Ini harus menjadi hari yang mengasikkan untuk ku. Batinku, ketika mata kecil ku terbuka dari mimpi yang menemani malam ku.
Entah sekarang sudah jam berapa, tapi rasanya matahari baru memunculkan sinarnya dengan malu-malu.
Aku harus mengumpulkan banyak energi untuk hari ini rupanya. Aku keluar dari kamarku, dan mencari-cari sosok yang aku rindukan saat ini. Ayah dan bunda.
Aku mulai membuka tirai-tirai penghias disetiap pintu rumah ini.
Nampaknya rumah ini sepi, kemana perginya para penghuni rumah?
Aku berjalan kesana-kemari tapi tak satu pun orang,ku temukan.
"Bundaaaa......." teriak ku.
"Ayahhhhhh......" teriak ku lagi.
"Mba sulassssss......" ucapku.
Aku masih terus berjalan kesana-kemari. Aku bingung.
"Hmmmmm....kalian dimana???" Tanya ku, entah pada siapa kini aku bertanya.
Aku sudah lelah sekarang, entah mereka kemana aku tak tau. Aku pun keluar, berniat untuk mencari udara segar.
Hampir 2 jam lebih, tapi aku tak menemukan sosok mereka.
Aku berjalan dengan langkah malas. Aku pun menghentikan langkah ku dengan duduk di ayunan.Pikiran ku terus berkerja, kemana perginya orang penghuni rumah ini.
Kini cuaca mulai menembus setiap permukaan kulit ku, aku mulai merasa kan dinginnya suasana alam ini.
Aku pun memutuskan untuk masuk kedalam rumah.
Ketika aku sudah sampai didalam tiba-tiba........
"Sppppraaaaaaaaaiiiiizzzzzzzzz......" Teriak ayah, bunda, dan mba sulas di hadapan ku, secara bersamaan. Aku Sangat exited. Wajah mereka tersenyum semringah ke arah ku.
Kedua tangan Bunda memegang kue bolu yang ukuranya lumayan besar, dengan ditutupi oleh crime berwarna pink, dan lilinnya berupa menara berbentuk putri rapunzel. Di ikuti oleh ayah dan mba sulas disampingnya bunda.
Kue itu diatasnya tertulis.
Happy birthday
7th
My Hany salsabiela
"Akkkhhhhhaaaaaaaa" teriak ku. Terdengar histeris.
Aku sangat kaget, dan kedua tangan ku pun langsung sepontan menutup mulut ku.
Air mata ku langsung tumpah, sungguh ini bukanlah perasaan sedih, melainkan rasa yang sangat bahagia.
"Happy birthday to you......happy birthday to you.......happy birthday.......happy birthday......haaaaapppppyyyy brrrrithdayyyy tooooo youuuuuu" ayah, bunda, dan mba sulas menyanyikannya untuk ku, kini suasana sangatlah riang.
Jujur aku sangat lupa, bahwa ini adalah hari ulang tahun ku, harusnya aku tau bahwa kemarin bunda membuat kue, tidak hanya bermaksud untuk mengajarkan ku saja. Tapi memang sedang persiapan untuk hari ulang tahun ku.
Air mata ku terus mengalir. Tapi raut wajah ku tersenyum.
"Udah dong.....anak cantik ga boleh nangis , ayo sekarang tiup lilinnya". Ucap ayah, sambil mengusap kedua bahu ku.
Bunda pun mendekatkan kue nya ke arah ku.
Perlahan aku meniup kue itu dengan mengucapkan keinginan di umur baru ku, dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIKESAN RINDU
ChickLitTerkadang banyak kisah tentang... "Sahabat" jadi "Cinta" "Cinta" jadi "Benci" "Benci" jadi "Rindu" "Rindu"jadi "Sayang" "Sayang" jadi "Kecewa" ~-_-~ Sebuah kisah yang tertulis indah tentang begitu besar makna rasa kebersamaan, yang terpisah karena...