Arabella ; 11

42 3 1
                                    

Ini bukan cerita tentang Birmingham, Arabella, dan perusahaannya. Arabella memutuskan pergi ke Cirencester setelah semua yang terjadi; Brent, Calder, dan Kiera. Cirencester tidak buruk. Tapi ini daerah yang lain bagi Arabella. Semuanya tidak semudah itu. 

Cirencester, tempat baru dan bukan tempat untuk Arabella bermain-main. Cirencester adalah awal perjuangan Arabella. Awal hidup Arabella yang baru. 

"Jadi kau mau apa, Ara?" Dia menatap Arabella dengan sangat serius. "Untuk apa kau membeli apartemen di Cirencester? Untuk apa kau kabur?"

"Calder." Arabella menelan ludahnya. "Hayley, menurutmu Calder bisa dipercaya?" tanya Arabella sambil mengubah posisi duduknya. 

Hayley tertawa. "Kenapa menanyakan itu kepadaku? Arabella, aku hanya mengetahui Calder dari namanya saja. Tapi menurutku, dia seseorang yang licik," ucap Hayley. "Yah, walaupun ia mempunyai badan yang sangat bagus." Hayley tersenyum penuh arti.

"Hanya itu?" tanya Arabella datar. 

Hayley mengangguk. "Kau ... belum percaya dengannya ya?" 

Belum, batin Arabella yang menjawab. Apakah Hayley bisa dipercaya? 

"Yah, begitulah Hayley." Arabella mengatur napasnya agar kembali stabil. 22 derajat untuk siang hari bolong. Yah, Inggris memang sempurna. 

Hayley menatap Arabella penasaran. Kenapa sebenarnya dia? Ada masalah apa di balik ABCompany? Semuanya membuat Hayley berpikir keras. Semuanya aneh dan dia yakin ada yang salah. Sangat yakin.

Tapi percuma kalau Hayley hanya perang dengan batinnya. Percuma kalau Hayley hanya menebak-nebak, padahal jawabannya berada di depan mata; Arabella.

Tapi, Arabella memilih waktu bertemu yang salah. Hayley masih ditunggu oleh berkas-berkasnya di kantor. Gadis itu berdiri lalu menepuk pundak Arabella. "Ara, sepertinya jam makan siang akan segera habis. Dan kebetulan aku masih ada urusan." Hayley terlihat agak bingung sekarang. "Aku tahu kau adalah pribadi yang tidak mudah percaya dengan orang, tetapi ketahuilah, aku bisa dipercaya. Dan aku berniat membantu. Hubungi aku kalau kau sudah percaya kepadaku. Aku pamit ya."

Hayley menjauh dari kafe itu. Arabella memerhatikan punggung Hayley yang semakin lama menghilang; tidak terlihat lagi bagaikan debu yang tersapu bersih oleh angin. Arabella menghela napas. Sekarang, Hayley adalah semua pertanyaannya. 

Seperti itukah Hayley? Karena Arabella tidak ingin dikecewakan oleh tiga orang sekaligus.

***

Sebenarnya apa yang ia lakukan di Cirencester? Pertanyaan itu terngiang untuk yang kesekian kalinya. Kathleen menggeleng, namun entah kenapa hatinya tetap kuat. Ia yakin ini berhubungan dengan Calder. Pasti. 

Kathleen selalu dan selalu penasaran tentang Arabella. Apa yang membuatnya jadi dingin, hidup dan masa lalunya. Kathleen salalu dan selalu penasaran dengan wajah asli dan suara hati Arabella. Sampai sekarang, makannya Kathleen seperti ini. 

Tapi siapa yang tahu niat Kathleen? Tidak ada. 

Cewek itu mengubah posisi duduknya. Tapi pikirannya tetap. Semua terpusat kepada Arabella. 

Aku harus mencari tahu.

***  


maaf lama update. terima kasih untuk 0,7k readers!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARABELLA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang