part 16 debaran yang berbeda 2

5.9K 213 7
                                    

 

Namun apakah aku pantas menangis.  Sedang ia bukan lah miliku.        
   
              Quotes by marabarun
   
Hallo semuanya apa kabar kalian pertama saya akan berterimakasih pada para readers yang sudah menyepatkan membaca 📖cerita saya yang meninggal kan jejak⭐ mengometari dan menfollow 🚺saya termakasih banyak kallo dalam bahasa jepang arigato gozimasū.   silakan baca jangan lupa kommen oke 💞            

     Hari ini aku mulai beraktifitas untuk berkerja di proyek. Perkerjaan ku kebanyakan ada di lapangan namun di sini tidak terlalu panas karna musim semi, suasana nya pun teduh dan harum bunga sakura. Rencananya perusaan akan membangun hotel dengan bangunan joglo. Yah rumah adat jawa ini akan di perkenalkan kepada masyarakat khususnya jepang. Bukan lagi berupa gedung yang menjulang tinggi dengan fasilitasnya yang mewan hotel ini sebagai sarana reflesing bagi yang mencari  suasana baru yang lebih nyaman dan tenang perusahaan ingin menampilkan budaya indonesia yang sangat beragam untuk di kenal sampe mancan negara.

Aku menggunakan topi kuning di kepala ku dan jas menuju lokasi tanah yang sudah mengantongi ijin untuk di bangun dengan teman teman ku megunakan kereta. Kereta di sini sungguh jauh berbeda dengan Indonesia. Di sini tidak ada makanan dan berisik disini mereka duduk dengan tenang dengan dengan buku bacaan ataupun tidur , bersih tidak ada sampah yang berserakan. Sangat di sayangkan kesadaran menjaga lingkungan di Indonesia masih rendah.

       Pukul satu kami selesai hingga memutuskan untuk makan di sebuah restouran kecil di pinggir jalan yang menyajikan ramen.teman teman ku sudah masuk terlebih dahulu sedangkan aku masih berdiri membeli bunga. Namun di sebrang sana terdapat mall yang besar bukan mall fokus ku tapi pada dua orang yang berjalan bersama di sana hati ku rasanya sesak dengan debar debar ingin menangis.

Namun apakah aku pantas menangis.  Sedang ia bukan lah miliku. Setelah itu aku menghela nafas dan berpaling menuju kedalam restoran itu. Di dalam aku menemukan teman teman ku yang sedang memesan sebuah makan ramen.

Selesai makan kami pulang ke hotel sedang kan aku menggunakan waktu luang ku untuk duduk di sebuah taman yang berjarak delat dengan hotel. Aku duduk termenung.

Memangnya siapa aku mengharapkan defan meski aku sadar aku mencintainya namun ia tidak. Hati tidak bisa di paksakan. Batin ku sedih

Aku terlarut dalam sepi ku hingga malam mulai tiba. Aku bergegas untuk pulang ke hotel . Di dalam kamar ini aku sibuk dengan dokumen laptop dan segelas kopi besar bergadang hingga pukul satu malam.

Tadinya defan mengajaku keluar makan malam pukul tuju malam namun aku menolak dengan alasan sudah makan malam dengan teman sekarang jam satu semuga masih ada restoran yang buka.

Tengah malam ini aku berjalan di antara banyak orang menuju ke sebuah restoran di sini jangan berharap sepi karna orang di sini banyak yang gila kerja.

Namun aku rasa memang sial restoran dengan harga murah tidak buka membuat ku memutuskan untuk ke mini market dan membeli mi instan .setelah pulang aku di kejutkan sebuah kurir yang membawa makanan berlebel restoran terkenal yang di berikan defan pada ku.

  Esok pagi ini aku terbangun dan berniat berterimakasih pada defan namun info yang kudapat kan defan telah terbang ke Indonesia  sejak pukul lima pagi. Dan selanjutnya aku berkerja di sini hingga aku menjejaki negara kelahiran ku.

                            
  

Iloveyou My Boos                             Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang