Pagi itu..
Yunhyeong sedang berjalan sendirian dengan headphone yang menutupi telinganya, kedua tangannya ia masukan kedalam saku jaket yang dipakainya.
"SARANGEUL HAETTDA URIGA MANNA~~"
Ketika sedang asyik berjalan, seseorang tiba tiba bernyanyi dengan lantang sekali disamping telinga Yunhyeong, dan merangkulkan tangannya di pundak Yunhyeong hingga tubuh kurus Yunhyeong sedikit terdorong akibat besarnya tenaga si pe-rangkul
Yunhyeong menghentikan langkahnya, memejamkan matanya dan menarik nafas dalam. Tangannya tergerak untuk membuka headphone yang masih menutupi telinganya. Sedangkan seseorang yang tiba tiba merangkulnya tadi langsung mengambil langkah seribu untuk menghindari Yunhyeong
"GOO JUNHOEEEE!!!!"
Dengan tubuh yang berjarak sekitar 10m dengan Yunhyeong, Junhoe menjulurkan lidahnya dan menempatkan kedua tangannya di kiri kanan pelipisnya, mengejek Yunhyeong dari kejauhan. Yunhyeong hanya tersenyum kecil, tersipu~~
Yunhyeong membawa kakinya melangkah kedalam kelas, ketika melewati pintu masuk, matanya langsung terarah pada Junhoe yang sedang membenamkan kepalanya pada tas ranselnya, lelaki itu sedang tidur
Dengan jarak 4 langkah dari tempat duduknya, Yunhyeong melempar ranselnya dan tepat mengenai kepala Junhoe, lelaki bertubuh tinggi itu langsung terperanjat dengan mata yang masih terpejam
"YAA!! SONG YUNHYEONG!!"
Yunhyeong tertawa terbahak melihat sahabatnya tersebut bangun dari tidurnya dengan mata yang terpejam dan rambut yang berantakan, ia melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya dan dengan sigap merebut ranselnya yang sedang Junhoe genggam. Lelaki berparas cantik itu mendudukan dirinya ditempat yang biasa ia duduki setiap hari dikelas itu, tangannya tergerak mengeluarkan beberapa buku dari dalam tasnya
"Eh Jun, lu tau lagu tadi darimana?"
Junhoe mengernyitkan dahinya ketika mendengar pertanyaan Yunhyeong, namun setelahnya bibirnya membentuk huruf O ketika menyadari lagu apa yang Yunhyeong maksud
"Lu gatau emang kalo itu lagu lagi jadi favorite banget dimana mana? Gua tau dari Yejin sih, dia muter mulu lagu itu dirumah sampe bosen gua dengernya"
Senyum Yunhyeong mengembang, ia menggunakan kedua tangannya untuk menumpu kepalanya, menatap ke arah Junhoe dengan antusias
"Bias Yejin di iKON siapa Jun?"
"Bias apaansi? iKON siapa pula Yun"
Yunhyeong mengerlingkan matanya malas, ia fikir dengan Junhoe menyanyikan lagu itu, Junhoe mengetahui penyanyi dari lagu tersebut
"iKON tuh penyanyi dari lagu yang lu nyanyiin tadi, dan bias itu artinya idola"
Junhoe hanya ber O ria dan ia mengangguk kecil, lelaki bertubuh tinggi besar itu kemudian menggelengkan kepalanya
"Gua gatau bias Yejin di iKON siapa"
"Yeuuu lu mah ah".
.
Yunhyeong mengusak wajahnya kasar, ia menatap laptopnya dan berkali kali menghela nafas. Junhoe yang melihat tingkah aneh sang sahabat pun menghampirinya
“pasti lu kena writers block lagi ya?” ucapnya sembari menyodorkan sekaleng jus jeruk pada Yunhyeong
Yunhyeong meraih kaleng jus yang Junhoe sodorkan, membukanya lalu menengguknya hingga tak bersisa samasekali
“woy pelan pelan napa, keselek tau rasa”
Yunhyeong menyeka bibirnya dengan punggung tangannya, ia menutup laptopnya kasar dan lagi lagi ia menghela nafas. Kini ia menyenderkan punggungnya pada tembok
“udah kena writers block, tulisan gua yang kemaren pun ditolak, sialan gak sih? Kesel gua”
Junhoe menopang dagunya menggunakan tangannya, matanya menatap Yunhyeong serius
“kobisa? Bukannya selama ini tulisan lu gapernah dapet penolakan ya?”
