Cinta itu tentang perasaan, dimana hanya kamu yang tau. Sebesar apa kamu memang benar benar cinta. Kalau pun tidak, itu akan jadi rahasia antara kamu dan dia saja.
❤
Gelael Delfano.
Siapa sih yang gak kenal ini orang?. Seantero sekolah sampe alien planet Mars juga bakal tau siapa dia. Di mata orang-orang, pasti banyak yang menilai dia ini sebagai cowok yang dingin++. Di tambah dengan predikat Ketos+Cogan+Kakel yang most wanted parahh, menjadikan El jadi artis dadakan.Tak hanya alisnya yang tebal, mata hazelnya itu sangat mempesona. Tak heran, banyak siswi maupun gay SMA Wijaya itu terpikat dengan Gelael. Ibarat nasi padang, El ini udah kaya nasi campur rendang, paru, perkedel, tempeh, ama kuah santen tau nggak. Lah, gua jadi laper kan.
Mungkin menurut semua orang, cowok dingin kayak El ini gak pernah sekalipun masuk ke dalam dunia yang namanya pacaran. NOL BESAR. Bahkan El jauh lebih paham mengenai hal itu. Patah hati terhebat yang dulu El pernah alami, membuatnya jijique sama yang namanya pacaran.
Prinsip El;
Pacaran, buat kita nabung dosa demi ngeluarin kata-kata manis dan modus yang ujung-ujungnya pasti bullshit.
*
El mengacak rambutnya kasar, hingga membuat poni nya berantakan. Panggilan mamanya dari luar membangunkannya. Ia memposisikan tubuhnya duduk di tepi kasurnya.
"Iya mah! ini udah bangun."
Dia bergegas untuk mandi. Butuh hanya beberapa menit untuk El mandi, kini ia sudah keluar dari kamar mandinya hanya dengan celana pendek dan handuk yang sesekali ia gesekan ke rambutnya guna mengeringkan rambutnya yang masih basah. Ia mengenakan seragam sekolahnya dan tas yang menyampir di salah satu pundaknya.
"Den, nyonya udah nunggu di bawah." Suara itu terdengar setelah dua ketukan dari balik pintu kamarnya.
El pun membuka pintu kamarnya, dan mendapati mbak-nya (Pembantu El).
"hm." Jawabnya lalu melewatinya dan berniat sarapan.
Di sana, sudah ada mama dan papanya. El duduk di hadapan kedua orang tuanya dan mengambil sepotong roti untuk ia makan.
"Kamu berangkatnya hati-hati ya," El mendongakkan wajahnya, ternyata mamanya.
"Biasanya juga gitu ma." jawabnya lalu melanjutkan makannya.
Selesai makan, El segera berangkat. Sebelumnya ia pamit dengan mencium tangan mamanya, namun ada rasa ragu untuk El mencium tangan ayahnya. Dengan kaku, ia meraih tangan ayahnya dan menciumnya. Ini pertama kali untukknya.
El berangkat dengan mobilnya. Bisa disebut El berasal dari keluarga yang sangat berkecukupan. Warisan ayahnya dimiliki oleh El keseluruhan. Namun tidak membuatnya gila harta. Ia mengarahkan mobilnya ke sekolahnya. Bukan, ini bukan hari dimana untuknya bersekolah. Namun El yang menjabat sebagai Ketua Osis, mewajibkan dirinya untuk ikut serta dalam jalannya MOS.
vote dan comment nya okee?. Makasih:)
Salam, author.
[revisi]
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON
Teen FictionKamu terlalu angkuh. Mentang-mentang disini aku yang selalu mengalah, kamu seenaknya berlaku tarik ulur. Tunggu saja, jika aku mulai mundur. ---------------------------------------------------- Gelael Delfano. Most wanted-nya kaum hawa dan kaum gay...