Yunhyeong mendengus kesal saat mendengar perkataan Soohyun. Memangnya manusia tidak bisa berubah fikiran, ya?
Oh ayolah Yunhyeong, tante Jiwoo bukanlah dirimu yang akan dengan mudahnya goyah dan berubah fikiran!
“dikasih tau tuh didengerin, bukannya malah liatin gua sinis begitu” celetuk Soohyun dengan mata yang tak mau kalah menatap Yunhyeong sinis juga
“lu kenapasih? Kok perasaan jadi sinis banget sama hubungan gua sama Junhoe? Seinget gua, dulu lo selalu dukung gua sama Junhoe” ucap Yunhyeong, lelaki manis itu emosi
Soohyun menghela nafasnya, apa sahabatnya ini masih tidak mengerti?
“gua Cuma ngingetin, Yun. Lagipula itu dulu, sebelum Junhoe bikin lo kayak gini”Yunhyeong membelalakkan matanya, dadanya naik turun, nafasnya tak karuan
“emang gua kenapa?! Gua kenapa sampe sampe bikin lo benci banget sama Junhoe?!”
Soohyun membuka mulutnya, hendak menjawab pertanyaan Yunhyeong. Namun lelaki manis itu langsung menyela nya
“gua yang hindarin Junhoe! Lo gak seharusnya benci sama Junhoe! Dia gak salah apa apa Soohyun!!”
Lelaki manis itu kini mulai menitikan air matanya, ia tidak mengerti dengan jalan fikiran sahabatnya itu. Seharusnya ia lah yang dibenci, tapi kenapa Soohyun malah membenci Junhoe? Toh waktu itu Junhoe melakukannya secara tidak sengaja, kan?
Saat Yunhyeong hendak melanjutkan kembali kata katanya, Soohyun langsung memotongnya
“diem gak lo! Gua mau ngomong jangan dipotong!” bentak si gadis sipit
“gak salah apa apa lo bilang?! Setelah Yujin jadi segede gitu, lo bilang bajingan itu gak salah apa apa?!” bentak Soohyun lagi, dengan telunjuk yang ia arahkan ke pintu kamar
Yunhyeong memakai kemejanya asal, lantas melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu. Ia arahkan langkahnya menuju meja makan, dan dengan sigap, lelaki manis itu menggendong putri kecilnya dan membawanya pergi
“Yunhyeong!” panggil Soohyun
Yunhyeong sama sekali tak menghiraukan panggilan itu, ia benar benar bergegas pergi dari rumah dengan membawa Yujin bersamanya. Jujur ia malas jika harus berdebat dengan Soohyun hanya soal Junhoe
Sudah kepalanya dipenuhi soal perkataan perkataan Junhoe, sekarang Soohyun malah membicarakan hal yang membuatnya semakin marah. Sempurna sekali bukan paginya Song Yunhyeong?
“daddy, kita mau kemana?” tanya sikecil polos dengan bibir yang belepotan
“Yujin pokoknya ikut daddy hari ini, ya”
“mommy kenapa daddy?” tanyanya lagi
“gakpapa, daddy Cuma pengen kerja ditemenin Yujin aja. Yujin mau kan?”
Gadis kecil itu mengangguk semangat, kapan lagi ia bisa ikut menemani ayahnya bekerja jika tidak saat ini? Karena biasanya Yunhyeong tidak pernah mengizinkannya ikut walau ia menangis kencang sekalipunSesampainya di parkiran, Yunhyeong malah bertemu Junhoe yang juga sepertinya akan pergi bekerja. Lelaki manis itu bergegas menuju mobilnya sembari mengendap endap, dengan harapan semoga Junhoe tak melihatnya dan Yujin
Namun nahas, Junhoe dengan insthingnya. Lelaki bertubuh tinggi itu menangkap Yunhyeong dan Yujin dengan retina matanya, padahal jarak mereka 10m jauhnya
“Yunhyeong!” panggil Junhoe
Yunhyeong seketika menghentikan langkahnya, ia pun memejamkan matanya
“kenapa harus ketauan sih!” gumamnya
Merasa masih ada kesempatan untuk lolos, lelaki manis itu melanjutkan langkahnya. Namun lagi lagi Junhoe memanggilnya. Terpaksa kini yunhyeong benar benar menghentikan langkahnya dan menengok ke arah dimana Junhoe sedang berdiri. Lelaki manis itu mengulas senyum seadanya