Lagi lagi Yunhyeong menghela nafasnya, matanya menatap lurus pada lapangan didepannya. Lelaki manis itu menggedikkan bahunya
“gua nyanyi aja ya biar lu gak bete?” tawar Junhoe
Dengan sigap, Yunhyeong mengalihkan tangannya untuk menutupi kedua telinganya, lalu menggeleng kecil
“gua mending dengerin lagu iKON timbang dengerin lu nyanyi”
Lelaki bertubuh tinggi besar itu mendekatkan wajahnya pada wajah Yunhyeong, menatap sahabatnya itu penuh antusias
“ohya tadi gua nyari tau soal iKON yang lu sebutin itu, kok gua ngerasa mirip sama salah satu membernya ya?”
“heeeee?!!” Yunhyeong terkejut, atensinya teralih pada sahabatnya itu, dahinya mengernyit sedangkan matanya membelalak
“iya, nih liat ya”
Junhoe kemudian mengotak atik ponselnya, lalu menunjukan salah satu foto member iKON dan ia sejajarkan dengan wajahnya
“mirip kan?”
Mata Yunhyeong menatap ponsel Junhoe dan wajah sahabatnya itu secara bergantian, sesaat kemudian ia tertawa terbahak
“Yun ih kok malah ketawa sih!”
Kini Junhoe dalam mode ngambek
“ya gimana gua gak ketawa, lu gada mirip miripnya sama sekali dodol! Diliat dari jauh pake sedotan air mineral iya baru mirip” ucap Yunhyeong dengan tawa yang masih belum berhenti
“anjir sumpah jahat, tau ah ngambek nih gua”
“ya sono ngambek, apa peduli gua” ucap Yunhyeong final, dengan lidah yang ia julurkan sedikit
Yunhyeong kembali mengalihkan atensinya pada lapangan luas didepannya, sedangkan Junhoe tetap setia menatap sahabatnya itu dengan senyuman tipis yang terukir di bibirnya
“gua seneng liat lu ketawa ngakak gitu, walau gua harus jadi bego buat bikin lu ngakak”.
.
Yunhyeong memutuskan untuk kembali ke kelasnya, Junhoe sudah lebih dulu meninggalkannya karena katanya harus meminjam buku ke perpustakaan. Memang, sebelumnya Yunhyeong berfikir, sejak kapan sahabatnya itu menjadi rajin?
Lelaki manis itu melangkahkan kakinya menuju meja yang ditempatinya. Saat hendak menyimpan laptopnya kedalam laci mejanya, ia meraba sesuatu kemudian meraihnya dan mengeluarkannya dari laci meja. Dilihatnya cokelat dengan sticky note yang tertempel diatasnya
Percayalah, bukan tulisan lu yang salah. Semangat Song Yunhyeong!
Kedua sudut bibir Yunhyeong tertarik, bibirnya mengukir senyum manis. Ia tau siapa yang menaruh cokelat itu di laci meja miliknya, karena yang tau masalahnya saat ini hanyalah satu orang, tidak lain tidak bukan, Junhoe sahabatnya
Yunhyeong menoleh ke arah tempat duduk Junhoe, dilihatnya sang sahabat yang sedang tertidur dengan wajah yang menghadap ke jendela. Lagi lagi Yunhyeong tersenyum, ingin rasanya ia mengungkapkan perasaannya pada Junhoe namun ia benar benar takut bahwa Junhoe akan menjauhinya karena orientasi seksualnya yang menyimpang
Suatu ketika, Yunhyeong pernah memergoki Junhoe sedang berciuman dengan kakak kelasnya yang berjenis kelamin perempuan di lorong dekat gudang. Lelaki manis itu lari terbirit ketika melihat pemandangan didepannya, ia benar benar tidak mau tau apa yang sebenarnya terjadi. Padahal waktu itu Junhoe langsung mendorong tubuh kakak kelasnya itu lalu berlari menghampiri Yunhyeong. Namun Yunhyeong menolak untuk bicara, bahkan ia menjauhi Junhoe ber hari hari sehingga membuat lelaki bertubuh tinggi dan besar itu kebingungan
Andai saja Yunhyeong mau mendengarkan penjelasannya bukan?
Lelaki manis itu hingga saat ini mengira bahwa Junhoe adalah lelaki normal, tidak seperti dirinya yang menyukai sesama lelaki. Ia menghela nafas berat, ingatan tentang Junhoe yang berciuman dengan kakak kelasnya itu benar benar tidak bisa terhapus dari ingatannya.. menyakitkan