Empat Belas

1.9K 206 6
                                    

Minggu pagi.

Karena besok pagi kami akan kembali bersekolah, maka hari ini kami memutuskan untuk pulang.

"Udah semua nih? Jangan ada yang ketinggalan ya.." kata gue sebelum kami masuk mobil.

"Udah kok udah. Kuy masuk." kata Chanyeol.

Di dalam mobil, kami tidak banyak bicara. Hanya obrolan singkat saja. Gue ngerasa badan gue lemes, ga tau kenapa. Padahal kemarin kemarin fun fun aja..

"Ra, lo kenapa dah? Kok muka lo pucet?" tanya Chanyeol yang ada di sebelah gue.

"Hah? Enggak kok enggak," kata gue.

"Boong, muka lo pucet gitu. Ga enak badan ya?" tanya Chanyeol lagi.

"Dih, serius kagak." jawab gue.

"Ra, jangan bilang gapapa kalo kenyataannya lo kenapa napa." kata Lola.

"Apaan sih, enggak elah," kata gue.

"Nih minum." kata om Lay sambil nyodorin sebotol air mineral buat gue.

"Makasih om," kata gue.

Beberapa saat kemudian, kami sudah memasuki kawasan Jakarta, kawasan tempat tinggal kami.

"Eh, Ra, liat itu deh, itu Luhan kan?" tanya Lola sambil menunjuk seseorang.

"Eh iya ya," jawab gue singkat.

"Sama cewek?" tanya Chanyeol.

"Pacar barunya kali, peduli amat gue." kata gue.

"Lo udah gaada rasa sama dia? Keknya bodo amatan gitu?" tanya Lola.

"Ya enggak lah, males amat peduliin dia." balas gue.

Di kaca spion atas, gue ngeliat om Lay yang lagi nyetir tiba tiba senyum senyum sendirian. Kayak orang ga waras.

"Om?" panggil gue.

"Ya?"

"Kok senyam senyum sendirian?" tanya gue yang duduk di belakangnya.

"Emang iya?" tanya dia.

"Iya lah. Mikir apa sih?" tanya gue.

"Ga kok, lupakan." jawab dia.

.

"Om, itu rumah ku tinggal belok situ, aku turun disini aja," kata Lola.

"Oh iya, hati hati ya." kata om Lay.

"Dadah Lola, hati hati." kata gue sambil melambaikan tangan.

Oke. Ini mulai awkward. Gue cewek sendiri.

"Bang, setel musik dong!" pinta Baekhyun.

"Bang?! Sejak kapan lo manggil dia bang?!" tanya Chanyeol.

"Sejak... Kemaren? Hehehehehe." kata Baekhyun dengan cengirannya.

"Sok akrab banget sih lo, najis." ledek gue.

"Yaelah, sirik aja." balas dia.

"Hahaha, kalian boleh kok manggil abang, kakak, koko, atau sebagainya. Kyra juga boleh. Gausah formalitas lah, umur kita ga beda jauh ini. Haha." kata om Lay.

"Kan bener! Yeu, bang Lay aja ngomong gitu," kata Baekhyun membela diri.

Yakali ponakan manggil om nya sendiri 'kak'.....

"Om, sebelah sana rumah gue ya," kata Chanyeol.

Dan ga berapa lama Chanyeol turun karna udah nyampe rumahnya. Di mobil tersisa om Lay, Baekhyun, dan gue.

"Ra," panggil Baekhyun.

"Ya?"

"Gue pengen jujur." kata Baekhyun dengan raut wajah serius tapi bikin ketawa.

"Hah? Serius apaan?"

"Gue..... suka sama....," kata Baekhyun dengan kepala tertunduk.

"Siapa?"

"Lola.."

"Wah, kok lo baru ngomong?" tanya gue.

"Ya abis gimana, Lola baru aja putus sama Jimin beberapa minggu lalu, masa langsung gue gas?"

"Ya gapapa kali, eh tapi aneh deh.."

"Aneh kenapa?"

"Kita se-squad udah dari pertama masuk SMA sampe sekarang. Kok lo baru bilang?"

"Ya... Yang namanya perasaan mana ada yang tau ya? Gue tiba tiba ngerasa dia ada pesona yang narik gue.."

"Halah, bahasa lo jijik amat." ledek gue.

"Ih serius. Lo mah ngeledek!"

"Iya iya. Jadi maunya apa? Tembak?"

"Gue takut..." jawab Baekhyun.

"Takut apaan? Cowok bukan lo?"

"Takut Lola balikan sama Jimin. Lo tau sendiri dare nya Chanyeol ke Lola kemaren apa."

"Yailah, tod doang kan. Gue di tim lo pokoknya. Ahahay. Gila gue seneng." kata gue

"Seneng napa deh?"

"Ya seneng. Dua sahabat gue bersatu. Ahahahahha. Sampe jadian, gue PJ pertama, ya!"

"Halah mata duitan lo. Bantuin gue dulu baru PJ urusan belakangan "

"Eh ntar lagi nyampe rumah lu deh, apa lanjut besok aja ngobrolinnya?"

"Besok mau dimana? Jamber?"

"Ke bintangbuck aja, pulsek." jawab gue.

"Oke deh."

Ga berapa lama, Baekhyun turun dari mobil. Di mobil sisa gue sama om Lay doang. Canggung parah.

"Sampai kapan kamu mau gantungin saya?" tanya om Lay tiba tiba.

"Ga-gantungin apa, om?"

"Ya sudahlah, lupakan saja." kata Om Lay.

"Apapun maksud perkataan om, saya takut saya engga bisa ngapa-ngapain."

"Hhh.." om Lay menghela nafas berat. "Takdir.."

.

-- To Be Continued --

Anyeong manteman :"
Maaf banget gue jadi jarang update. Bukan jarang lagi sih, emang udah sebulanan, bahkan lebih. Maaf banget..
Tapi yang gue sadari, perkembangan cerita ini cepat banget ya. Gue hiatus wattpad sekitar sebulanan, dan readersnya parah, boom banget.
Gue pertama hiatus, seinget gue readersnya belum sampe 10k. Tapi sekarang udah 20k lebih! Gila ga sih :') padahal gue jarang banget update.

Makasih banyak buat kalian yang masih stay di cerita ini, masih nungguin update dari gue yang ngaretnya minta ampun.

Gomawo, mianhae, saranghae ❤

[COMPLETED] Forbidden Love 🔹 Zhang Yixing (2018)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang