12:18
Rapat kali ini telah selesai. Memang tidak banyak yang dibahas, tapi penyerasian antara data satu dengan lainnya agar seiras lah yang membuatnya lama. Karena harus dibahas satu-satu.
Saat ini pun terlihat sekali wajah lelah dari Taehyung. Pria itu langsung merebahkan tubuhya di sofa miliknya tanpa membuka sepatunya terlebih dahulu dengan posisi terlentang. Tangannya ia simpan untuk menutupi kedua matanya.
Jungkook yang baru masuk ke ruangan mereka pun melihat hal itu. Ia mendekatkan dirinya untuk melihat apakah Taehyung tertidur atau tidak.
'Apa dia tertidur? Sepertinya dia kelelahan.' batin Jungkook.
Ia melihat sepatu Taehyung yang masih dipakai. Entah dari mana inisiatif untuk melepas sepatunya pun datang. Ia rasa Taehyung akan lebih baik jika melepas sepatunya ketika tertidur.
Sedangkan lelaki itu terkejut dengan yang dilakukan Jungkook. Ia tidak tertidur, hanya menutup matanya sejenak. Jadi ia membiarkan gadis itu melakukan apa yang dia mau.
'Kau gadis yang baik, Kookie-ah. Pantas saja Jimin berat melepasmu. Dia pasti takut kalau aku akan menyakitimu. Tapi bagaimana bisa aku menyakitimu kalau kau selalu membuat hatiku berdegup. Ku harap kau merasakan hal yang sama sepertiku.' batin Taehyung sambil sesekali mengintip dari balik lengannya.
Selesai melepas sepatunya, Jungkook kembali menatap Taehyung dengan sendu. Sedikit rasa kasihan mulai muncul padanya. Melihat Taehyung yang kelelahan hanya untuk rapat beberapa jam saja sudah menunjukkan betapa lelahnya ia dalam bekerja.
Tok tok tok
Mendengar pintunya diketuk, Jungkook langsung mengarahkan pandangannya kesana dan menyuruh seseorang di luar untuk masuk.
"Masuk!"
Tak lama, terlihat Namjoon yang membawa sebuah kotak berwarna merah ditangannya. Tapi wajahnya terkejut ketika melihat bosnya tengah tertidur -pikirnya-.
"Selamat siang sekretaris Jeon. Eoh, sajangnim tertidur?" Tanyanya.
"Ahh... sepertinya dia kelelahan. Beberapa hari kebelakang banyak rapat yang lumayan menguras pikirannya. Kalau boleh tahu, ada apa Namjoon oppa?"
"Begini, aku ingin memberikan ini pada sajangnim. Tapi dia tertidur. Kau bisa memberikan ini padanya saat ia terbangun kan?" Tanya Namjoon dengan menyerahkan kotak tersebut.
"Ne. Aku akan memberikan ini padanya kalau dia terbangun nanti." Jungkook memberikan senyum manisnya yang dibalas senyum pula oleh Namjoon.
"Kalau begitu aku permisi. Ah ya, tolong jangan buka isinya ya sebelum sajangnim menyuruhmu." Seru Namjoon yang dibalas anggukan oleh Jungkook.
Setelah itu, Namjoon benar-benar keluar dari ruangannya.
Jungkook berbalik dan berjalan menuju meja kerjanya. Namun langkahnya harus terhenti karena suara seseorang mengintrupsinya.
"Jungkook-ah..."
Jungkook pun kembali berbalik dan mendapati Taehyung tengah terduduk seraya membenarkan pakaiannya yang sedikit berantakan.
"Anda sudah bangun?" Taehyung tersenyum menatapnya, tangannya menepuk-nepuk tempat kosong disampingnya menyuruh Jungkook untuk duduk disana.
Dengan ragu, Jungkook mulai berjalan dan duduk disana dengan sedikit berjarak pada bosnya.
Sedangkan Taehyung yang melihatnya pun hanya berdecak kesal.
"Apa itu?" Tanyanya saat melihat kotak yang dipegang Jungkook. Bukan tidak tahu, tapi hanya basa-basi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is He My Bo(y)ss??
Teen Fiction"you are mine"-KTH "what do you mean?"-JJK Cerita tentang seorang perempuan yang harus dipindahkerjakan karena sebuah paksaan. Namun, siapa sangka, yang awalnya dia berfikir akan tersiksa, justru dibahagiakan pada akhirnya. Penasaran??? Langsung aja...