14

291 41 5
                                    

“kurang lebih gitu sih ceritanya” ucap Donghyuk sembari meraih gelas yang terletak dihadapannya

Junhoe tidak menanggapi ucapan terakhir Donghyuk, ia fokus pada cerita Donghyuk sebelumnya tentang sang penulis. Junhoe tiba tiba beranjak dari duduknya kemudian sedikit berlari keluar dari ruangan Donghyuk, menyisakan Donghyuk yang masih terkejut ditempatnya setelah melihat tindakan tiba tiba sahabatnya itu

Junhoe memasuki ruangannya terburu, ia langkahkan kakinya menuju kursi yang sebelumnya ia duduki. Ia raih buku yang tergeletak di kursi itu, dengan ekspresi wajah yang seolah tidak menyangka, ia perlahan mengangkat buku yang ia genggam agar sejajar dengan wajahnya

“Y.H.S? YunHyeongSong?”

Masih dalam keterkejutannya, Junhoe membantingkan buku itu di atas meja kerjanya, kemudian tubuhnya ia dudukan di kursi miliknya. Matanya menatap langit langit ruangannya, tatapannya kosong, bibirnya bergerak berucap

“gak salah kalo gua gak asing sama ceritanya. Tapi? Berarti? Anak kecil itu?”

.
.
.
.
.


“Yun, lusa lu jadi fansign di cafe tempat gua kerja?”

Yunhyeong mengangguk kecil, tangannya masih terfokus melipat pakaian putri semata wayangnya kemudian memasukannya kedalam koper

“apa lu yakin bakal ngirim Yujin ke Korea? Bahkan dia gatau nenek kakeknya siapa dan mukanya kayak apa”

Lagi lagi Yunhyeong hanya mengangguk kecil. Soohyun kesal, ia merebut salah satu pakaian Yujin yang sedang Yunhyeong lipat

“Ya! Song Yunhyeong! Liat gua!”

Yunhyeong menghela nafasnya, bukannya menanggapi Soohyun, ia malah mengambil pakaian Yujin yang lain untuk dilipatnya. Lagi lagi Soohyun merebut pakaian Yujin yang ada digenggaman Yunhyeong, tangan gadis itu kemudian tergerak untuk menggenggam dagu Yunhyeong dan mengangkatnya

“lu udah janji sama gua! Dulu lu bilang kalo lu ketemu Junhoe lagi lu gakan goyah gitu aja, tapi ini apa?!”

Tangan kanan Yunhyeong tergerak untuk menggenggam tangan sang sahabat, kemudian menepisnya

“gua tau, gua juga sadar pernah ngomong gitu sama lu. Tapi gua bener bener gabisa biarin Junhoe tau bahwa Yujin anak dia, benih yang dulu dia tanam di rahim gua. Hyun, gua gamau Yujin liat gua goyah, seenggaknya sampai hati gue siap, gua bakal titipin Yujin di rumah nenek kakeknya”

Soohyun menghela nafas kasar, gadis itu kini berkacak pinggang, berjalan mondar mandir dihadapan Yunhyeong

“gua gangerti lagi sama lu, Yun, biarin si brengsek itu tau kalo Yujin emang anak dia! Dia harus tanggung jawab! Gua gatahan liat lu jadi orang tua tunggal!”

“daddy~~~”

Si gadis kecil tiba tiba berjalan keluar dari kamarnya, menghampiri Yunhyeong dan Soohyun yang berada di ruang tengah. Yunhyeong yang menyadari kehadiran sang putri, langsung membuka tangannya, membiarkan putri semata wayangnya tersebut jatuh kedalam pelukannya

Kedua tangan Yujin melingkar di leher Yunhyeong, Yunhyeong pun mengusap pelan punggung sang putri

“kenapa Yujin bangun sayang? Mimpi buruk?” tanya Yunhyeong dengan hati hati

Soohyun mengerling malas, ia memutuskan untuk berlalu ke dapur membuatkan Yujin susu

“Yujin bermimpi bermain dengan ajussi yang didepan” ucap si gadis kecil dengan tangan yang menunjuk pintu apartement mereka

'silence' || JunHyeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang