2

100K 9.3K 682
                                    

Backsound
Playboy - EXO

Budayakan vote sebelum membaca!

Sehun yang sedang duduk dimeja makan dengan pakaian santainya setelah bekerja, menatap takjub sosok gadis yang saat ini sedang berjalan menuruni tangga secara berlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun yang sedang duduk dimeja makan dengan pakaian santainya setelah bekerja, menatap takjub sosok gadis yang saat ini sedang berjalan menuruni tangga secara berlahan.

Wajah gadis itu yang kemarin malam pucat kini berseri, rambut ash brown yang kemarin malam terlihat lusuh dan acak-acakan kini nampak tertata rapi. Gadis itu terlihat sangat cantik dimata Sehun. Bulu mata lentik, hidung mungil yang mancung, bola mata indahnya yang berwarna hazel, dan bibir cherry itu. Oh sialan! Bibir itu membuat Sehun tidak bisa mengalihkan pandangannya.

"Bibi, siapa dia ?" tanya gadis itu pada seorang maid yang berada di belakangnya dengan suara pelan.

"Dia tuan Oh Sehun nona, dia pemilik rumah ini dan dia yang menolong nona kemarin malam." jawab maid yang tadi ditanyai.

Wajar saja jika gadis muda itu tidak mengetahui siapa Sehun, pasalnya saat ini adalah pertamakali baginya bertatap muka dengan Sehun. Tadi pagi mereka tidak sempat bertemu karna Sehun yang harus berangkat ke kantornya pagi-pagi sekali.

Gadis itu mengulaskan senyum terbaiknya lalu mendekat ke arah Sehun. "Selamat malam tuan Oh Sehun," ucapnya, ia kemudian membungkukkan badannya sembilan puluh derajat sebagai bentuk penghormatan. Hal itu membuat dadanya sedikit terekspos karna pakaian yang dikenakan gadis itu memiliki potongan dada rendah.

Tuhan, tolong berkati mata Sehun!

Pria itu bahkan harus meneguk ludahnya melihat pemandangan indah yang tak berlangsung lama itu.

Oh ayolah! Sehun bukannya pria polos yang tak pernah melihat hal semacam ini. Dia adalah pria yang selalu berbagi kehangatan ranjang dengan wanita sexy yang berbeda setiap malamnya. Bukankah seharusnya dia sudah terbiasa melihat dada bulat dan berisi seperti itu ?.

Sehun berdehem pelan dan berusaha bersikap senormal mungkin. "Selamat malam juga, jangan panggil aku tuan karna kau bukan seorang pelayan disini!" ucapnya.

"Err... baiklah. Perkenalkan nama ku Jessy!" cicitnya kemudian mengulurkan tangan kanannya di depan Sehun.

Sehun melirik tangan gadis itu tanpa ada niat untuk membalas jabatan tangannya, asal kalian tahu bahwa Oh Sehun tidak suka beramah tamah.

"Kurasa kau sudah tahu namaku jadi aku tidak perlu lagi memperkenalkan diri!"

Gadis yang ternyata bernama Jessy itu tersenyum kikuk lalu kembali menarik uluran tangannya. "Dasar sombong!" hatinya membatin.

"Duduklah dan nikmati makananmu!" kata Sehun.

Jessy mengangguk dan menuruti perintah Sehun untuk duduk disalah satu kursi dan mulai mengambil piring serta beberapa lauk pauk lengkap dengan nasinya.

Sweetest Sugar ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang