08:02
Jungkook berlarian dari halte menuju kantornya. Dia terlambat bangun karena dirasanya tubuhnya sangat lelah. Dan lagi, dirumahnya tidak ada siapa-siapa, jadi tidak ada yang membangunkannya. Alhasil, dia harus menggunakan make upnya di bis dan setelah turun dari bis pun ia masih harus berlari untuk menuju kantor tempat ia bekerja sekarang.
Memang lebih dekat dari rumahnya ketibang pergi ke Busan. Tapi semuanya sama saja. Terlambat juga -.-
Tidak terlalu jauh jarak antara halte ke kantornya. Tetapi jika harus berlari menggunakan high heels rasanya sama lelahnya dengan lari marathon 1000 meter.
"Selamat pagi sekretaris Jeon." sapa resepsionis di sana yang diketahui bernama Eunha.
"Pagi. Apakah Sajangnim sudah datang?" tanyanya dengan nafas yang masih belum stabil.
"Sudah. Dia sudah datang kurang lebih tiga puluh menit yang lalu." Jawabannya membuat Jungkook kelimpungan. Ia langsung berlari menuju lift setelah berterima kasih.
Skip
Setelah tiba, ia langsung berlari menuju ruangan bosnya yang sekaligus ruangannya juga.
Cklek
"Kau terlambat enam menit Jungkook-ssi."
Betapa terkejutnya ia ketika mendapati Taehyung berdiri dibelakang pintu dan menatapnya dengan datar.
"M-maafkan saya, sajangnim. Saya tidak akan mengulanginya lagi. Maafkan saya." Ucapnya dengan menunduk.
"Duduk!"
Mutlak. Tidak ada basa-basi. Sepertinya pria itu sedang dalam keadaan tidak baik. Daripada membuat Taehyung semakin marah, Jungkook pun memutuskan untuk segera duduk di kursinya.
Taehyung berbalik setelah menutup pintunya. Ia mengernyitkan dahinya melihat Jungkook tengah duduk anteng di kursinya.
"Sedang apa kau?" tanya Taehyung.
"Saya... Akan bekerja, sajangnim."
"Aku tidak menyuruhmu duduk disana." Perkataan Taehyung membuat Jungkook terheran.
"Lalu... saya harus duduk dimana?"
Taehyung mengisyaratkan agar ia beranjak menuju kursi Taehyung.
"Saya... duduk disana?" Taehyung masih menatapnya datar. Dirasa itu adalah jawaban 'ya', Jungkook lalu beranjak menuju kursi Taehyung. Tetapi tidak untuk duduk, melainkan berdiri disampingnya.
"Aku menyuruhmu duduk nona Jeon. Bukan berdiri."
"Tapi... masa saya harus duduk di kursi anda?"
Taehyung berdecak. Ia melangkah ke arah kursinya dan duduk disana. Ia kembali menatap Taehyung yang tengah menatapnya juga.
"Duduk!" Sungguh rasanya ingin sekali Jungkook mencabik-cabik mulutnya. Ia menyuruh duduk tapi tidak jelas harus duduk dimana.
"Di meja!"
Jungkook membulatkan matanya. Heol, siapa yang tidak terkejut ketika seorang pria terlebih lagi dia atasanmu menyuruhmu duduk di mejanya yang otomatis berhadapan langsung dengannya.
"Maaf saya tidak bisa, sajangnim."
"Ck. Ini perintah nona Jeon."
"Tapi... masa harus duduk di meja?" Cicit Jungkook pada dirinya sendiri yang masih bisa didengar oleh Taehyung.
"Memangnya kenapa dengan duduk di meja?"
"A-ani. Tapi saya kan menggunakan rok. Kalau duduk disitu..." Cicit Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is He My Bo(y)ss??
Teen Fiction"you are mine"-KTH "what do you mean?"-JJK Cerita tentang seorang perempuan yang harus dipindahkerjakan karena sebuah paksaan. Namun, siapa sangka, yang awalnya dia berfikir akan tersiksa, justru dibahagiakan pada akhirnya. Penasaran??? Langsung aja...