guys
komen kalian aku balesin nanti yaaaa
ini aku sempetin buat update doang hihi
thankyou for your support💜•••
Hyeon menghempaskan dirinya kasar ke kasurnya setelah acara makan siomay nya Bobby.
Sejujurnya itu semua hampir sempurna kalo aja Taehyung ga ngilang sampe sekarang.
Siomaynya enak, tempatnya asik, kak Dahyunnya keliatan bahagia banget dan yang pasti dibayarin.
Hyeon ngeliat hapenya lagi dan nihil. Taehyung benar benar gaada kabar.
Maka Hyeon memutuskan untuk mandi dan mengganti baju, setelah itu ia belajar seperti biasa.
Hyeon bener bener ga bisa fokus, sesekali ia melirik ke arah hapenya.
Menghubunginya pertama kali? hal yang keramat bagi Hyeon. Jadi dia memutuskan untuk tetap duduk dimeja belajar tapi dengan posisi ngeliatin hapenya.
Tok tok tok
"Masuk"
"Eh bang"Jungkook berdiri didepannya, tersenyum manis.
"Baru pulang?" tanyanya saat melihat Jungkook masih mengenakan seragam.
Jungkook cuma ngangguk tanpa berkata apa-apa, dan dengan gerakan tiba-tiba memeluk adiknya itu.
Erat, erat hingga tak ingin terlepas.
"B-bang, gue ga bisa nafas" Hyeon memukul mukul punggung Jungkook.
Jungkook melepaskan sebentar dan memandangi adiknya itu lagi. Menyingkirkan anak rambut didahinya dan tersenyum lagi.
"Bang lu serem ih, senyum senyum mele"
Jungkook memeluknya lagi.
Samar samar ia dengar Jungkook bergumam ditelinganya.
"Gue sayang sama lo dek, gue sayang. Gue sayang banget sampe rasanya gue pengen jadi abang yang bejat. Tapi kalo gue bejat, lo ga akan sayang sama gue, jadi gue mutusin jadi abang yang baik. Tapi jadi abang yang baik jauh lebih susah ya"
Jungkook terdiam. Sementara Hyeon mencoba mencerna kata katanya. Jungkook mengeratkan pelukannya lagi.
"Kalo gue bisa ngasi nafas gue buat lo dan gantiin segala rasa sakit yang lo punya"
Hyeon ngerasa serem, pembicaraan Jungkook sungguh membuatnya ga enak. Menyeramkan.
"Bang, apa maksud lo" Hyeon mencoba bersuara dibalik pelukan Jungkook.
"Gimana caranya biar lo ga sedih lagi"
"Gue ga sedih bang, gue bahagia"
"Iya, lo harus bahagia selalu ya. Jangan sedih, jangan nangis. Gue akan selalu lindungin lu apapun yang terjadi" Jungkook mengucapkan itu dengan pelukan yang masih dieratkannya.
Lalu setelah beberapa lama Jungkook melepaskannya, dan tersenyum lagi.
"Bang, creepy anjir" jujur Hyeon.
"Hehe, gue ganggu lo belajar ya?" Jungkook mencubit pipinya gemas.
"Hu'um" Hyeon mengangguk polos.
"Maap" Jungkook ngepout dengan suara setengah merengek.
"Mandi gih bang, bau ketek lu"
"Ah masa sih, perasaan ketek gue wangi" Jungkook mencoba menciumi ketek kiri kanannya bergantian. Lalu mengusap dengan tangannya dan mengarahkan ke wajah Hyeon. "Nih, ga bau kan"
KAMU SEDANG MEMBACA
PURPLE ✔
Fanfic[COMPLETED] This is my very first story. Mohon dimaklumi jika penggunaan bahasa, penulisan atau apapun itu masih berantakan. Aku tidak akan unpub karena banyak yg menyukai tulisan ini dan aku jadikan sebagai kenangan karena ini menjadi tulisan aku...