Senin Siang
Hari ini hari senin, yang mana gue harus kembali bersekolah seperti biasanya. Waktu sudah menunjukkan pukul 12.55 yang berarti waktu istrahat makan siang telah tiba.
Gue dan Lola pun melangkahkan kaki ke kantin sekolah, disusul oleh Chanyeol dan Baekhyun di belakang gue.
Pada sepertiga perjalanan menuju kantin, kita dihentikan oleh Luhan yang mau ikutan gabung. Gue heran pada awalnya, namun permintaan Luhan diiyakan oleh Lola.
Sesampainya di kantin, kita berlima pun duduk di salah satu meja disana.
"Pada mau makan apa? Gue pesenin sini sekalian." kata Lola ke gue, Chanyeol, dan Baekhyun.
"Mi kuah aja, deh." jawab gue yang kemudian disamakan oleh Chanyeol dan Baekhyun.
"Gue sama Lola aja ya." kata Luhan tiba tiba.
"Oke, ayo. Bentar ya, gais!" kata Lola sembari menarik tangan Luhan ke penjual mi instan.
Baekhyun pun menatap gue heran. Begitu Luhan dan Lola pergi, Chanyeol ikutan pergi untuk membeli minuman.
"Mereka sejak kapan deket?" tanya Baekhyun ke gue sembari menunjuk Lola dan Luhan dari kejauhan.
"Mana gue tau. Kenapa, cemburu lu? Haha." kata gue ke Baekhyun yang membuatnya salah tingkah.
"Nteu! Apaan sih!" kata Baekhyun masih salah tingkah.
"Enggak salah lagi. Yaelah, gausah boong. Lagian lo kenapa belom nembak dia, sih?" tanya gue ke Baekhyun heran.
"Waktunya belom tepat euy." kata Baekhyun sembari menundukkan kepalanya.
"Lo kalo nunggu waktu tepat terus mah kaga bakal kesampean." kata gue ke Baekhyun. "Tembak aja kalo lu yakin. Nanti keburu dia diambil orang lo nyesel." kata gue lagi.
Gue nasehatin orang aja jago, ya. Kisah cinta gue sendirinya kacau balau.
Gak lama kemudian, Chanyeol pun kembali ke meja tempat kita makan, disusul Lola dan Luhan dengan nampan penuh mi instan.
Lola pun menyajikan makanan kita dengan gaya ala ala pelayan restoran.
"Taro tinggal taro, banyak gaya lo." kata Chanyeol yang ditanggapi dengan juluran lidah oleh Lola.
"Sirik aja, wlee." ejek Lola ke Chanyeol.
Kita pun menikmati makanan kita sembari berbincang random.
"Hari kamis gue ulang tahun, rencananya mau bikin pesta kecil kecilan. Pada dateng, ya." kata Luhan tiba tiba.
"Dimana? Rumah lu, han?" tanya Lola yang diiyakan oleh Luhan.
"Kita gak ada yang tau rumah lu nih masalahnya." kata Chanyeol.
"Kyra tau, kok. Nanti dia aja yang nunjukkin jalan." kata Luhan sembari melihat ke arah gue.
"Gue gak tau nih ikut atau enggak." jawab gue.
"Ikut, lah! Kalo gak ikut, kita gak temenan ya." kata Lola ke gue yang gue tanggapi dengan tawa.
"Iya deh, iya. Nanti kabarin aja." kata gue lagi.
"Ajak abang Lay dong Ra. Lama ga ngeliat dia, hehe." kata Baekhyun yang membuat Luhan dan Lola menatap ke arah gue.
Oh, iya. Baekhyun sama Chanyeol belum tau ya tentang masalah gue. Waktu itu gue beralasan ngilang karena sakit.
"Dia... udah pulang ke China." jawab gue dengan senyum terpaksa.
"Yah, yaudah deh." respon Baekhyun.
.
Sepulang sekolah, gue dan Lola berniat pergi ke salah satu toko untuk mencari kado untuk Luhan.
"Kalo ngadoin jam tangan, aneh enggak ya?" gumam Lola.
"Enggak, kok. Eh iya, kok lu tumben tumenannya se excited ini deh?" tanya gue ke Lola.
"Ih, apasih! Ini buat lu kasih ke Luhan, tau. Gue mah mau ngasih dompet diskonan aja nanti." kata Lola sembari memilih milih jam tangan yang bagus.
"Jam tangan? Emang gak terlalu over?" tanya gue dengan dahi yang berkerut keheranan.
"Enggak! Udah, beli ini aja buat dia." kata Lola sembari menyodorkan satu kotak jam tangan ke gue. "Harga nya mungkin enggak terlalu mahal, tapi ini bagus." lanjutnya.
"Tapi kan... dia mantan gue. Agak—" gumam gue yang terpotong oleh Lola.
"Sssttt! Enggak ih, udah beli aja. Dia sekarang sahabat kita. Lagipula, gue masih ngeship lo berdua, ya." kata Lola yang gue tanggapi dengan tawa datar.
Keputusan terakhir, gue pun memilih membeli jam tangan itu untuk kado ulang tahun Luhan, atas bujukan dari Lola.
To Be Continued
![](https://img.wattpad.com/cover/127524694-288-k459112.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] Forbidden Love 🔹 Zhang Yixing (2018)
Fanfiction[BELUM DIREVISI] . (Judul Lama : Om🔹Yixing) . [Highest Rank:] #62 in Fanfiction (25.03.19) #195 in Fanfiction (16.01.19) #295 in Fanfiction (05.12.18) . Tuhan memang paling tidak dapat ditebak dalam memainkan perasaan manusia. Ia mengombang ambing...