Aku menghabiskan hari kemarin dengan banyak pikiran di kepalaku. Aku memiliki orang tua kandung yang menghadirkanku ke dunia ini, ketika itu aku masih sangat muda sehingga aku tidak tahu persis kisahnya.
Tapi sejak kutahu tentang keberadaan ibu kandungku, aku langsung melakukan kontak dengannya, dan aku telah memiliki hubungan baik dengan beliau dan orang tuaku saat ini.
Aku tidak tahu berapa banyak masalahnya yang akan berlanjut ke pengadilan, tapi saat ini aku hidup sebagai Kim Jaejoong.
Aku Kim Jaejoong dari DBSK, dan aku ingin hidup sebagai Kim Jaejoong sampai akhir.
Jadi aku akan hidup baik dengan kedua keluargaku dan aku berharap bahwa mereka akan memiliki hubungan yang baik dengan satu sama lain juga.
Taken from DBSK's blog
.
.
.
"Apakah mereka masih ada di sana?"
"Sedikitnya lima puluh orang yang bersiap dengan kamera, serta ratusan orang lainnya masih berpencar di sekitar pintu masuk."
Yunho menatap jauh ke luar jendela mobil, terdapat beberapa turis yang berlalu lalang dengan troli yang dipenuhi koper, para petugas yang bersiap menertibkan para pengunjung serta beberapa pesawat yang mulai lepas landas.
"Bisakah kita melewati pintu lain. Aku pikir akan terlalu sesak."
"Tentu, kita masih bisa lewat gerbang 12B, atau yang lebih jauh dari itu."
Yunho memastikan waktu sebelum menitah supir untuk kembali menjalankan mobil.
Seorang pria yang duduk di kursi samping kemudi lantas menatap tak percaya tiga buah mobil mengikuti mereka.
"Sepertinya masih ada yang mengikuti kita."
Yunho menolehkan pandagannya untuk melihat tiga buah mobil itu ditambah beberapa wanita dengan wajah terbalt masker ikut mengejar mobilnya. Dalam diam Yunho meruntuk kesal, namun tetap berusaha tenang.
"Kita berhenti di sini saja."
"T-tapi mereka akan..."
"Kita tidak bisa terus menghindar jika situasinya tetap sama. Lebih baik kita segera mempersiapkan barang-barangnya dan langsung memasuki pesawat."
Yunho mulai mempersiapkan diri, memasang sebuah topi dan masker sebelum menuruni mobil. Kepalanya tertunduk dalam dengan kilatan blitz yang terus terarah padanya. Dengan puluhan pengawal yang setia menjaganya dari serangan para penggemar.
Yunho terdiam, menunggu pemeriksaan barang-barangnya ketika para fans dirasa semakin banyak dan mulai agresif, bahkan beberapa mulai mendekati Yunho meski terhalang tubuh besar pengawal.
Entah kenapa Yunho merasa marah, bukan pada mereka yang berusaha mengambil gambar atau bahkan videonya. Namun marah pada dirinya sendiri, Yunho merasa lelah. Dan hal ini cukup buruk.
Manik musangnya mengedar, napasnya mulai memburu. Inikah kehidupannya selama ini? Kehidupan yang dulu sangat diperjuangkannya? Tidakkah dia seharusnya bahagia dengan banyaknya penggemar yang terfokus padanya dan memujanya? Namun entah kenapa Yunho merasa begitu lelah. Ingin sekali saja rasanya terbebas dari ratusan pasang mata itu.
Bisakah... bisakah dirinya beristirahat sejenak? Baru saja kemarin Yunho berkonsultasi dengan dokternya, dan kini perasaan mengerikan itu kembali menghampirirnya. Yunho lelah... benar-benar lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides
FanfictionDirinya memang dikenal sebagai seorang idol senior yang berperilaku baik dan sopan serta kepekaan sosial yang tinggi. Bahkan grup yang dipimpinnya selalu dielu-elukan penggemar dan dihormati para juniornya. Banyak penghargaan dari berbagai acara tel...