25

56.5K 4.8K 354
                                    

Budayakan vote sebelum membaca!

Backsound
Sondia - Adult

Sehun menelan bulat-bulat serentetan kata-kata yang awalnya akan ia semprotkan kepada Jessy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun menelan bulat-bulat serentetan kata-kata yang awalnya akan ia semprotkan kepada Jessy. Tadinya, Sehun sempat emosi dan marah karena tiba-tiba saja Jessy hilang dari pengawasan matanya. Entah dia yang lalai atau Jessy yang bergerak terlalu lincah, Sehun tidak tahu.

Sehun menyentuh pipi Jessy yang sudah basah karena air mata gadis itu sendiri. "Kau baik-baik saja ?" Nada suara Sehun terdengar sangat khawatir.

"Sehun, aku ingin pulang," gumam Jessy dengan suara serak dan bibir yang bergetar.

Dalam hati Sehun bertanya-tanya tentang apa yang terjadi. Sebelumnya, Sehun sangat yakin bahwa ia melihat Jessy tersenyum cerah dan dengan sangat bersemangatnya gadis itu berjalan kesana kemari. Namun sekarang apa yang terjadi ?. Sehun tahu Jessy bukanlah gadis yang memiliki kepribadian ganda sehingga sifatnya bisa berubah-ubah hanya dalam sepersekian detik saja. Sehun tahu pasti ada sesuatu yang terjadi sebelum ini, tapi apa ?.

"Sehun . . ." Jessy meremas tangan Sehun. Membuat pria itu terhenyak dari segala macam pemikirannya.

"Ya, ayo kita pulang." Tanpa pikir panjang lagi Sehun merangkul pundak Jessy dan membawa gadis itu pergi dari sana.

" Tanpa pikir panjang lagi Sehun merangkul pundak Jessy dan membawa gadis itu pergi dari sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jessy, tunggu!" Sehun berusaha memanggil Jessy yang terus berlari menaiki tangga.

"Jessy, aku bilang tunggu!" panggilan Sehun tak ubahnya bagai angin lalu di telinga Jessy. Gadis itu mengusap air matanya kasar lalu memasuki kamar mereka tanpa memperdulikan Sehun yang masih berusaha menghentikannya.

"Baby girl, Daddy say, stop it!" Nada suara Sehun naik satu oktaf, membuat Jessy berhenti dengan bahu yang bergetar menahan tangis.

Demi tuhan Sehun sama sekali tak ingin memperburuk keadaan. Tapi kenapa sedari tadi Jessy terus saja memancing amarahnya. Sehun hanya khawatir, itu saja. Tidakkah Jessy bisa mengerti itu ?

Sehun membalikkan tubuh Jessy. Tatapan mata pria itu menelisik kedalam iris hazel Jessy. Berusaha mencari tahu sesuatu yang tidak ingin Jessy ungkapkan kepadanya. Sehun menghela nafas. "Just tell Daddy what's wrong ?" Sehun menangkup pipi Jessy, mamaksa gadis itu untuk kembali menatapnya.

Sweetest Sugar ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang