Jangan terlalu mahal untuk dibeli, uang ga akan menyanggupi.
Jangan terlalu murah, nanti terkesan rendah.Hari ini gue pergi jalan ke mall. Sendiri. Sedih kan.
Tadi gue udah ajak Meira buat nemenin gue, tapi dia gak bisa karena nemenin nyokapnya. Yaudah gue putusin buat pergi sendiri.
Selain karena gue pengen belanja baju buat gue sendiri, nyokap gue juga nitip belanjaan bahan makanan. Karena bentar lagi bokap gue pulang dari kerjaannya di luar kota.
Setelah beberapa lama gue belanja, secara ga sengaja gue ngeliat kak El. Sama Meira. Gue orangnya positif thinking aja sih.
"Anjir, ngapain Meira jalan sama Kak El. Dia boongin gue?"
Gak pake lama, gue samperin Meira.
"Mana nyokap Lo? Lo bilang sama gue, Lo mau nemenin nyokap Lo. Oh, nyokap Lo menjelma jadi kak El? Ashiapp sekalee" sindir gue ke dia.
"Dinda?" Tanya dia bingung. Sementara, kak El tetep kalem sambil menenteng beberapa belanjaan di tangannya.
"Lo bego deh Ra, kalo udah tau gue mau ke mall dan Lo mau jalan dibelakang gue, ya jangan di mall yang sama juga kali. Kalo udah ke gep gue kan, Lo nya yang malu."
"Gue gak jalan sama kak El kok, kita ke-"
"Bye!" gue melengos dan pulang.
Besoknya, gue gak ajak Meira ngomong sekalipun. Gue tau ini kayak anak TK. Bodo amat sih suka-suka gue. Ribet lu!
"Lo jangan salah paham gitu sama gue Din, gue sama kak El itu emang bener-bener gak jalan." Udah ke lima ini Meira bilang gitu dan gue kacangin. Syukurin.
"Kita juga ga saling kenal"
Gak lama, kak El nongol di pintu kelas.
"Meira" gue dan Meira sama-sama noleh.
Dan gue balik liat Meira lagi.
"Gak saling kenal ya?" Sinis gue ke dia.Setelah itu gue keluar kelas.
*
Seharian ini gue badmood. Gue gak ada nafsu lagi buat ngomong.
Gue nyalain laptop gue dan nonton drakor sambil senderan.
Kebetulan mama sama papa lagi pergi nge-date. Sukur deh, rumah kan jadi sepi. Enak buat gue *titt*
Apa hayo? Enak buat gue cepet tidur. Kalo sepi kan gak rame, enak buat tidur jadi tentrem. Mikir apa Lo? Untung gue suci, gak kayak lo.
Sebelum gue tidur, gue inget sesuatu. Besok Meira ultah, gue bingung harus apa.
"Gue kan masih ngambek sama dia. Masa iya gue tiba-tiba surprise-in dia?"
"Tau ah, pusing!"
Dan gue pun memutuskan tidur.
Gelap.
*
Besoknya, gue udah siap dengan kue tart yang gue bawa. Ya, gue putusin untuk baikan sama Meira. Bagaimana pun dia juga sahabat gue. Apalagi hari ini hari bahagianya dia. Ih najong gak kata-kata gue?.
Dan, bener dugaan gue. Gak sia-sia gue bangun pagi. Kelas masih sepi dan cuma ada Meira di dalem lagi main hp.
Gue diem-diem jalan, terus dengan suara toa gue, "HAPPY BIRTHDAY MEIRAAA! HAPPY BIRTH-"
nyanyian merdu gue terhenti.
"Ngapain kalian berduaan?" Nada bicara gue berubah drastis.
Dan ternyata, Meira gak sendiri. Ada kak El yang duduk disampingnya. Gue gak keliatan karna dari jauh kehalang tembok.
Meira nyamperin gue. "Ma-makasih Din, Lo inget ultah gue.. Lo-Lo jangan salah paham dulu. Gue pasti jelasin, Lo duduk dulu ya?"
Kita pun duduk bertiga. Dengan posisi gue dihadapan mereka berdua.
"Makasih ya Din?" Ucap Meira lagi.
Gue jawab cuma dengan deheman.
Sumpah, gue udah niat baik mau baikan sama Meira. Tapi ternyata? Huft, ini lebih nyesek dari drakor yang gue tonton tadi malem.
"Gue balik deh Ra." Tiba-tiba kak El berdiri dan pamit ke Meira. Gue di sana padahal, tapi gak dianggap.
Uh, hati gue dongkol banget gila.
"Gue udah ga suka sama Lo." Ucap gue yang ngehentiin langkah kak El yang udah di depan pintu.
"Iya, gue udah ga naksir lagi sama Lo. Jadi jangan sok cool lagi Lo depan gue, gausah sok mahal. Lo juga gak ganteng-ganteng amat."
Dan kak El nyamperin gue.
"Bagus deh, kan jadinya gue gak ada beban buat jadian sama Meira."
Gue melotot ke arah dia.
Awalnya gue gak nyangka, tapi secepatnya gue netralin muka gue. Membuat seolah, itu biasa aja.
"Oh gitu? Selamat ya. Jangan lupa, kalo putus kabar-kabar gue. Siapa tau butuh gue beliin tali buat Lo gantung diri." Ucap gue frontal, dan gapeduli apa reaksi mereka berdua. Gue cabut keluar kelas secepatnya.
*
Gak papa sedikit, yg penting baca.
Vote jangan lupa, follow-nya juga.Salam sayang,
Author cantik😂😋
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON
Teen FictionKamu terlalu angkuh. Mentang-mentang disini aku yang selalu mengalah, kamu seenaknya berlaku tarik ulur. Tunggu saja, jika aku mulai mundur. ---------------------------------------------------- Gelael Delfano. Most wanted-nya kaum hawa dan kaum gay...