"Selamat ya Taehyung-ssi atas pertunangannya." Seru tuan Jung.
"Terima kasih, tuan Jung." Jawab Taehyung dengan senyum yang mengembang di wajahnya.
Satu persatu tamu undangan di sana mulai bersalaman dan mengucapkan selamat kepada Taehyung dan Jungkook. Tentunya disambut dengan hangat oleh keduanya. Em... Sepertinya hanya oleh Taehyung. Karena Jungkook terlihat masih syok dengan kejadian yang baru saja menimpanya.
Flashback
Sesuai undangan yang telah diterima Taehyung, hari ini adalah hari pernikahan dari putra tuan Jung, kolega dari Taehyung. Tentu saja seperti permintaannya waktu itu, ia pergi bersama Jungkook dengan mengenakan pakaian yang mereka beli sebelumnya. Terlihat serasi, bahkan seluruh tamu undangan disana terpukau akan kesempurnaan mereka.
Bagaimana tidak, Taehyung dengan wajah arogannya tetapi sangat berkharisma dipadupadankan dengan Jungkook yang sangat cantik. Bahkan kata cantik saja tidak cukup untuk mendeskripsikannya. Maka tidak heran semenjak kedatangan mereka berdua kesana langsung mencuri perhatian semua orang.
Meski begitu, tidak ada yang menyangka dibalik senyum yang terukir dari wajahnya, hati Jungkook justru bergemuruh didalam sana. Ia gugup, bahkan sangat gugup.
"Sajangnim. Apa ini tidak terlalu dekat?" bisik Jungkook yang masih bisa didengar oleh Taehyung.
"Wae?"
"Seharusnya kau tidak menggenggam tanganku seperti ini."
Taehyung melihat ke arah tangannya yang tengah menggenggam tangan Jungkook erat. Sepertinya bukan hanya karena keserasian mereka saja yang membuat semua orang mengalihkan pandangannya, tapi karena Taehyung yang menggenggam tangan Jungkook.
"Memangnya kenapa? Salah?" Tanya Taehyung datar.
"Tentu saja salah. Mereka akan mengira yang tidak-tidak."
"Bukankah itu bagus. Jadi lelaki-lelaki disini tidak ada yang berani mendekatimu karena mereka kau milikku."
Jungkook memutar bola matanya malas. Ini yang membuatnya selalu merasa jengah. Lelaki ini terlalu banyak memprovokasinya.
"Aigoo. Sudahlah, lebih baik kita segera mengampiri pemilik acaranya saja."
Taehyung tersenyum penuh kemenangan. Jika Jungkook merasa kesal ataupun jengah itu adalah merupakan sebuah kemenangan untuknya. Karena memberikan kepuasan dihatinya.
Setelah mereka sampai didepan kedua mempelai, mereka mulai bersalaman dan saling bercakap-cakap. Taehyung merupakan tamu utama, maka tidak heran jika mereka akan sedikit lebih lama disana.
"Selamat atas pernikahan anda, Jaehyun-ssi." Taehyung lebih dulu menjulurkan tangannya dan bersalaman.
"Terima kasih karena sudah mau datang ke sini, Taehyung-ssi." Balas Jaehyun.
"Terima kasih sudah menghadiri pernikahan putraku, Taehyung-ssi." Ucap tuan Jung.
"Sama-sama. Ah ya, kenalkan, ini Jungkook. Sekretaris saya." Taehyung mengenalkan Jungkook pada kolega nya tersebut.
Memang tuan Jung belum tahu tentang Jungkook, karena selama seminggu Jungkook bekerja disana tuan Jung belum pernah lagi mengunjungi Taehyung.
"Tunggu, sepertinya aku pernah melihatmu. Tapi dimana ya?" Ucap Jaehyun.
Taehyung hanya menaikkan alisnya. Ia berpikir, bagaimana Jaehyun bisa bertemu dengan Jungkook sedangkan Jaehyun baru kali ini lagi pulang ke Seoul karena ia tinggal di Jepang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is He My Bo(y)ss??
Teen Fiction"you are mine"-KTH "what do you mean?"-JJK Cerita tentang seorang perempuan yang harus dipindahkerjakan karena sebuah paksaan. Namun, siapa sangka, yang awalnya dia berfikir akan tersiksa, justru dibahagiakan pada akhirnya. Penasaran??? Langsung aja...