Tiga Belas

2.7K 262 11
                                    

Sabtu sore

Setelah kejadian kejadian awkward selama dua hari berturut turut ini, gue mulai mencoba bertingkah seolah ga ada apa apa yang terjadi.

Sekarang, gue, om gue, Chanyeol, Baekhyun, sama Lola lagi ngumpul di ruang tamu.

"Gais, mau main game gak?" kata Chanyeol.

"Game apaan?" tanya Baekhyun.

"Maunya apa nih? ToD?" saran Chanyeol.

"Iya ToD aja udah." kata Lola.

"Bentar bentar, gw ambilin botol dulu," kata Baekhyun sambil beranjak ke dapurnya.

"Buat apaan coba?" tanya gue.

"Ya buat diputer di tengah lah. Seolah olah anak panah." kata Chanyeol.

Beberapa saat kemudian Baekhyun balik sambil bawa botol beling bekas minuman apalah itu gue gak tau. Dia menaruh botol itu di tengah tengah kita berempat yang udah duduk melingkar. Iya, berempat doang. Om Lay nya ogah ikutan.

"Oke, karna gue yang saranin gamenya, jadi gue yang muter duluan. Oke?" kata Chanyeol sambil memutar botol itu. Kemudian botol itu berhenti dan menunjuk kearah Baekhyun.

"Baekhyun kena! Truth or Dare?"

"Jujur deh jujur." kata Baekhyun.

"Gua duluan ya yang ngasih pertanyaan. Baru nanti ke kanan." kata Chanyeol.
"Lo.. Pernah boker di celana ya? Ngaku."

"Apaan sih pertanyaan lo Chan. Hahahaha." kata Lola.

"Pernah waktu tk." kata Baekhyun.

"Bohong."

"Ga percayaan. Lanjut ah, Kyra."

"Punya berapa mantan lo?"

"Aing jomblo dari lahir ih. Maneh mah nyindir." kata Baekhyun.

"Pernah suka sama Chanyeol ya lo?" tanya Lola.

"NEPER." jawab Baekhyun dengan muka jijik.

"Oke, lanjut puter. Baek, puter. Karna lo yang kena tadi. Nih," kata Chanyeol sambil ngasih botol itu ke Baekhyun. Baekhyun pun muterin botol itu, dan berhenti tepat di depan Chanyeol.

"Chan kena! Trut or Der?" kata Baekhyun.

"Ah sial. Dare deh. Gw gentleman. Mulai dari Kyra aja."

"Eum... Skip deh.." kata gue. Gue emang ragu sih mau kasih dare ke Chanyeol. Mau ngasih dare apaan juga bingung.

"Yaudah, Baekhyun." kata Chanyeol.

"Tembak Kyra. Maneh bilang jentelmen tadi."

"Dih apaan dah." kata Chanyeol.

Hening sesaat.

"Ra.. Lo mau ga.. Jadi pacar gue?" kata Chanyeol ke gue.

"Lo tau lah jawaban gue Chan. Ahahaha" kata gue ke Chanyeol.

Awkward seketika.

"O-oke, lanjut ya. Chan, cium Baekhyun di pipi. Wajib. Harus. Kudu." kata Lola.

"Njs. Yaoi banget sih pikiran lo La." protes gue.

"Dih apaan, kagak lah, jijik gue."

"Eits, no protes protes club sayangku." kata Lola ke gue sama Chanyeol.

"Lakuin lah, katanya sih gentleman, masa ngelakuin dare aja ga berani." kata Lola ke Chanyeol.

"Baek, tutup mata woi." kata Chanyeol ke Baekhyun.

"Lo mau ngapain hah?!" kata Baekhyun.

"Diem bangsul, ini cuma dare." kata Chanyeol.

Baekhyun pasrah, dan akhirnya Chanyeol harus cium pipinya Baekhyun karna dare enggak mutu dari Lola. Plis woi, gue jijik setengah mati ish.

Dan akhirnya Baekhyun lari ke kamar mandi buat nyuci bekas bibir Chanyeol di pipinya Baekhyun. Siap.

Miane banget, authornya ChanBaek shipper :")))))

"Oke, lanjut ya, gue puterin ya." kata Chanyeol sambil muterin botol itu dan berhenti di Lola.

"Bangsul." kata Lola.

"Lola kena! Truth or Dare?"

"Dare ajalah." kata Lola.

"Tembak cowok yang lo suka di ruangan ini." kata Baekhyun.

"Gue duluan sat!" kata Chanyeol.

"Ga apa apa elah, sama aja." kata Lola. "Harus banget itu darenya, Baek?"

"Ya harus!"

"Ekhem.. Gue suka sama lo.. Mau ga jadi pacar gue?" kata Lola.

"Hah? Lo ngomong sama siapa?" tanya Baekhyun.

"Sama casing HP gue. Liat ga nih? Gue naksir dia nih. Di ruangan ini kan yang penting? Done." kata Lola sambil mamerin casing HP nya yang ada foto member boyband korea yang isinya 12 orang.

"Yang bener dong ih." kata Baekhyun.

"Udah yang paling bener ini, gue ga salah kan? Yaudah lanjut."

"Chat mantan lo sekarang. Say 'hi, apa kabar?'. Buruan." kata Chanyeol

"Mantan gue siapa emangnya?" tanya Lola.

"Hmm.. Jimin aja udah.. Buruan." kata gue.

"Nah iya, jimin aja."

"Ah ga jelas dare nya. Terpaksa deh gue. Sial." kata Lola sambil mengetikkan sesuatu di HP nya.

"Nih, lo baca sendiri. Udah gue chat Jimin." kata Lola sambil menampilkan kolom chat dia sama Jimin.

"Oke. Fix. Kyra mau kasih apa?"

"Yang gampang aja deh. Cium tangan ibu itu, yang lagi nyiram tanaman." kata gue.

"Oh, dia, itu asisten bersih bersih disini. Baik kok." kata Baekhyun.

Tanpa pikir panjang, Lola langsung beranjak kearah si ibu itu dan cium tangannya. Enggak lama setelah itu, dia langsung kembali ke tempat awal.

"Yang belum siapa? Kyra ya? Udah langsung aja. Kyra Truth or Dare?"

"Truth."

"Gue ini gimana orangnya?" tanya Chanyeol.

"Baik, seru, berisik."

"Udah?"

"Iya. Easygoing juga."

"Yah, gua kira ada yang spesial. Yaudah deh bodo amat, lanjut, Baekhyun."

"Punya berapa mantan lo?"

"Satu. Luhan doang." jawab gue.

"Oke fix. Terakhir nih. Pertanyaan paling penting buat nutupin acara main game kita." kata Lola.

"Buruan kenapa."

"Lo ada rasa spesial ya sama om lo?"

JLEB.

"Hah?"

Gue ngeliat ke arah om gue yang lagi duduk di sofa. Keliatannya dia santai aja. Atau mungkin enggak denger pertanyaan Lola? Enggak tau gue.

"Rasa gimana?" tanya gue.

"Rasa suka." kata Lola.

"Enggak.. Enggak ada.." kata gue ragu ragu..

Lola, lo salah dengan bertanya pertanyaan yang gue sendiri pun belum yakin akan jawabannya.

[COMPLETED] Forbidden Love 🔹 Zhang Yixing (2018)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang