RIKESAN RINDU

Nonton bareng (2)

Sudah hampir jam 16.25 aku masih duduk di kursi santai depan kamar ku, aku lumayan merasa sejuk dengan udara diluar ruangan seperti ini.

Aku merasa senang karena hari ini ayah sedang dirumah. Aku jadi tidak merasa terus menghawatirkan ayah.

Sejak tadi bunda bilang mau pergi ke supermarket untuk membeli bahan2 dapur bersama bi neni.

Entah mengapa cowo SKSD itu jadi sering menge-chatku. Dia terkesan tidak sibuk padahal jabatannya ketua osis. Ah sudahlah itu urusan dia.

Jujur sejak peristiwa tabrakan ketemu pertama kali itu aku mulai menaruh rasa padanya. Entahlah rasa apa, aku sulit mendeskripsikannya tapi yang pasti aku luluh dengan sikapnya.

Dan kini aku sedang berbalasan chat dengannya.

SKSD 👨

Siap2 aku lagi otw
16.35
Read√√

Hah? Yg bener?
16.36
Read√√

Iya... Aku nyupir sendiri
16.37
Read√√

Bahaya tau anak
Dibawah umur
Bawa mobil
16.39
Read√√

Cie... Khawatir
Biar entar pulangnya
Sambil jemput mama☺
16.41
Read√√

Oh...
Ya udah aku siap2
16.42
Read√√

Iya👍
16.43
√

Aku langsung segera bersiap-siap berganti baju.

Kini aku hanya memakai rok rempel warna putih selutut dengan baju sweater warna hitam ditengah bagian depannya ada gambar panda. Entah mengapa ketika aku memakai baju ini aku jadi teringat alkaf, mungkin karena aku sering memanggilnya panda.

Aku mengepang rambutku satu ditengah dengan membiarkan rambut poni ku tergerai menutupi dahi.

Tak lupa aku mengambil handbag ku yg kemarin dipakai jalan bersama bima.

Aku langsung turun dari tangga mencari ayah, rupanya ayah sedang minum teh sambil membaca koran didekat kolam renang.

Aku langsung menghampirinnya.

"Yah boleh izin? " ucap ku.

"Kemana? " tanya ayah.

"Di ajak jalan sama cowo yang kmaren nemenin aku yah... Dirumah sakit"jelasku.

"Oh... Anaknya dokter shefia ya... " ucap ayah.

"Hehee iya yah" ucap ku.

Tiba-tiba ada mang odit yang memanggil ku.

"Neng...... Ada temennya yang nyariin" ucap mang odit.

"Oh iya mang" ucap ku.

"Ya udah sana hati-hati" ucap ayah.

"Kalo pulangnya kemaleman maaf ya yah... Soalnya mau sekalian jemput dokter shefia" ucap ku.

"Iya... Hati-hati ya sayang" ayah mengusap kepala ku dan aku menyalaminya lalu pergi menghampiri cowo SKSD itu.

Benar saja dia sudah duduk rapih di sofa ruang tamu dengan mengenakan celana jeans hitam, kaos putih pendek dan tentunya jaket sporty hitamnya.

"Udah lama nunggu? " ucap ku.

"Baru" ucapnya.

"Langsung aja yuk sekarang" ajakku.

"Ayah kamu dimana?  Aku mau silatuhrahmi sebentar" ucapnya.