katanya move on, tapi ketemuan aja ga berani.
-Dinda S. (Mantan bucin)
*
"Din, Din! Ya ampunn demi apa?! Dia mauuu" Heboh Meira tiba-tiba sambil loncat-loncat dikasur mirip orang gila pinggir empang.
"Apasih? Sini coba, gue liat." Gue ambil alih hp Meira yang dimana disana udah terpampang room chat yang dia beri nama 'Gebetan💋' seketika gue geli melihat itu.
"Ini kak El Ra?" Tanya gue setelah gue baca chat itu sampe akhir.
Meira jawab gue cepat dengan anggukan yang antusias banget.
"Lo bakal dateng?" Tanya gue lagi.
Meira jawab lagi dengan anggukan antusias.
"Sekarang juga nih?" Tanya gue memastikan.
"Iya Din, ya ampun!" Kata dia geregetan.
"Oh gitu ya, yaudah buru lo siap-siap gih," suruh gue sambil sibuk mainin hp gue.
Fyi, gue lagi main dirumahnya si Meira.
"Lo ikut ya? Please?? Ya,ya?" Mohon Meira ke gue sambil nyatuin kedua tangannya di depan wajahnya.
"Ogah! ngapain. Lo mau gue disana ikut lo nge-date gitu? gila lo!" tolak gue mentah-mentah.
Siapa sih yang mau coba liat gebetan
ralat- mantan gebetan ngedate sama cewek lain. Gue sih ogah ye.Gak ada sahutan lagi dari lawan bicara, ngebuat gue mengalihkan perhatian gue ke Meira yang udah beranjak ambil baju di lemari.
Gue pikir-pikir cemen banget dong gue, katanya move on tapi ketemuan aja ga berani. Seolah-olah gue takut gamon atau apa gitu? Big no! Itu bukan gue banget.
"Ra,"
Meira balik badan noleh ke gue, "Apa?"
"Yaudah gue ikut,"
*
"Mana nih dianya?" tanya Meira gak sabar setelah kita turun dari mobil.
Gue yang udah jalan disamping Meira jawab malas, "Itu kali," ujar gue sambil nunjuk seseorang.
"Itu tukang parkir kali Din! Serius dong!!" kata dia kesal.
"Lo o'on apa gimana si? ga ngerti lagi gue. Denger ya cucunya pinokio, kita aja baru di parkiran belum masuk cafe, lo mau tau dia dimana maksud lo apa? Emang lo nge-date sama dia lesehan di sini? Gak kan? Ya makanya, kita masuk dulu pinter!" kata gue gak pake sabar lagi.
Sumpah ngomong sama Meira adu emosi mulu, aseli.
Meira ngambek dan manyunin bibirnya, pengen gue gelindes ban pesawat sumpah biar tambah maju sekalian.
"Udah deh cepet! lo udah telat tau janjiannya," kata gue.
Dia yang kencan, gue yang repot. Emang dasar belegug:v.
Setelah kita berdua masuk dan ngelewatin pintu cafe yang tertempel tulisan 'dorong' itu, gue mengedarkan pandangan menyusuri seluruh pengunjung cafe.
Sampai pandangan gue berhenti pada seorang cowok yang pakai kemeja dan masker warna putih sambil mainin hp duduk sendiri di pojok an.
Tuh cowok ngapain dipojok an? Ketempelan togel? Cakep-cakep doyannya main togel:v
Gue langsung aja dorong badan Meira untuk cepetan nyamperin Kak El, "Gih sono! Tuh di pojok an pake kemeja putih noh,"
"Lah elo? Lo gak ikut?" tanya Meira ke gue.
"Gue disana," kata gue dan nunjuk tempat duduk berbeda yang dekat sama tempat Kak El duduk saat ini.
Meira akhirnya ngacir nyamperin Kak El, dan gue duduk di tempat yang tadi gue maksud.
Gue gak perlu repot-repot lagi buat sembunyi-sembunyi najis pakek buku menu yang kek di ftv-ftv. Karena posisi gue, dengan Kak El yang membelakangi gue. Dan Meira yang duduk menghadap gue namun dibatasi oleh Kak El.
Sempet pesen ice coffe, gue sibuk in diri buat mainin hp. Lama bener ngobrolnya nih orang depan. Debat capres apa gimana sih?!
Eh sorry, bawaannya panas mulu dari tadi nih gue. Maklum ya gais, korban ketikung:v
Canda elah.
Udah move on kok.
Bener.
Suwer.
✌
*
Udah gak kuat lagi nih pantat gue, serasa udah kapalan gue nungguin Meira ga selesai-selesai dari tadi.
Gue nge-kode Meira buat nanya 'kapan balik?' mulai dari sesi whisper challenge, lambai-lambai in tangan, sampek banting meja aja dia ga peka -ber.can.da.
Gue pun mutusin buat nelfon dia.
Tapi gak diangkat.
Wah, bener-bener nih orang pengen direndem air kembang.
Gak ada pilihan lagi selain gue beraniin diri untuk nyamperin mereka.
Gue ambil tas selempang gue setelah bayar minuman, dan nyamperin bangku depan.
"Ehem. Ra, masih lama?" tanya gue setelah berdiri di samping Meira persis.
Sempet diem, gue noleh Kak El sekilas.
✨✨✨
✨✨
✨
(CahayaIllahiMendadakMuncul)Ganteng bener ya Allah...
Eitsss!
Ga boleh!
Sadar! LO UDAH MOVE ON."E-Eh? Kak El? masih lama kak disini?Santai aja kali.." ucap gue sambil ketawa pelan sok asik.
"Yaudah deh Ra, gue duluan ya. Lo kan bisa dianter Kak El,
cieee dianter Kak El nih yee.. uhuy!aseek! itikiwir! Cemeweww,
Bye Ra!"And then, gue pergi balik ke rumah gue.
See? Udah bisa buktiin kan kalo gue udah move on?
#UdahCukupGueMalu-maluinDiriGueSendiri
#BerasaBanggaBisaSokAsikSamaMantan(Gebetan)
#DINDAUDAHMOVEON!!
*
VOMMENT GAIS.
TENG TO THE KYU
TENGKYUU💋Salam Author,
😘
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON
Ficção AdolescenteKamu terlalu angkuh. Mentang-mentang disini aku yang selalu mengalah, kamu seenaknya berlaku tarik ulur. Tunggu saja, jika aku mulai mundur. ---------------------------------------------------- Gelael Delfano. Most wanted-nya kaum hawa dan kaum gay...