10

378 60 4
                                    

Orang yang mengendarai motor itu berkata tanpa membuka helmnya, namun kata katanya dapat terdengar jelas oleh Junhoe.

Saat sang pengendara motor hendak mengoper gigi, Junhoe langsung beranjak dari jongkoknya kemudian meraih kerah jaket yang pengendara motor itu gunakan

“tell me where is Yunhyeong!”

“I won't to tell you, so, don’t try to find Yunhyeong again” ucap sang pengendara motor masih dengan helm yang menutupi kepalanya dan samasekali menutupi wajahnya

Pengendara motor itu mendorong Junhoe dan melayangkan tinjunya pada pipi kanan Junhoe dengan sangat mulus, lalu setelahnya si pengendara motor itu langsung dengan secepat kilat menghilang dari pandangan Junhoe

“brengsek!!!”


Junhoe meludahkan  darah yang keluar dari mulutnya karena  tinju si pengendara motor tadi, dan mengumpat sejadinya. Lelaki bertubuh jangkung itupun segera masuk kedalam mobilnya dan berusaha mengejar si pengendara motor tadi, walau hasilnya nihil karena si pengendara motor tadi sudah benar benar hilang dari jangkauan pandangannya

~~

Soohyun kembali masuk kedalam kamar untuk mengecheck Yunhyeong, namun yang Soohyun dapati masih Yunhyeong dengan posisi yang sama. Soohyun kembali mendekati tubuh Yunhyeong yang terbaring di atas tempat tidurnya


“Yun, makan dulu ini, gua angetin ya buburnya”

Lagi lagi Yunhyeong tidak menjawab, tetapi malah semakin mengeratkan selimut yang dipakainya untuk menutup seluruh tubuhnya, bahkan sekarang Yunhyeong menutupi kepalanya sendiri dengan selimut yang menutupi tubuhnya

“Yun, jangan gini dong gua khawatir, gua gamau lu sakit”

“Yun, please makan, 3 sendok aja ya seenggaknya perut lu keisi”

Lagi lagi Soohyun tidak mendapat jawaban dari Yunhyeong, ia mengusak wajahnya kasar hingga akhirnya ia memutuskan untuk merebut paksa selimut yang Yunhyeong gunakan. Dengan terpaksa, Yunhyeong memandang Soohyun dengan tatapan yang masih saja kosong

“siniin selimutnya” ucap Yunhyeong dengan tangan yang terjulur kedepan untuk meminta kembali selimutnya yang baru saja direbut oleh Soohyun

Bukannya mengembalikan selimut yang berhasil ia rebut, Soohyun malah membuang selimut itu ke sembarang arah dan menyeret Yunhyeong untuk bangun

“plis jangan kayak gini! Gua gasuka liat lu begini!”

~~

Pagi itu Junhoe menyempatkan diri untuk mampir ke rumah Yunhyeong, namun yang ditemuinya hanyalah pagar rumah yang tertutup dengan papan didepannya bertuliskan ‘Rumah Ini Dijual’. Junhoe akhirnya memutuskan untuk melangkahkan kembali kakinya ke arah motornya, kemudian mengendarainya menuju Hanyang University, tempat ia dan Yunhyeong berkuliah

Sesampainya di Universitas, Junhoe kembali mencari Yunhyeong kesana kemari, termasuk bertanya ke beberapa teman yang biasa terlihat berkumpul bersama Yunhyeong jika Yunhyeong tidak sedang bersamanya, namun tetap saja, yang Junhoe dapatkan hanyalah kata kata ‘aku tidak melihatnya’ dari mulut teman teman Yunhyeong.

Lelaki bertubuh jangkung itu pun berjalan ke arah kantin, tempat andalan dimana jika mereka sama sama melewatkan kelas seorang dosen yang tidak bersahabat dengan mereka. Junhoe melihat ke arah meja dimana ia dan Yunhyeong biasa duduk untuk makan atau sekedar minum dan bercanda dan mengobrol, jujur ia merindukan Yunhyeong, walau Yunhyeong baru 2 hari tidak ada dihadapannya

'silence' || JunHyeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang