Junhoe mengangguk paham, ia akhirnya meraih cocktail glass yang ada dihadapannya lalu mulai meneguk isinya sedikit demi sedikit
Donghyuk menepuk-nepuk punggung Junhoe “kalo lu gamau cerita gapapa, mungkin emang lu Cuma bisa lampiasin perasaan lu sama minuman. Tenang aja disini gua temenin lu”
“lu gatakut diomelin mereka?” ucap Junhoe dengan dagu yang diangkat menunjuk ke arah Hanbin dan teman temannya yang lain
“yaelah, mereka kan Cuma temen nongkrong doang bukan nyokap gua yang bisa seenaknya ngomelin gua”
Junhoe dan Donghyuk terus mengobrol hingga lama kelamaan Junhoe mulai terpengaruh alkohol dari minuman yang diminumnya dan kesadarannya mulai berkurang.Seperti biasa, Donghyuk mengambil ponsel Junhoe di saku jaket Junhoe untuk menghubungi Yunhyeong.
1x
2x
3x
Donghyuk tidak mendapat jawaban dari panggilannya tersebut, Yunhyeong sama sekali tidak mengangkatnya. Donghyuk menggedikkan bahunya pelan, hingga akhirnya ia memutuskan untuk menyimpan kembali ponsel Junhoe di saku jaket temannya tersebut lalu memapah Junhoe menuju ke parkiran
Donghyuk tau alamat apartement Junhoe, karena Junhoe yang memberitahukannya sendiri jika saja suatu saat Donghyuk melihatnya tak sadarkan diri, untuk membawanya ke apartement yang baru ia tempati jika ia sedang malas pulang kerumah
Sesampainya di apartement Junhoe, Donghyuk bertanya hingga kesal pada Junhoe perihal password pintu apartementnya, sampai pada saat pertanyaan Donghyuk yang ke 10, Junhoe barulah menyebutkan password yang benar. Ketika Donghyuk membuka pintu, Donghyuk langsung memapah Junhoe menuju kamar Junhoe tanpa menyalakan lampu dan kemudian membantingkan tubuh Junhoe diatas kasur
Merasa pekerjaannya selesai, Donghyuk langsung berjalan keluar ruang apartement Junhoe dan menutup pintunya rapat rapat tanpa menaruh curiga apapun pada ruang apartement Junhoe
~~
Matahari pagi menyoroti seisi kamar, Junhoe perlahan mengkerjap kerjapkan matanya untuk membiasakan matanya dengan cahaya matahari yang sedang menyorot. Lelaki bertubuh jangkung itupun beranjak dari tempat tidurnya lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, saat sampai didepan cermin besar yang berada di kamar mandi, Junhoe memperhatikan dirinya sendiri dan ia baru menyadari bahwa saat ini ia hanya memakai celana pendek diatas lutut tanpa kaus ataupun kemeja yang menutupi tubuhnya
“apa gua buka semuanya sendiri?”
Ya, Junhoe memang tidak pernah mengingat apapun saat ia mabuk berat, jadi ia selalu dijuluki si pemabuk gila oleh teman temannya.
Selesai membersihkan diri, Junhoe melangkahkan kembali kakinya menuju kamar, mendekat pada lemari pakaian yang berada di kamar itu. Namun lagi lagi ia menemukan hal janggal, saat ia melirik ke arah tempat sampah yang terletak di sisi lemari, ia melihat begitu banyak tissue terbuang disana
“gua ngapain sih sampe buang tissue sebanyak ini?”
Lagi lagi Junhoe tidak peduli dengan keanehan yang dihadapinya. Selesai bersiap, ia berjalan keluar kamar, namun saat melewati ruang tengah, ia menemukan keanehan lain, ia melihat kursi dan meja yang tergeser jauh dari tempatnya
“gua sebenernya ngapain sih?!”
Junhoe mengacak rambutnya kasar, lalu berjalan menuju meja yang terletak di ruang tengah untuk meraih ponselnya yang tergeletak disana. Junhoe menekan angka tiga cukup lama pada ponselnya hingga tertera sebuah tulisan di layar ponsel miliknya
Is calling out….
