Receh sih, tapi garingnya gak nguatin.
*
El berdiri di hadapan adik-adik kelasnya itu. Bersama Dimas, sahabatnya yang sedang bergaya di belakang kelas. Bersikap cool. Ralat, sok cool. Dia yakin banyak adik kelas ceweknya yang naksir padanya. Nyatanya tidak.
Semua siswi di sana malah menatap El anteng. Tanpa berkutik, dan mengalihkan pandangannya sedikit pun. El yang mendapat tatapan seperti itu, merasa risih. Entah apa, El tidak suka di lihat seperti itu. Jelas, beda sekali dengan Dimas.
Sesekali, El menerangkan. Mulai dari siapa nama kepala SMA Wijaya, guru kelas 10, denah sekolah atau pun letak kantin, sampai tata tertib sekolah yang harus dipatuhi.
Semua siswa memperhatikanya. Dan sering kali mengangguk tanda mengerti. Ketika El kembali ingin bicara. Seorang gadis yang terngos-ngosan kini berada di ambang pintu kelas. El tidak mengerti apa yang gadis itu lakukan. Di tambah dengan gadis itu memperhatikan El dari bawah sampai atas.
El menghampiri gadis itu,
"Kenapa telat?"tanya El terdengar dingin.
"Mimpi kak!" El mengernyit. Sadar merasa nyeleneh, gadis itu kembali bicara.
"Ketiduran kak, hehe. Maaf kak"
"Untung lo baru ikut MOS. Kalau gak, gue bakal hukum lo bersihin toilet."Ungkap El.
"Masuk! Pake name tag Lo buruan!"
Sejak kejadian tadi, Dinda masih saja diam. Ia masih terbayang-bayang wajah kakak OSIS tadi. Mie ayamnya yang tadi ia pesan juga belum ia makan.
"Gue boleh ikut duduk gak?"
Dinda menoleh ke asal suara. "Oh iya, boleh kok"
Gadis berambut hitam yang ia gerai dengan jepit pita di poninya itu pun duduk di depan Dinda.
"Nama lo Dinda kan? Yang tadi telat kan ya?"tanyanya.
"Gue telat sekali langsung trending yah?"
"Ya gila, kan Lo sekelas ama gue. Gue Meira btw. "
"Sorry sorry, rada ga hapal gue nama anak-anak."
"Selow aja kali. Emm,, gue boleh minta nomer Lo gak? Buat nambah temen aja sih.. "
"Oh okok, nih. Nanti gue save kok."
"Lo telat kenapa si"
"Biasa, liat pacar gue dulu sebelum bobo. Eh malah keblabasan" canda Dinda.
"Lo LDR an?"
"Iya nih.. galau. Mana jauh banget lagi. Tapi gue yakin si kalau dia setia ama gue."
"Dimana dimana? Aussie? Kuliah ya?"
"Nggak kok, nggak kuliah dia. Kerja malah. Di Korea."
"Oh anjirr dasar. Receh banget si. Gue kira beneran taiii"
Yang di omongin Dinda tuh
Jangan lupa vote dan share! Karna itu berharga banget buat aku. Makasih.
Salam, author.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON
Ficção AdolescenteKamu terlalu angkuh. Mentang-mentang disini aku yang selalu mengalah, kamu seenaknya berlaku tarik ulur. Tunggu saja, jika aku mulai mundur. ---------------------------------------------------- Gelael Delfano. Most wanted-nya kaum hawa dan kaum gay...