07:37
Jungkook pov.Haruskah pagi ini aku merasa senang? Ku rasa aku tidak harus merasa senang. Tapi hatiku berkata kalau aku menyukai perlakuan pria ini. Untuk kali ini saja... mungkin?
Sebenarnya hal itu sangat sederhana. Bukan diberi cincin ataupun bunga. Dia hanya membukakan pintu mobilnya untukku dan memasangkan seat belt padaku. Sederhana bukan?
Hah... mungkin akunya saja yang terlalu melebih-lebihkan suatu hal. Bukannya aku tidak pernah diperlakukan seperti itu, tapi untuk bos dingin semacam dia... rasanya sulit dipercaya dia bisa melakukan hal yang untuk sebagian perempuan adalah hal romantis.
Aku benar-benar tidak habis pikir dengannya. Kemarin dia bersikap dingin, hanya saat di rumahku saja dia bersikap hangat. Dan kali ini, dia bersikap romantis padaku. Sebenarnya dia itu bagaimana? Sifatnya seperti bunglon, beda tempat beda kepribadian.
"Kenapa menatapku seperti itu?"
Ah tidak, ketahuan.
"A-ah... An-ani."
"Aku tahu kalau aku sangat tampan." Katanya dengan senyum andalannya.
Heol... tampan dan mesum maksudmu?
Aku hanya diam saja, daripada menanggapi perkataannya. Bisa-bisa besar kepala dia.
"Eommaku ingin mengundangmu akhir pekan ini."
"Akhir pekan?" Dia mengangguk sebagai jawaban. "Kalau begitu besok dong?"
"Betul sekali."
"Untuk apa?"
"Entah. Tapi kemarin dia memesan daging kepada temannya untuk besok. Mungkin akan mengadakan pesta barbeque kecil-kecilan."
"Apakah hanya aku yang diundang?"
"Ya, eomma hanya mengajakmu."
"Ah... ne."
"Kau akan datang bukan?" Tanyanya seraya menolehkan kepalanya padaku.
"Akan ku usahakan."
Oh tidak, sejak kapan kami jadi sesantai ini saat berbicara? Ommo, sepertinya aku sudah gila.
Jungkook pov. end
.
.
.Sesampainya mereka di kantor, Taehyung langsung membantu Jungkook membuka seat belt nya. Hal itu membuat Jungkook lagi-lagi terpaku, karena jarak mereka yang cukup dekat dan ia bisa merasakan deru nafas dari Taehyung.
'Kamu sangat tampan jika sedekat ini. Dan jika saja kamu terus bersikap seperti ini, mungkin aku akan jatuh cinta padamu.' batin Jungkook.
Taehyung melirik ke arah mata Jungkook. Matanya yang hitam, kecil, sangat imut. Turun lagi ke arah hidungnya, sangat pas diwajahnya. Dan lebih ke bawah lagi, bibirnya. Tipis, berwarna pink, dan jangan lupakan gigi kelincinya yang terlihat karena bibirnya yang sedikit terbuka.
'Bolehkah aku mencobanya lagi? Sepertinya aku sudah kecanduan dengan bibir ini sejak pertama kali aku mencicipinya.' batin Taehyung.
Tangannya terulur untuk menyentuh pipi mulus Jungkook. Mengelusnya lembut membuat Jungkook menutup matanya karena elusannya sangat membuatnya nyaman.
Entah sadar atau tidak, Jungkook malah menggigit bibir bawahnya. Dan dimata Taehyung gerakan itu sangatlah sensual dan membuat birahinya naik. Nafasnya mulai memberat. Matanya menggelap dikalahkan oleh nafsunya.
"Hentikan itu, jangan menggigit bibirmu." Jungkook mulai membuka matanya perlahan. Tatapannya sayu. Sepertinya Jungkook mulai menikmati perlakuan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is He My Bo(y)ss??
Teen Fiction"you are mine"-KTH "what do you mean?"-JJK Cerita tentang seorang perempuan yang harus dipindahkerjakan karena sebuah paksaan. Namun, siapa sangka, yang awalnya dia berfikir akan tersiksa, justru dibahagiakan pada akhirnya. Penasaran??? Langsung aja...