YunhyeongSong
1x
2x
3x
Hingga 10x Junhoe mencoba menghubungi Yunhyeong namun tidak sekalipun Yunhyeong menjawab teleponnya. Junhoe meraih kunci mobilnya yang terletak di meja didekat tv, kemudian ia bergegas menuju parkiran dan melajukan mobilnya kencang
“lu kemana sih, Yun?”
~~
Dengan tubuh yang terbalut selimut dan mata yang sembab, Yunhyeong menatap kosong pada pemandangan kota dihadapannya. Ya, walaupun Yunhyeong menatapnya dari atas tempat tidur dan dari balik kaca, Yunhyeong tetap menikmatinya
“Yun, udah bangun?”
Soohyun berjalan mendekat pada tempat tidurnya yang sedang Yunhyeong tempati itu, kemudian mendudukkan dirinya di atas tempat tidur, dibelakang tubuh Yunhyeong.Soohyun mencoba untuk menyentuh pundak Yunhyeong, bermaksud menawarinya makan, namun pria manis itu malah mengeratkan selimut yang digunakannya dan sedikit menjauh dari Soohyun, walau wajahnya tak menatap Soohyun sama sekali.
“makan dulu yuk, nyokap udah bikinin bubur, kalo gak dimakan sekarang nanti dingin gaenak”
Yunhyeong hanya mengangguk membalas perkataan Soohyun, tanpa merubah posisinya sama sekali. Soohyun beranjak dari duduknya lalu melangkah keluar kamar. Didepan kamar, ibu Soohyun menatap Soohyun dengan tatapan cemas
“gimana? Mau makan gak dia?”
Soohyun hanya menggeleng membalas pertanyaan sang ibu, dan ibu Soohyun pun hanya menunduk pasrah melihat jawaban sang putri
~~
Di Hanyang University, Junhoe dengan kepanikannya memutari seluruh gedung untuk menemukan Yunhyeong, namun hasilnya benar benar nihil. Hingga pada akhirnya, hari itu Junhoe membolos kelas hanya untuk menemukan keberadaan Yunhyeong
Junhoe mengendarai mobilnya menuju rumah Yunhyeong, namun bukannya Yunhyeong yang ia dapati, hanya Haneul saja pada saat itu yang berada di rumah dalam keadaan sedang memindahkan barang barangnya kedalam truk untuk pindah rumah
“tante, Yunhyeong ada?”
Haneul menatap Junhoe bingung, sebab putra semata wayangnya itu memang tidak kembali ke rumah sejak ia usir kemarin
“dia gak ada balik kerumah kok Jun, tante kira dia nyamperin kamu”
Junhoe mengacak rambutnya kasar, akhirnya ia berpamitan pada Haneul dan kembali masuk kedalam mobilnya. Junhoe menginjak pedal gas hampir full, untung saja jalanan saat itu sedang kosong sehingga ia tak akan membahayakan siapapun saat itu.
Tiba tiba terbersit tentang Soohyun di benak Junhoe, hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke Hanyang University tempatnya berkuliah, guna mencari informasi tentang Soohyun
“bukannya kalian sahabatan udah lama ya? Masa lu gatau siapa dia?” ucap Donghyuk, teman yang mungkin selalu setia menemani Junhoe saat sedang berkumpul dengan Hanbin cs
Junhoe mengusak wajahnya kasar, kini ia benar benar tidak tahu lagi harus mencari Yunhyeong kemana, karena saat Junhoe mencari ke tempat biasa mereka menghabiskan waktu pun Yunhyeong tidak ada disana
“lu dimana sih Yun?” gumam Junhoe
Tidak ingin menyerah begitu saja, Junhoe kembali mencoba menghubungi nomor ponsel Yunhyeong, awalnya memang terhubung namun ia tidak mendapat jawaban, tapi saat panggilan ketiga, panggilan tiba tiba berubah menjadi
Nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif, cobalah beberapa saat lagi
Junhoe melempar ponselnya ke sembaran arah, ia menendang nendang body mobil miliknya, dan berakhirlah Junhoe terjongkok di samping mobilnya sambil menutupi wajahnya karena menangis
Cukup lama Junhoe dengan posisi seperti itu, tiba tiba Junhoe merasa ada sebuah motor yang baru saja berhenti di hadapannya, ia pun kemudian mendongakkan kepalanya guna melihat siapa yang baru saja iseng mengganggu kegalauannya
“gausah cari Yunhyeong lagi"
To Be Continue...