulang tahun temanya, dikejutkan bunyi hp riana yang berbunyi dengan sopan riana meminta izin mengakat telvon " pak saya izin sebentar untuk mengangkat telvon dari orang tua saya. " Defan menganguk memberikan isyarat untuk segera mencari tempat yang hening." Walaikummusalam bapa ada apa telfon Riana? "Riana menjawab. "riana kowen balik ndisit meng tegal ya,  Bapa ora bisa cerita nang telpon ora ilok. "(riana kamu pulang ke tegal dulu , bapa tidak bisa cerita lewat televon ) ucap bapa." Ya sudah besok riana pulang pak " jawab riana lugas . Riana bertanya tanya ada apa yang membuat bapa sampai memintanya pulang. Namun ia urungkan dan segera masuk ke rumah teman Fandi. Fandi dan Defan berdiri menunggu nya tampaknya pesta telah selesai.  Sampai di sana ia di sambut suara si kecil "ayo mah kita pulang " ucapnya.

Keesokanya Riana pergi ke Hrd untuk meminta izin pulang selama tiga hari. Setelah itu ia langsung pergi ke apartemen untuk mengemas pakaianya. Ia pergi megunakan pesawat terbang ke semarang. Dari semarang ia megunakan taksi online untuk sampai di tegal. Kurang lebih ia sampai setelah dua jam di mobil. Mama dan Bapa nya menyambut nya kedalam lekas memintanya istirahat menunggu makan siang yang tengah mama nya  masak.

Setelah makan siang riana duduk di samping ibu dan di depan bapak nya. Betapa kaget dirinya menerima lamaran dari Bagas.hingga malam tiba ia temenung di dekat jendela masih terbayang perkataan bapa nya  " bagas mene nok. Ngomong meng bapa pan melu takonan karo koen. Ngesuk bagas pan mene ari koen gelem dang pendak dina pan mene karo keluargane ngo ngelamar ."(bagas datang nak. Bicara sama bapa akan bertanya sama kamu. Kalau kam  mau setelah seminggu akan datang bersama keluarganya mau melamar.)

Esok hari di dampingi bapa dan ibu nya yang duduk bersebelahan menyambut Bagas yang telcm
ah duduk di depanya dan mengutarakan niatnya. Dengan kata yang sopan pula  Riana menolak ia menjelaskan bahwa ia tidak bisa menerima lamaran beliau agar tidak tersinggung. Bagas pun menerima dengan lapang dada.

Iloveyou My Boos                             Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang