@PJ Corp
Akhirnya dengan rasa kesal, Jungkook tiba di kantor setelah membeli beberapa keperluannya. Dengan wajah yang sedikit ditekukkan dan kaki yang sedikit dihentakkan, Jungkook mulai masuk ke dalam lift untuk kembali ke ruangannya.
Ting
Pintu lift pun terbuka, dan dengan segera ia memasuki ruangannya. Orang-orang yang melihatnya hanya terheran-heran melihatnya dengan wajah kesal dan membawa barang dengan sangat kesulitan.
Cklek..
"Eoh, Jungkook-ah! Kau sudah kembali?" Tanya Jimin yang tengah makan.
"Belum."
"Loh, terus kenapa kamu sudah disini?"
"Yang disini bukan Jungkook, tapi Kookie."
"Jungkook dan Kookie itu kan sama-sama kamu Kook? Kamu tuh gimana sih? Kayaknya kamu harus balik lagi ke taman kanak-kanak deh belajar perbedaan dan persamaan." Jimin menasihati (ceritanya)
"ADA JUGA KAMU YANG HARUS BELAJAR LAGI KE TK JIM! AKU SUDAH BERADA DISINI ARTINYA AKU SUDAH KEMBALI. APA KAU TAK BISA MELIHATNYA DENGAN JELAS EOH?!" jawab Jungkook dengan teriak karena kesal. Pertama, kesal karena kejadian di mall tadi, kedua, sahabat yang entah bagaimana caranya juga bisa menjadi Boss nya di kantor tempat dia bekerja. Mungkin jawabannya karena Jimin adalah pemilik kantor tersebut, tapi maksud Jungkook adalah, kenapa ia harus ditempatkan langsung menjadi bawahannya Jimin.
Jimin yang melihat Jungkook berteriak seperti itu hanya mengedipkan mata beberapa kali karena terkejut. Setelah kesadarannya kembali ia pun menjawab.
"Kau kenapa sih Kook? Lagipula siapa tahu kau mau kembali lagi ke mall, iya kan?" Jawab Jimin sambil melanjutkan acara makannya.
"KALAU BEGITU PERTANYAANMU SALAH. SEHARUSNYA KAU BERTANYA APAKAH URUSANKU DI MALL SUDAH SELESAI ATAU BELUM. ORANG YANG SUDAH BERADA DI TEMPAT AWAL ARTINYA DIA SUDAH KEMBALI, TAPI BELUM TENTU URUSANNYA SUDAH SELESAI. KALAU KAU BERTANYA APAKAH AKU SUDAH KEMBALI JAWABANNYA PASTI SUDAH KEMBALI, TAPI BELUM TENTU URUSANNYA SELESAI KAN? JADI KALAU MAU BERTANYA, TANYA SAJA APAKAH URUSANKU DISANA SUDAH SELESAI ATAU BELUM, BEGITU JIMINIE!!!" teriak Jungkook dengan memajukan wajahnya ke depan Jimin hingga mengharuskan Jimin menatapnya dan menghentikan acara makannya.
"Hehe... iya iya, aku salah. Maaf deh ya?" Jawab Jimin sambil terkekeh malu.
"Hah... ada apa denganku?" Gumam Jungkook sambil memijat pelipisnya karena pusing.
Akhirnya Jimin pun mendekat ke arah Jungkook yang tengah duduk di kursinya. Jimin berdiri di sampingnya dengan sedikit mengelus surai Jungkook.
"Kau kenapa sih? Apa yang terjadi? Ada masalah saat di mall tadi?" Tanya Jimin lembut, masih mengusap surai Jungkook.
"Hah... aku pusing Jim." Jawab Jungkook seraya menelungkupkan kepalanya di lipatan tangan yang berada di atas meja kerjanya.
Jimin hanya tersenyum maklum. Ia mengerti sahabat kelinci nya ini selalu seperti itu jika merasa kesal yang teramat dalam. Dan pasti terjadi sesuatu saat di mall tadi.
"Kau bisa bercerita padaku apa yang terjadi. Bukankah kau selalu menganggap aku adalah kakakmu?"
Ya, Jungkook memang selalu menganggap Jimin adalah oppa nya, dan Yoongi adalah eonni nya. Jadi mereka tidak canggung sama sekali bahkan ketika Jimin mengusap surai nya seperti tadi, takkan membuat Yoongi cemburu.
Akhirnya dengan wajah yang amat kacau Jungkook mengangkat kepalanya dan menatap ke depan.
"Haahh... aku hanya sedang kesal Jim, mianhae..." seru Jungkook seraya melirik sedikit ke arah Jimin yang tengah menatapnya dengan senyum teduhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is He My Bo(y)ss??
Teen Fiction"you are mine"-KTH "what do you mean?"-JJK Cerita tentang seorang perempuan yang harus dipindahkerjakan karena sebuah paksaan. Namun, siapa sangka, yang awalnya dia berfikir akan tersiksa, justru dibahagiakan pada akhirnya. Penasaran??? Langsung aja...