Tiga Puluh Enam

213 29 3
                                    

Dua Tahun Kemudian

Gue menghela nafas sembari menutup lembaran buku panduan arsitektur yang sedari tadi gue baca.

Lulus dengan nilai ujian nasional terbaik satu sekolah membuat gue dengan mudah mengambil beasiswa di salah satu universitas swasta ternama di Indonesia.

Universitas ini cukup jauh dari rumah gue, yang membuat gue harus menempati kamar kos bersama salah satu teman kelas gue untuk sementara.

Bangga? Jelas.

Bahagia? Mungkin. Namun rasanya seperti masih ada hal yang mengganjal.

"Kyra! Hai!" panggil seorang gadis yang suaranya gue hafal dengan baik.

Gadis itu bernama Lola. Dia sahabat gue sejak duduk di bangku SMA. Dia tidak berubah-ah, mungkin berubah. Lola yang dahulu polos dan tidak mengenal cinta, sekarang telah dimabuk oleh cinta itu sendiri.

"Udah selesai kelas?" tanya seseorang lagi. Dia adalah Baekhyun, pacar Lola.

Ya, Baekhyun pada akhirnya menyatakan perasaannya pada Lola, di perayaan kelulusan kami saat SMA. Siapa yang tahu, mereka kini berpacaran.

Lola dan Baekhyun belajar di kampus yang sama dengan gue, namun di fakultas yang berbeda. Lola menekuni Hukum, sedangkan Baekhyun menekuni Teknik, sama dengan Chanyeol.

Kami selalu berjanji untuk bertemu di taman kampus ini, yang mana berada di tengah tengah gedung universitas yang juga menghubungkan satu fakultas dengan fakultas lainnya.

"Chanyeol mana?" tanya gue ke Baekhyun.

"Masih ada kelas. Rajin banget dia, heran gue." jawab Baekhyun.

"Iya lah, emangnya elo?" ledek Lola yang mendapat cubitan kecil dari Baekhyun.

Oh, God. Kalian harus banget pacaran di depan gue?

Oh, iya. Sepertinya kurang satu lagi, ya?

Luhan. Luhan memilih untuk tidak melanjutkan kuliah, dan meneruskan bisnis ayahnya bersama kak Kevin dikarenakan ayahnya sudah sepuh.

Seiring berjalannya waktu, gue dan Luhan semakin dekat. Ditambah, kami berlima masih sering bermain bersama saat akhir pekan, atau saat libur semester.

"Eh, itu Chanyeol." kata Lola sembari menunjuk satu satunya pria yang terlihat paling tinggi ditengah keramaian.

Selama kuliah, Chanyeol menemukan cinta barunya, dan berhasil berpindah hati dari Kyra. Namun hubungannya tidak berakhir bahagia. Chanyeol kembali menjomblo setelah berpacaran setengah tahun.

"Gais, mau makan dimana, nih?" tanya Chanyeol.

"McD aja yuk, jangan di kantin mulu, bosen." jawab Lola yang pada akhirnya disepakati oleh kami bertiga.

Gue, Lola, Chanyeol, dan Baekhyun pun pergi ke McD hanya sekadar untuk makan siang.

Mata gue menangkap satu sosok pria dari belakang yang sangat mirip dengan om Lay.

Gue memperhatikan sosok pria itu hingga ia berbalik. Ah, ternyata bukan.

Selama dua tahun, usaha gue berpindah hati hanya usaha sia sia belaka. Gue gagal melupakan om Lay.

Padahal dua tahun bukanlah waktu yang singkat. Namun, gue enggak berdaya ketika hati yang sudah bertindak.

Apa kabar om Lay sekarang?

Apa dia makan dengan baik?

Apa dia sudah mempunyai pacar, atau bahkan menikah?

Atau, bahkan dia sudah punya anak?

Ah, sial. His name keeps ruinning my mind in this entire years.

Gue akui, gue kalah. Akal sehat gue kalah dengan hati gue.

Hati gue masih menolak melupakan orang yang bahkan mustahil untuk bersama dengan gue.

That's hurt.

To Be Continued

2 part menuju ending gais!!

[COMPLETED] Forbidden Love 🔹 Zhang Yixing (2018)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang