Masih senin. Masih di hari yang sama.
"Luhan luhan luhan, beli itu yuk?" kata gue sambil nunjuk abang abang cotton candy.
Gue pun narik tangan Luhan ke abang abang itu.
"Lu, kamu mau ga?" tanya gue yang diangguki oleh Luhan.
"Bang, beli dua ya," kata gue sambil ngeluarin dompet."Eh eh gausah, kamu nih apaan, aku aja yang bayar." kata dia.
"Udah aku aja, kan aku makan juga."
"Ayolah ra, kan aku cowo.." kata dia.
"Emang kenapa? Plis ya, kali ini aku aja, kamu udah sering bayarin aku makan. Oh itu udah selesai cotton candynya. Ini uang nya pak, oke makasih," kata gue sambil ngasih cotton candy satunya ke Luhan.
"Aish.. Kyra.."
.
.
"Eh lu, kita mau naik itu ga?" kata gue sambil nunjuk biang lala yang lumayan tinggi.
"Itu tinggi banget," gumam Luhan.
"Kenapa? Kamu... enggak phobia ketinggian, kan?" tanya gue.
"Enggak, lah. Cuma itu tinggi banget. Kalo pas di puncak terus bianglala nya mati gimana? Kan serem. Aku ga mau lho kamu kenapa napa. Ak-"
"Luhan sstttt.. Kamu ga usah bohong, deh. Kemarin aja adek kamu ngatain kamu gara gara ga berani naik roller coaster. Hahaha, yaudah aku aja yang naik, kamu disini, ya." kata gue sambil dadah dadah ke Luhan.
Akhirnya gue ngantri beli tiket bianglala itu dan langsung gabung sama orang orang yang nunggu bianglala selanjutnya. (kan kalo bianglala itu kaya ada giliran giliran gitu ngerti lah).
Terus gue masuk ke salah satu ruang di bilanglala itu. Cuma gue sendiri.
Beberapa saat kemudian gue udah sampai di puncak bianglala itu. Gue ngedadah dadahin Luhan dari atas sambil ngevideoin pemandangan malam hari gitu. Sampe tiba tiba...
Kring...kring...
"Halo?"
"Halo. Kyra, kamu dimana?"
"Eh, ini siapa?"
"Om kamu. Kamu ga save nomor om kamu sendiri?"
"Hehehe lupa om, ada apa om?"
"Ini udah jam berapa Kyra? Kamu kenapa belum pulang?"
"Iya om bentar lagi pulang kok, ini lagi naik bianglala heheh. Udah ya om bye," kata gue sambil nutup telefonnya.
.
"Ky, makan dulu ya? Kamu laper pasti," kata Luhan pas kita lagi perjalanan pulang.
"Udah malem nih tapi, gapapa nih kita makan dulu? Kamu ga kemaleman?" tanya gue ke Luhan.
"Ya gapapa lah, baru juga jam sepuluh. Udah yuk, makan didepan situ aja ya?" kata Luhan sambil nunjuk restoran bebek bebek an yang jaraknya agak jauh dari mobil kita.
"Oke!^^" kata gue.
.
"Kamu mau apa, Ky?"
"Samain sama kamu aja Lu," kata gue yang diangguki oleh Luhan
"Oke, aku pesen dulu ya," kata Luhan sambil beranjak dari bangkunya.
Ting nong
Line
Zhang Yixing:
KyKy
Kyraa
Kamu kemana sih?
Kyraaaaa
Ini udah malem
Anak gadis ga baik main malem malem hoi!
Oi
P
P
P
You :
Iya om ini lagi makan akuBentar lagi pulabgg
*pulang
Sabar om
Zhang Yixing :
Yah, udah makan ya?You :
Iya om, ini Luhan lagi mesen makanKenapa om?
Zhang Yixing :
GapapaHave fun ya
You :
Ih om kenapa'-'Iya om thanks ya'-'
.
Di lain pihak, ada om Lay a.k.a Zhang Yixing yang lagi galau, natap nanar masakan buatannya, yang seharusnya dimakan Kyra. Kasian ya :(
![](https://img.wattpad.com/cover/127524694-288-k459112.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] Forbidden Love 🔹 Zhang Yixing (2018)
Hayran Kurgu[BELUM DIREVISI] . (Judul Lama : Om🔹Yixing) . [Highest Rank:] #62 in Fanfiction (25.03.19) #195 in Fanfiction (16.01.19) #295 in Fanfiction (05.12.18) . Tuhan memang paling tidak dapat ditebak dalam memainkan perasaan manusia. Ia mengombang ambing...