Chap 28

3.1K 230 58
                                    

Hari ini hujan turun deras. Padahal ini masih pagi, dan harusnya Jungkook sudah sampai di kantornya tanpa kedinginan karena bajunya yang basah kuyup.

Salahkan saja kecerobohannya yang tetap bersikukuh berangkat dengan menggunakan bis. Jika saja dia berangkat menggunakan taksi, mungkin bajunya tidak akan basah karena diguyur air hujan.

Alhasil, dirinya harus menunggu Tzuyu untuk membawakannya sepasang pakaian kerja yang baru. Karena kebetulan perempuan itu tengah berteduh di depan pusat perbelanjaan.

Selagi menunggu, Jungkook menghangatkan dirinya dengan menyalakan pemanas ruangan dan meminum coklat hangat yang dia buat sendiri.

Karena tidak ada selimut, ia hanya duduk diam di sofa seraya memegang coklat hangatnya.

Jungkook membuka handphonenya yang keadaannya jauh lebih baik dan tidak terkena air hujan sama sekali. Itu karena dia menggunakan tas yang memang tahan air.

Dibukanya menu chat disana, namun hanya kekecewaan yang didapatnya. Sejak tiga hari yang lalu Taehyung tidak lagi mengirimkan pesan padanya. Bahkan menelfon pun tidak. Pernah ia mencoba untuk menelfonnya, tapi tidak pernah diangkat.

Jungkook selalu positif thinking, mungkin Taehyung sedang sibuk dan tidak sempat membuka handphonenya. Tapi, apakah selama itu?

"Hah... Kenapa kau sulit sekali dihubungi, Tae? Padahal biasanya kau selalu mengirimiku kata-kata yang sejujurnya sangat tidak cocok untukmu." Gumam Jungkook.

Ia melihat ke arah jendela. Hujan masih membasahi jalanan sekitar kantornya.

"Kapan hujan akan reda?" Dia berjalan mendekati jendela yang mulai berembun. Menuliskan deretan huruf disana.

"Apakah langit tahu kalau hatiku sedang bersedih hari ini? Apa hujan ini mewakili air mataku? Lalu kapan tangisannya akan berhenti agar aku tidak bersedih lagi?"

Tok tok tok

Jungkook rasa si pengetuk adalah Tzuyu. Ia langsung menyuruhnya masuk tanpa membalikkan tubuhnya.

Cklek

Jungkook masih belum bergeming, ia lebih memilih memandangi pemandangan di luar sana. Tapi seseorang itu tidak mengatakan apapun padanya. Mungkinkah dia sudah pergi?

"Terima kasih sudah membelikannya untukku, Tzuyu. Nanti ku kirimkan uangnya sebagai gantinya."

Tidak ada jawaban atas perkataannya. Jungkook pikir mungkin Tzuyu langsung keluar tadi.

Namun, sesaat kemudian ia merasa sesuatu menyampir di bahunya. Ia menundukkan kepalanya untuk melihat benda apa yang menempel ditubuhnya itu. Dan ia menemukan sebuah jas.

Pikiran Jungkook terasa melambat, siapa yang menyampirkannya? Bukankah Tzuyu tidak memakai jas?

Ting

Sebuah pesan masuk menginterupsi Jungkook dari lamunannya.

From : Tzuyu
Eonni, maaf aku terlambat karena mobilku mogok, sepertinya mesin mobilku terlalu lama kedinginan. Aku akan segera kembali setelah mobilku bisa berjalan lagi.
08:20

Deg!

Tubuh Jungkook serasa mematung setelah membaca pesan tersebut. Tzuyu masih di luar dan belum sampai ke kantornya. Lalu, siapa yang menyampirkan jas itu padanya?

Nafasnya mulai tidak beraturan, bahkan tubuhnya yang semula dingin kini terasa semakin dingin. Siapa yang berani melakukan ini padanya?

Dia rasa ini bukanlah Taehyung. Baunya berbeda. Dia belum pernah mencium aroma ini. Apakah orang lain yang melakukannya?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Is He My Bo(y)ss??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang