Sesampainya dirumah Junhoe, Jiwoo –ibu Junhoe menyambut Yunhyeong hangat, ia memeluk Yunhyeong lalu mengajaknya masuk kedalam rumah. Didudukkannya Yunhyeong di sofa ruang tengah rumah Junhoe
“tunggu sebentar ya Yun, tante bikinin teh anget dulu”
Saat Jiwoo berbalik hendak melangkah menuju dapur, tangan Yunhyeong meraih salah satu tangan Jiwoo sehingga Jiwoo berbalik kembali menghadap Yunhyeong
“kenapa sayang?”
“boleh gak aku jadi anak tante aja?”
Jiwoo terkejut mendengar pernyataan Yunhyeong, ia mendudukkan dirinya disamping Yunhyeong lalu merangkul Yunhyeong dan mangusap usap sayang pundak Yunhyeong “iya boleh sayang”
“mom!” Junhoe berucap tak terima, dia menyukai Yunhyeong, bagaimana bisa kalau akhirnya Yunhyeong akan menjadi kakaknya?
Jiwoo menyimpan telunjuknya dihadapan bibirnya, lalu mengibas kibaskan tangannya menyuruh Junhoe pergi
“mending main playstation dah” Junhoe berlalu setelah menunjukkan kerlingan mata malas pada ibunya
Wanita usia 40an itu kemudian berlalu menuju dapur, sedangkan Yunhyeong terdiam masih melamun ditempatnya duduk.
Jiwoo kembali dengan 2 gelas teh hangat ditangannya, salah satunya ia sodorkan pada Yunhyeong. Yunhyeong menatap wanita dihadapannya lalu tersenyum, tangannya terulur untuk menerima gelas yang Jiwoo sodorkan padanya
“kayaknya ada yang mau kamu bicarain sama tante, Yun. Apa itu?” tanya Jiwoo, sembari menyesap sedikit isi dari gelas digenggamannya
Yunhyeong menghela nafasnya kecil, lalu menggelengkan kepalanya. Sesaat kemudian, anak lelaki itu tiba tiba mengalihkan atensinya pada Jiwoo, menatap wanita dewasa itu penuh harap
“tante..” panggil Yunhyeong
Jiwoo bergumam, wanita itu tidak mengalihkan atensinya dari layar televisi dihadapannya
“sebenernya..” ucap Yunhyeong lagi
“Yunhyeong-a, kamu udah punya pacar?” tanya Jiwoo tiba tiba
Tubuh Yunhyeong seketika menegang ketika mendengar pertanyaan Jiwoo yang tiba tiba, ia harus jawab apa?
“b..belum tante”
“kenapa? Kamu kan cakep loh, pasti banyak cewek cewek yang suka sama kamu dan mau jadi pacar kamu deh”
“tante-"
“Junhoe juga banyak yang suka, tante sampe pusing deh ladenin cewe cewe yang suka mampir kesini bawain hadiah. Gak ngerti lagi tante tuh Junhoe maunya cewek yang kayak gimana” gerutu Jiwoo, sambil kembali menyesap teh yang mengisi gelas di genggamannya
Yunhyeong tersenyum kikuk, salah satu tangannya tergerak mengusap tengkuknya. Ia tak nyaman dengan situasi ini
“kamu kalo bisa tanya Junhoe dong, dia maunya yang gimana. Biar nanti dia tante jodohin sama anak anaknya temen tante kalo perlu”
“tante Jiwoo-"
“Yunhyeong, tante tau semuanya”
Yunhyeong lantas mengernyitkan dahinya, tau soal apa?
“tante tau gimana perasaan kamu ke Junhoe, tapi maaf Yunhyeong, tante mau anak tante normal, tante mau punya cucu dari menantu yang cantik. Tante sayang sama kamu, bahkan tante udah anggap kamu kayak anak tante sendiri. Tapi sekali lagi maaf, bukan sebagai pacar Junhoe atau menantu buat tante”